Berkontribusi

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 26 Juli 2013 06.17 oleh Leo (bicara | kontrib) (upd unified info)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Lompat ke: navigasi, cari
"Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang. Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi. Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu. Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga." (Matius 5:13)

Pendahuluan

Orang percaya harus bisa berdampak bagi orang-orang di sekitar kita agar nama Tuhan dipermuliakan melalui fungsi pelayanan kita di dalam masyarakat marketplace, dalam bidang kita masing-masing, entah sebagai pengusaha, karyawan, dokter, pengacara, media, dan lain-lain. Kita berapi-api dan bersemangat di gereja ataupun di KKR, tapi ketika kembali ke marketplace, kadang kita kehilangan fokus untuk memuliakan nama Tuhan.

Isi dan sharing

Bagaimana kita melangkah untuk menjadi garam dan terang di marketplace?

  1. Bekerja untuk menyenangkan hati Tuhan
  2. Hai hamba-hamba, taatilah tuanmu dalam dunia ini dalam segala hal, jangan hanya di hadapan mereka saja untuk menyenangkan hati mereka, melainkan dengan tulus hati karena takut akan Tuhan (Kolose 3:22) Banyak orang tidak puas dengan kehidupannya sehingga ada yang bekerja karena terpaksa. Namun kita dituntut agar kita bekerja sehingga nama Tuhan dipermuliakan melalui kehidupan kita. Di dunia marketplace, sebagai anak-anak Tuhan kita harus bekerja bukan untuk menyenangkan hati atasan kita melainkan untuk menyenangkan hati Tuhan! Tapi kita malah kadang mendengar bahwa orang Kristen justru sering menjadi masalah di tempat pekerjaannya. Apabila semua orang percaya menyadari bahwa dirinya bekerja untuk Tuhan, maka anak-anak Tuhan sungguh-sungguh menjadi terang untuk lingkungan sekitar kita.
  3. Menjadi saluran berkat
  4. Camkanlah ini: Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga. (2 Korintus 9:6) Kita sering mendengar hemat pangkal kaya, tapi Firman Tuhan justru kontradiksi dengan dunia. Firman Tuhan justru mengatakan bahwa kita harus menabur banyak untuk menuai banyak. Menuai bukan berbicara hanya mengenai berkat finansial saja, tapi juga berkat penuaian jiwa-jiwa bagi kemuliaan nama Tuhan. Aplikasi bagi kita di marketplace, Tuhan mau agar kita menjadi saluran berkat buat banyak orang dalam tugas usaha/pekerjaan yang Tuhan percayakan. Untuk bisa menjadi berkat itu bermacam-macam sesuai dengan kemampuan kita masing-masing, ada yang Tuhan percayakan untuk menciptakan lapangan kerja, ada yang dapat berkontribusi membangun lingkungan sekitarnya, dan sebagainya.
Sharing: Apakah fungsi Anda di tempat kerja? Apakah Anda sudah berfungsi dengan baik?

Kesimpulan dan saling mendoakan

Mari melangkah untuk berkontribusi sebagai garam dan terang di marketplace, dimulai dengan menyadari bahwa kita bekerja untuk menyenangkan hati Tuhan dan menjadi saluran berkat sesuai talenta yang Tuhan berikan. Amin.

"Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang. Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi. Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu. Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga." (Matius 5:13)