Mengenal Allah adalah kebahagiaan manusia

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 24 September 2025 10.02 oleh Leo (bicara | kontrib) (upd)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Lompat ke: navigasi, cari

Kebesaran sejati bukan pada kebijaksanaan, kekuatan, atau kekayaan, melainkan pada mengenal Allah yang penuh kasih setia, keadilan, dan kebenaran. Saat dunia membanggakan hal-hal fana, orang percaya bermegah di dalam Tuhan dan menjadikan salib Kristus sebagai kemuliaannya. Keberhasilan hidup diukur dari Siapa yang kita miliki—ketika kita memiliki Kristus, kita memiliki segalanya.

Janganlah orang bijaksana bermegah karena kebijaksanaannya, janganlah orang kuat bermegah karena kekuatannya, janganlah orang kaya bermegah karena kekayaannya.

Tetapi siapa yang mau bermegah, baiklah bermegah karena yang berikut: bahwa ia memahami dan mengenal Aku, bahwa Akulah TUHAN yang menunjukkan kasih setia, keadilan, dan kebenaran di bumi; sungguh, semuanya itu Kusukai, demikianlah firman TUHAN."

Yeremia 9:23-24

Manusia cenderung mengejar kuasa, kesuksesan, popularitas, dan kekayaan—hal-hal yang sering dianggap patut dibanggakan. Namun Firman Tuhan menegaskan bahwa mengenal Allah adalah kebahagiaan manusia. Segala sesuatu di dunia ini kehilangan makna bila dibandingkan dengan pengenalan akan Allah; karena itu, jika kita mau bermegah, biarlah itu karena kita mengenal dan memahami Tuhan.

Berbahagialah kita bila mengenal Tuhan yang sejati: Dia menunjukkan kasih setia, keadilan, dan kebenaran. Kasih setia-Nya tidak memandang wajah, status, atau kekayaan—Dia tetap setia bahkan ketika kita gagal. Keadilan-Nya menegakkan hati di tengah dunia yang kerap membalikkan benar dan salah; Allah yang adil membela umat-Nya dan ganjaran akan datang atas perbuatan jahat.

Karena itu, hiduplah dalam kebenaran Firman. Teruslah menabur kebenaran, sekalipun ditolak atau tampak sia-sia; pada waktunya kita akan menuai, sebab Tuhan menyertai. Keberhasilan hidup bukan diukur dari apa yang kita miliki, melainkan dari Siapa yang kita miliki—maka bermegahlah di dalam Kristus, sebab di dalam Dia kita memiliki segalanya.

Karena itu seperti ada tertulis: Barangsiapa yang bermegah, hendaklah ia bermegah di dalam Tuhan. (1 Korintus 1:31)
Aku sekali-kali tidak mau bermegah selain dalam salib Tuhan kita Yesus Kristus, sebab olehnya dunia telah disalibkan bagiku dan aku bagi dunia. (Galatia 6:14)

Tuhan Yesus memberkati.