Hati yang rela

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 26 Juli 2013 06.17 oleh Leo (bicara | kontrib) (upd unified info)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Lompat ke: navigasi, cari
Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah kepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati." Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya. (1 Petrus 5:5-6)

Pendahuluan

Rendah hati adalah sikap hati menjadikan diri tidak sombong, tidak congkak, tidak angkuh.

Firman Tuhan menyuruh kita untuk merendahkan diri kita seorang terhadap yang lain, bukan agar kita menjadi minder, tapi agar kita menjadi seorang yang rendah hati. Minder atau rendah diri berarti sikap hati yang selalu merasa dirinya kurang, entah dalam keuangan, pendidikan, dan sebagainya. Rendah hati berbeda seratus delapan puluh derajat dari rendah diri.

Isi dan sharing

Bilangan 12:3 mengatakan bahwa Musa ialah seorang yang sangat lembut hatinya, lebih dari setiap manusia yang di atas muka bumi. Dalam bahasa Inggris, sangat lembut hatinya disebut sebagai very humble, sangat rendah hati. Musa adalah seorang pemimpin, nabi, dan pembawa hukum Taurat TUHAN, bahkan Musa juga merupakan salah satu nabi yang terpenting bagi seluruh agama Abrahamaik. Tapi sebelum menjadi seorang hamba yang dipakai Tuhan secara luar biasa ini, Musa memiliki latar belakang sebagai seorang Pangeran Kerajaan Mesir yang dididik sesuai dengan segala pendidikan, hikmat, dan pengetahuan Mesir. Musa hanya perlu merendahkan diri di hadapan penguasa Mesir. Bahkan dia adalah seorang pembunuh.

Bagaimana agar kita dapat merendahkan hati?

  1. Mau diproses hingga bersandar dan hanya percaya kepada Tuhan
  2. Setelah melakukan pembunuhan, Musa melarikan diri. Ia kemudian diproses Tuhan selama 40 tahun sebagai gembala di Tanah Midian. Kemudian ia "dipaksa" Tuhan berhadapan dengan penguasa Mesir yang baru untuk membawa orang Israel keluar dari Mesir. Musa pun mendapatkan pengalaman pribadi dan melihat sendiri mujizat-mujizat Tuhan. Waktu puluhan tahun adalah waktu yang sangat panjang. Sehingga ketika mendapatkan masalah, Musa sampai pada titik di mana ia hanya bersandar dan percaya bahwa Allah akan menolong dan melindungi dirinya. bahkan menjadi seorang yang sangat lembut hatinya.
  3. Mengerti bahwa Allah berkenan dengan orang yang rendah hati
  4. Firman Tuhan menyatakan bahwa Allah sangat mengasihi orang yang rendah hati (Mazmur 22:26, 25:9, 147:6, 149:4). Tuhan Yesus sendiri katakan bahwa orang yang rendah hati akan memiliki bumi (Matius 5:5).

Kesimpulan dan saling mendoakan

Maukah kita merelakan diri kita untuk dibentuk Tuhan menjadi seorang yang rendah hati? Jangan merasa rendah diri atau minder! Kita berharga di mata Tuhan, bahkan kita sudah beroleh kasih karunia dari Tuhan. Mari rendahkan hati, sadari bahwa Tuhan mengasihi kita bukan karena apa pun latar belakang kita, tapi kita adalah anak-anak-Nya, yang disayangi sebagai biji mata Tuhan sendiri, diproses, didewasakan, bahkan dihajar-Nya, karena Dia mengasihi kita dengan sempurna. Bagi kita yang mau merendahkan hati, Dia pasti meninggikan kita pada waktunya. Amin!

Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah kepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati." Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya. (1 Petrus 5:5-6) Rendah hati adalah sikap hati menjadikan diri tidak sombong, tidak congkak, tidak angkuh.