Ciri lima jawatan palsu

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 26 Juli 2013 06.17 oleh Leo (bicara | kontrib) (upd unified info)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Lompat ke: navigasi, cari

"Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya. (Wahyu 22:12)

Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau. (1 Timotius 4:16)

Pendahuluan

Setiap perbuatan ada pertanggungjawabannya, dan keteladanan akan kebenaran adalah hal yang prinsip bagi kita sebagai anak-anak Tuhan. Kita senantiasa menelaah kehidupan pribadi dan keluarga kita menurut standar Firman Tuhan, sehingga dengan demikian kita dapat terhindar dari hal-hal yang menyesatkan dan berdosa.

Isi dan sharing

Hati-hati terhadap hal-hal yang menyesatkan yang bersumber dari penyesat-penyesat:

  1. Rasul dan nabi palsu
  2. Mereka adalah orang-orang yang menjadikan Firman Tuhan hanya sekedar pengetahuan dan tidak menjadi pelaku Firman. Tuhan Yesus sendiri mengecam orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat yang tidak mau menjadi pelaku Firman (Matius 23). Nabi palsu bernubuat sesuka hatinya bukan berdasarkan penglihatan dan suara Roh Kudus. (Yehezkiel 13:3, 6-7)
  3. Gembala palsu
  4. Gembala palsu tidak tulus dalam menggembalakan jiwa-jiwa karena ada niat yang hanya untuk kepentingan dirinya sendiri. Membiarkan jiwa-jiwa yang semestinya digembalakan dengan keteladanan gaya hidup Kristus (Yehezkiel 34:1-6).
  5. Pengajar/guru palsu
  6. Memberikan pengajaran-pengajaran sesat yang membinasakan bahkan menyangkal Tuhan Yesus. Bersifat serakah karena mereka mencari keuntungan pribadi (2 Petrus 2:1-3). Kata-kata mereka congkak dan hampa, bahkan masih mempunyai hawa nafsu percabulan (2 Petrus 2:18)
  7. Penginjil palsu
  8. Hanya mau tinggal dalam zona kenyamanan mereka dalam pelayanannya, bersifat selektif (pilih-pilih), lebih mendengar “suara hatinya” daripada suara Roh Kudus. Contoh: Yunus menghindar dari perintah Tuhan.

Kesimpulan dan saling mendoakan

Kita harus selalu waspada dan berjaga-jaga pada setiap keadaan dan tetap dalam komunitas anak-anak Tuhan (salah satunya: COOL) dan tetaplah berdoa. Sharingkan pandangan bahkan pengalaman Anda jika Anda pernah menghadapi orang yang bertindak salah satu dari lima jawatan palsu seperti tersebut di atas dan bagaimana Anda bisa mengatasinya.

"Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya. (Wahyu 22:12) Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau. (1 Timotius 4:16) Setiap perbuatan ada pertanggungjawabannya, dan keteladanan akan kebenaran adalah hal yang prinsip bagi kita sebagai anak-anak Tuhan.