Kepuasan diri

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari

Wanita, sebuah penelitian dengan membuktikan, bahwa orang dengan penghasilan sedikit tidak merasa puas. Selalu mempunyai keinginan untuk mendapat lebih banyak, tetapi ketika penghasilannya sudah lebih besar, ternyata ia tetap merasa tidak puas.

Siapa mencintai uang tidak akan puas dengan uang, dan siapa mencintai kekayaan tidak akan puas dengan penghasilannya. Inipun sia-sia.

Pengkhotbah 5:9

Pendahuluan

Wanita, sebuah penelitian dengan membuktikan, bahwa orang dengan penghasilan sedikit tidak merasa puas. Selalu mempunyai keinginan untuk mendapat lebih banyak, tetapi ketika penghasilannya sudah lebih besar, ternyata ia tetap merasa tidak puas.

Salah satu penyebabnya karena pengeluaran serta tuntutan bertambah, sehingga tingkat kepuasan sama saja, tetap belum puas. Kepuasan itu ibarat berlari di atas treadmill, meski lambat atau cepat tidak ada gerakan maju, tetap saja di situ.

Pengkhotbah dengan jeli juga mengamati kehidupan manusia tentang kepuasan atau kesenangan yang selalu minta dipenuhi tanpa henti. Kekayaan bukan jawaban, sia-sia saja menjadikannya jalan pemenuhan kepuasan, uang dan harta tak jarang malah menghadirkan celaka.

Isi

Apa sebenarnya yang dapat membuat kita memiliki rasa puas dalam hidup ini?

  1. Rasa syukur
  2. Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu. (1 Tesalonika 5:18)

    Yang lebih utama dalam hidup ini ialah kebahagiaan dari pada karunia yang Tuhan berikan kepada kita untuk menikmati berkat-Nya. Besar atau kecil berkat yang kita terima tidak mempengaruhi kepuasan pada hati yang mensyukuri dan merayakan rahmat Tuhan.

  3. Cara pandang yang benar
  4. Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. (1 Yohanes 2:16)

    Waspadalah pada tipuan dan jebakan kesenangan yang mengajarkan bahwa cara untuk menjadi puas adalah dengan mendapatkan lebih. Firman Tuhan berkata bahwa bahagia itu terbit di hati yang bersyukur atas rahmat dan berkat-Nya.

    Jadi cara pandang salah dapat mempengaruhi perilaku kita, dalam menyikapi sebuah kebahagiaan.

  5. Bisa menikmati dan menjalani
  6. Aku tahu apa itu kekurangan dan aku tahu apa itu kelimpahan. Dalam segala hal dan dalam segala perkara tidak ada sesuatu yang merupakan rahasia bagiku; baik dalam hal kenyang, maupun dalam hal kelaparan, baik dalam hal kelimpahan maupun dalam hal kekurangan. (Filipi 4:12)
    Dapat menikmati dan menerima kekurangan dan kelimpahan yang Tuhan berikan, adalah sebuah hal yang luar biasa. Misalnya: kesehatan, rumah tangga dan keluarga yang baik rukun meski secara ekonomi kita tergolong sederhana, hal itu juga sebuah karunia yang Tuhan berikan.

    Sementara di luar banyak orang memiliki segala sesuatu menurut ukuran manusia namun keluarga rumah tangganya kacau balau dan tidak rukun.

Penutup

Wanita, kekayaan materi bukanlah sebuah ukuran bagi seseorang untuk mendapatkan kebahagiaan, namun ketiga hal diatas itulah yang menjadi kekuatan.

Jadwal

  • 03 Jan: Libur
  • 10 Jan: Ibadah Gabungan WBI-UMAS awal tahun 2023 disertai pengurapan oleh Gembala Jemaat
  • 17 Jan: Materi COOL
  • 24 Jan: Ibadah WBI WOW
  • 31 Jan: Materi COOL