Bersiaplah! Always on guard!

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari

Orang percaya diingatkan untuk tidak terlena dengan kenyamanan, tidak jatuh dalam jebakan tipu daya iblis, dan tidak hidup dalam ketakutan, melainkan fokus pada rencana Tuhan. Caranya adalah dengan menutrisi, memelihara, memfokuskan, dan menyunat hati melalui Firman, kekudusan, serta kasih kepada Tuhan. Dengan begitu, hidup kita menjadi teladan yang memuliakan nama Tuhan.

Terjemahannya secara bebas:

Selalu berjaga jaga agar hatimu tidak di bebani dengan pemanjaan diri, mabuk-mabukan dan kekhawatiran hidup ini, atau hari itu akan mengejutkanmu seperti jebakan, karena hari itu akan menimpa setiap orang yang hidup di muka bumi.
Jadi waspadalah setiap saat, berdoalah agar kamu memiliki kekuatan untuk menghindari semua hal yang akan terjadi ini dan dan untuk berdiri di hadapan Anak Manusia.

Ada tiga hal yang Tuhan ingatkan dalam Firman ini:

  • Pemanjaan diri
  • Berbicara tentang rasa nyaman dengan keadaan. Hal ini membuat kita terlupa bahwa kita harus giat dan selalu berjaga-jaga, sebab hari-hari ini adalah jahat.
  • Seperti jebakan
  • Iblis ahli dalam tipu muslihat, contohnya intimidasi dan rasa takut. Hari-hari ini banyak sekali rasa takut yang membuat kita tidak berani melangkah dan hanya berdiam diri, sehingga kita merasa nyaman dalam kenyamanan itu.

    Seorang hamba Tuhan berkata, you can choose courage or you can choose comfort- but you cannot have both - because being brave is never comfortable. Sesuatu yang besar itu datang bukan dari zona nyaman kita.

    The choice that scares you most—is usually the one that is going to help you grow. Pilihan yang paling menakutkan pada waktu kita mau memulai sesuatu adalah sesuatu yang akan membuat kita bertumbuh lebih banyak lagi.
  • Menghindari
  • Jangan fokus pada hal lain dan malah melupakan hal yang utama. Tuhan mengingatkan agar kita tidak cemas, khawatir, atau takut dengan keadaan yang terjadi, tetapi fokus pada rencana Tuhan. Jangan takut dengan apa kata orang. Dalam Alkitab, kata “jangan takut” ditulis 365 kali, artinya kita tidak perlu takut setiap hari.

Apa yang harus kita lakukan agar selalu waspada?

  1. Menutrisi hati
  2. Pergunakan waktu dengan membaca Firman, sehingga kita sendiri mengalami kekuatan dari Tuhan. Hati kita harus benar lebih dulu, agar kita mengerti hati Tuhan.
  3. Memelihara hati
  4. Amsal 4:23 berkata:

    Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.
    Hati yang dipulihkan adalah dasar penting yang membuat hidup kita berkenan kepada Tuhan.
  5. Memfokuskan hati
  6. Perjalanan hidup bukan untuk menjadikan kita sempurna dalam diri sendiri, melainkan supaya kita semakin mengasihi Tuhan. Hidup kita diarahkan sesuai rencana dan destiny dari Tuhan.
  7. Menyunat hati
  8. Artinya mengurangi keinginan daging dan semakin intim dengan Tuhan. Kita harus berjuang untuk hidup kudus, seperti tertulis dalam 1 Petrus 1:15; Ibrani 12:14, karena tidak seorang pun dapat melihat Allah tanpa kekudusan.

    Lukas 13:24 mengingatkan:

    ... "Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sesak itu! Sebab Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan berusaha untuk masuk, tetapi tidak akan dapat.

Dari keempat poin ini, kita yang percaya kepada Tuhan dipanggil untuk menjadi teladan dan role model di mana pun berada, sehingga nama Tuhan dimuliakan.

Amin.