Belajar berenang (Pdt Sutadi Rusli)
Pesan Gembala | |
---|---|
Ibadah | Ibadah Raya |
Tanggal | Minggu, 9 Maret 2025 |
Gereja | GBI Danau Bogor Raya |
Lokasi | Grha Amal Kasih |
Kota | Bogor |
Video | YouTube |
Khotbah lainnya | |
|
Sedang orang itu pergi ke arah timur dan memegang tali pengukur di tangannya, ia mengukur seribu hasta dan menyuruh aku masuk dalam air itu, maka dalamnya sampai di pergelangan kaki. Ia mengukur seribu hasta lagi dan menyuruh aku masuk sekali lagi dalam air itu, sekarang sudah sampai di lutut; kemudian ia mengukur seribu hasta lagi dan menyuruh aku ketiga kalinya masuk ke dalam air itu, sekarang sudah sampai di pinggang.
Shalom dan selamat pagi, semuanya diberkati oleh Tuhan? Semuanya bersukacita? Amin! Rasanya waktu begitu cepat, tidak terasa kita sudah ada di bulan Maret 2025 dan sebentar lagi kita akan ada dalam Jumat Agung dan tentu juga Paskah.
Kalau Saudara pernah pergi ke negara Belanda, di negara Belanda itu orang tua semacam diharuskan oleh pemerintah negara Belanda untuk mengajar kepada semua anak-anak mereka sejak dari kecil. Ada dua hal yang harus diajarkan oleh orang tua di negara Belanda kepada anak-anak mereka.
Yang pertama, seorang anak ini harus diajar oleh orang tuanya untuk belajar naik sepeda. Kenapa mereka mesti belajar naik sepeda? Karena di Belanda itu sepeda ada di mana-mana berseliweran, bahkan lebih galak daripada pejalan kaki, seperti motor barangkali kalau di Jakarta atau Bogor.
Yang kedua, apa lagi yang mesti diajar oleh orang tua kepada anak-anaknya? Belajar berenang. Kenapa belajar berenang? Karena di sana banyak kanal, banyak sungai. Apa jadinya kalau seorang anak warga negara Belanda, orang Belanda, tercebur di kanal dan tidak bisa berenang? Oleh sebab itu, sejak kecil mereka sudah diajarkan berenang.
- Sedang orang itu pergi ke arah timur dan memegang tali pengukur di tangannya, ia mengukur seribu hasta dan menyuruh aku masuk dalam air itu, maka dalamnya sampai di pergelangan kaki.
- Ia mengukur seribu hasta lagi dan menyuruh aku masuk sekali lagi dalam air itu, sekarang sudah sampai di lutut; kemudian ia mengukur seribu hasta lagi dan menyuruh aku ketiga kalinya masuk ke dalam air itu, sekarang sudah sampai di pinggang.
- Sekali lagi ia mengukur seribu hasta lagi, sekarang air itu sudah menjadi sungai, di mana aku tidak dapat berjalan lagi, sebab air itu sudah meninggi sehingga orang dapat berenang, suatu sungai yang tidak dapat diseberangi lagi.
Kalau Saudara baca ayat berikutnya sampai ayat 12, bagaimana pinggiran aliran air itu semuanya ditumbuhi tumbuh-tumbuhan yang berbuah, setiap bulan ganti buah, setiap bulan ganti tumbuhan, berbicara mengenai berkat yang berkelimpahan. Siapa mau diberkati Tuhan? Amin!
Kristen semata kaki
Jadi air itu keluar dari pintu bait Allah, dan lalu kita disuruh masuk ke dalam aliran air itu. Mungkin awalnya 1 senti dari lantai, makin lama makin tinggi, akhirnya air itu sampai di pergelangan mata kaki. Masih pendek.
Jika rumah kita kebanjiran, kita masih bisa berjalan bebas. Ini berbicara mengenai orang Kristen semata kaki. Apa itu orang Kristen semata kaki? Yaitu orang Kristen yang masih semaunya sendiri, masih jalan seenaknya dirinya sendiri saja. Memang ada hambatan, air itu berbicara mengenai Firman Tuhan. Dia sudah tahu Firman Tuhan, dia sudah pergi ke gereja, dia sudah baca Alkitab, dia dengar khotbah, dia berdoa, dia ikut perjamuan kudus. Airnya sudah ada dalam hidupnya dia, tapi cuma semata kaki, sehingga masih lebih sedikit bagian badannya yang tertutup oleh air.
Kalau kita bicara ayat itu adalah Firman Tuhan, ini menjadi sesuatu yang perlu kita waspadai. Tuhan mau segera datang. Aku datang segera, kata Tuhan, Aku datang segera! Orang Kristen semata kaki itu masih lebih banyak hidup di dalam kedagingan.
- Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu--seperti yang telah kubuat dahulu--bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.
Jadi orang Kristen semata kaki, masih mau seenak-enaknya, suka-suka gua aja dah mau pergi ke mana, padahal dia tahu firman Tuhan, dia sudah ke gereja, dia sudah berdoa, tapi dia semau-maunya saja. Tuhan ingatkan kita, ayo jangan sampai ini kejadian dalam diri kita, hidup masih dalam kedagingan, bukan hidup di roh. Tuhan mau hari-hari ini orang-orang percaya harus hidup di dalam roh, bukan hidup di dalam kedagingan.
Ayo kita mesti hidup di dalam roh, bukan kedagingan lagi. Singkirkan semua perbuatan daging itu, buang semuanya. Udah jangan lagi ada amarah, iri hati, pesta pora, kecemburuan, ini bukan zamannya lagi, tapi kita berlomba-lomba hidup di dalam kebenaran akan Firman Tuhan.
Kristen selutut: Mulai suka berdoa
Setelah sampai di mata kaki, airnya tambah banyak. Makin naik, sampai di lutut. Tentu jalannya lebih susah. Ngga bisa sembarangan, sudah tertahan. Masih bisa jalan ngga? Masih bisa. Tapi ngga sebebas waktu masih semata kaki.
Firman Tuhan sudah lebih banyak ada di dalam dirinya, Firman Tuhan dia sudah dengar banyak, tapi yang terutama dia sudah melakukan Firman Tuhan. Pada waktu Tuhan Yesus akan ditangkap, dia mau pergi berdoa, dia ajak tiga murid-murid utama-Nya: Yohanes, Yakobus, dan juga Petrus.
Sampai di Taman Getsemani, apa yang Tuhan lakukan? Dia berlutut dan berdoa, Ya Bapa, bila Engkau kehendaki, biar cawan ini berlalu daripada-Ku, tapi bukan kehendak-Ku yang jadi, kehendak-Mu yang boleh jadi." Dia berlutut dan berdoa, jemaat Tuhan, lutut ini, Kristen selutut, berbicara mengenai apa? Yaitu orang Kristen yang sudah lebih suka untuk berdoa.
Siapa di sini yang suka berdoa? Saudara suka berdoa? Amin! Doa orang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya! Amin!
Tuhan bilang sama kita jangan jemu-jemu berdoa. Mungkin Saudara hari-hari ini sudah putus asa, kok doa saya sudah enggak dijawab oleh Tuhan, kok doa saya sudah enggak pernah Tuhan dengar lagi, jangan putus asa untuk berdoa, tetaplah berdoa!
Kenapa? Siapa tahu besok doa Saudara dijawab oleh Tuhan, siapa tahu besok lusa doa Saudara dijawab oleh Tuhan, siapa tahu minggu depan doa Saudara dijawab oleh Tuhan. Tapi begitu kita mundur dari doa, padahal kita sudah menabur doa itu terus-menerus bertahun-tahun, dan lalu Saudara mulai menjadi patah hati, patah semangat, udah mulai mundur, sia-sialah perjalanan Saudara. Jangan!
David Yonggi Cho, pendiri Yoido Gospel Church yang ada di Korea Selatan, jemaatnya 800.000 orang. Almarhum David Yonggi Cho memiliki sebuah pesan bagi kita semua. Dia bilang, waktu kita berdoa, waktu Saudara dan saya berdoa, kita sedang membuka pintu hidup kita untuk masuk di dalam, untuk Tuhan masuk di dalam kita.
Saya ulangi kembali, waktu Saudara dan saya berdoa, kita sedang membuka pintu hidup kita untuk Tuhan masuk di dalam hidup kita. Kalau Tuhan ada dalam hidup kita, yang mustahil buat kita, tidak ada yang mustahil buat Tuhan! Yang sakit Tuhan sanggup untuk berikan kesembuhan, pemulihan-pemulihan boleh terjadi. Amin!
Pada waktu Saudara berdoa di rumah Saudara, Saudara sedang membuka pintu rumah Saudara untuk Tuhan masuk di dalam rumah tangga Saudara, dan rumah tangga Saudara akan dipulihkan dalam nama Tuhan Yesus Kristus! Waktu Saudara berdoa buat usaha Saudara di tempat Saudara berusaha, Saudara Tuhan sedang membukakan pintu usaha Saudara, dan Tuhan masuk dalam usaha Saudara, dan Tuhan akan memulihkan kondisi daripada usaha Saudara. Amin!
Saudara, gereja ini boleh dibangun itu dengan doa dari semua hamba-hamba Tuhan. Kita berdoa 20 tahun, kita berdoa terus, rasanya kok Tuhan enggak pernah jawab. Abraham mengalami masa proses, Yusuf mengalami masa proses, Daud mengalami masa proses, semuanya diproses oleh Tuhan.
Tapi satu kali kelak pasti apa yang Saudara rindukan Tuhan akan genapi, apa yang Saudara impikan, Tuhan pasti berikan bagi setiap Saudara dan keluarga, katakan Amin. Tuhan pasti jawab doa kita! DNA gereja kita apa itu? Doa, pujian, dan penyembahan. Mari saya ajak tingkatkan jam doa Saudara.
Waktu dulu, waktu masih dalam aliran yang lama, saya berdoa itu rasanya semenit sudah cukup, dua menit sudah cukup, tiga menit ah kelamaan. Tapi waktu saya sudah masuk dalam kegerakan ini, aduh rasanya doa itu 1 jam sebentar saja sudah lewat. Apalagi waktu pergumulan kita dijawab Tuhan, kita jadi ‘ketagihan’ untuk berdoa.
Saudara harus ketagihan untuk berdoa! Karena doa Saudara pasti dijawab oleh Tuhan. Dalam Tuhan tidak ada yang mustahil, tetap kita punya pengharapan, pengharapan dalam Tuhan tidak pernah mengecewakan, Amin!
Kristen sepinggang: Melayani Tuhan dan sesama
Setelah selutut, airnya mulai naik sampai sepinggang. Pernah ada yang kebanjiran sepinggang? Waduh pernah, pasti berat banget itu jalannya. Firman udah lebih banyak, perjalanan Kristen itu mesti meningkat seperti itu, dari satu mata kaki, selutut, sampai satu pinggang. Rasanya begitu berat.
Apa maknanya? Tentu banyak Kristen yang sepinggang airnya.
- "Siapa di antara kamu yang mempunyai seorang hamba yang membajak atau menggembalakan ternak baginya, akan berkata kepada hamba itu, setelah ia pulang dari ladang: Mari segera makan! Bukankah sebaliknya ia akan berkata kepada hamba itu: Sediakanlah makananku. Ikatlah pinggangmu dan layanilah aku sampai selesai aku makan dan minum. Dan sesudah itu engkau boleh makan dan minum.
Bahasa Inggris ditulisnya apa? Servant. Dalam bahasa Latin, serviet. Dari kata ini juga ada kata serbet, lap serbet. Servant, serviet, itu sama dengan serbet. Tuhan mau kita semua jadi serbet. Waduh itu serbet buat membersihkan, melap kotoran, segala macam yang tidak enak semuanya. Berbicara apa? Kristen sepinggang adalah Kristen yang memiliki hati seorang hamba. Siap untuk melayani, siap untuk jadi serbet, siap untuk hal-hal yang ngga enak.
Kristen yang melayani memiliki seorang hati hamba. Saudara jangan berpikir kalau yang melayani itu cuma Pendeta, yang melayani itu cuma Pengerja Gereja. Bukan! Semua orang percaya harus melayani! Amin!
Melayani itu bukan sekedar bicara khotbah, menyanyi, main keyboard. Bukan itu. Nomor satu, kita harus melayani Tuhan. Waktu Saudara pagi bangun, kita berdoa, memuji, menyembah Tuhan, mengucap syukur, setiap pagi kita melayani Tuhan dengan doa pujian kita. Amin! Lalu yang kedua, melayani siapa? Melayani sesama kita, dalam keluarga, suami melayani istri, istri melayani suami, orang tua melayani anak-anak, anak-anak melayani orang tua.
Ini semua adalah satu pelayanan dalam hidup kita, sehingga kalau Saudara adalah seorang Kristen sepinggang, Saudara udah enggak bisa jalan seenaknya saja, Saudara dipakai oleh Tuhan untuk saling melayani satu dengan yang lain. Nomor satu kita melayani Tuhan, nomor dua kita melayani sesama kita.
Semua mau melayani? Amin!
Kristen ciptaan baru: Mengikuti aliran Tuhan
Lalu yang terakhir, air itu tambah banyak apa tambah surut? Tambah banyak. Waduh makin banyak. Ayat yang kelima tadi sampai ngga bisa menjejakkan kaki lagi ke lantai. Sekarang ini kan musim banjir, Saudara kalau lihat di televisi, ada rumah ada banjir setinggi atap rumah, orang ngga bisa menjejakkan kaki. Demikian juga tadi ayat yang kelima, airnya begitu banyak, menjadi seperti sebuah sungai yang mengalir. Ketika kita masuk ke dalamnya, kita masuk ke dalam aliran-aliran air itu, kita sudah enggak bisa apa-apa lagi.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah, BPBD, kasih tips. Kalau kita tercebur di aliran sungai, nomor satu harus tetap tenang. Jangan gugup, tetap tenang! Lalu yang nomor dua apa? Yang nomor dua ikuti aliran, jangan dilawan. Ikut mengalir bersama dengan aliran air itu. Ada lagi tips yang lain, manusia itu pasti bisa mengambang, karena di dalam paru-paru itu ada 6 liter udara, sehingga bisa membuat seorang manusia itu tetap mengambang. Jadi, kita ikuti itu aliran air.
Sekarang ini adalah zamannya pencurahan Roh Kudus begitu luar biasa besarnya. Amin! Kita mesti mengikuti alirannya Tuhan. Tuhan mau bawa pergi ke mana, ikuti, jangan dilawan. Saudara, percuma Saudara lawan Tuhan, percuma, ikuti saja!
Kalau hari-hari ini Saudara sedang mengalami pergumulan, Saudara sedang mengalami tantangan demi tantangan, aduh berat itu rasanya. Tuhan bilang ikuti aliran-Ku, jangan kau lawan, ikuti aja aliran-Ku. Saudara akan capek kalau melawan, Saudara akan habis tenaga, dan akan sia-sia. Tapi waktu kita ikuti aliran Tuhan, pasti Tuhan bawa Saudara ke tempat yang luar biasa baiknya, dan Saudara pasti diberkati, pasti ditolong, pasti disembuhkan, pasti dipulihkan dalam nama Yesus Kristus!
Ciri orang yang mengikuti aliran Tuhan
Apa sih cirinya orang yang mengikuti alirannya Tuhan?
#1 Ikut Yesus
- Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.
Saudara, waktu air begitu banyak, Saudara sanggup ngga untuk melawan air itu? Bisa ngga? Ngga bisa. Barang siapa mau mengikut Aku, dia harus apa? Menyangkal dirinya dan memikul salibnya! Berat rasanya. Tapi Tuhan mau kita mengikut Dia, dan kita akan selamat sampai ke tujuan.
#2 Dibaptis selam
- Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum.
Ini adakah ayat yang penting buat kita buat kita semua. Barang siapa percaya dan dibaptis, akan diselamatkan. Kenapa dibaptis selam? Firman Tuhan katakan, waktu Tuhan Yesus datang ke Yohanes Pembaptis, dia dibaptis dan lalu keluar dari dalam air.
Firman Tuhan katakan, keluar dari di dalam air. Berarti dicelupkan ke dalam air. Saudara, ini penting buat kita. Kalau ada di antara Saudara yang belum dibaptis, dan Saudara sudah percaya bahwa Saudara diselamatkan, karena Saudara mengaku dengan mulut bahwa Saudara percaya kepada Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, puji Tuhan!
Tapi Saudara perlu satu langkah lagi membuktikan bahwa Saudara memiliki iman percaya, yaitu dengan tindakan nyata, memberi diri Saudara untuk dibaptis, supaya semuanya jadi ciptaan baru karena kita adalah ciptaan barunya Tuhan. Amin!
Saat dibaptis Pendeta akan mengatakan, kamu mati dari kehidupanmu yang lama dan kamu bangkit bersama dengan Kristus dalam kehidupanmu yang baru. Kita menjadi orang-orang yang berjalan memenuhi perjalanan yang Tuhan inginkan, dan kita pasti akan menuai banyak! Keluarga kita pasti diberkati! Usaha kita diberkati! Pribadi kita diberkati! Hidup kita pasti diselamatkan dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Amin!
Penutup
Hari-hari ini, mari kita lebih lagi lebih dalam lagi di dalam Tuhan, karena itu yang Tuhan inginkan. Kita perlu belajar, saya juga perlu belajar, untuk kita mengikuti aliran Tuhan.
Tuhan pesankan, jangan melawan, tapi mari berjalan bersama dengan Tuhan. Tuhan membawa kita ke air yang tenang, ke rumput yang hijau, dalam lembah kekelaman sekalipun gada dan tongkat Tuhan tetap menyertai perjalanan kita.
Tuhan Yesus memberkati.