Everyone (Pdt Sutadi Rusli)

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 21 November 2024 03.37 oleh Leo (bicara | kontrib) (Penggantian teks - "| video1caption= YouTube" menjadi "| video1caption= {{youtube}} YouTube")
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Lompat ke: navigasi, cari

Bagi setiap kita, Tuhan punya rencana, kita spesial di mata Tuhan, dan kita dipulihkan Tuhan untuk masuk Surga dan memberitakan kabar baik!

Shalom dan selamat pagi, semuanya saya lihat penuh dengan semangat, semuanya sehat dan penuh dengan roh yang menyala-nyala, on fire, pasti semua karena Tuhan ada dalam setiap hidup kita! Haleluya!

Pada tanggal 16 September 2023 yang lalu, penanggalan orang Yahudi berpindah dari tahun 5783 ke tahun 5784, berbicara mengenai tahun di mana pintu-pintu dibukakan atau Pey Dalet. Saudara, pada waktu-waktu ke depan akan banyak pintu-pintu yang luar biasa yang Tuhan bukakan buat setiap orang percaya: pintu penuaian, pintu mujizat, pintu berkat, pintu pemulihan, semua Tuhan bukakan dalam hidup kita keluarga lepas keluarga.

Tema kita pada hari ini, saya mau bagikan mengenai EVERYONE.

EVERYONE berbicara mengenai semua orang, setiap orang. Beberapa waktu lalu, Bapa Rohani kita, Pak Niko, juga melalui hamba-hamba Tuhan lainnya, juga saya sendiri, telah membagikan tuntunan Tuhan mengenai EVERYONE dari Empowered21 di kota Amsterdam, Belanda, beberapa bulan yang lampau.

Firman Tuhan dalam Yohanes 4:1-42, bercerita mengenai satu waktu, ketika Yesus berada di daerah Yudea, bersama murid-murid-Nya mau kembali ke Galilea. Jaraknya itu kurang lebih 75 mil atau 100-110 km. Perjalanannya tentu ngga seperti saat sekarang cuma butuh 1 jam, tapi mereka harus berjalan kaki dan tentu adalah perjalanan yang begitu melelahkan. Membutuhkan waktu dua setengah hari perjalanan dari Yudea ke Galilea. Di tengah-tengah Yudea ke Galilea itu ada daerah yang namanya Samaria.

Orang-orang Yahudi tidak mau mampir ke Samaria, karena mereka memandang orang Samaria adalah orang-orang yang kelasnya lebih rendah, sehingga kalau perlu, mereka akan memutar agar tidak menginjak Samaria.

Waktu itu, Tuhan Yesus sengaja menambah perjalanan untuk mampir ke Samaria. Kenapa saya katakan sengaja? Karena untuk ke Samaria itu mereka butuh menambah perjalanan sekitar 20 km lebih. Tibalah mereka di Samaria, di kota Sikar. Di sana dia bertemu dan berdialog dengan seorang wanita Samaria.

#1 Tuhan punya rencana

Dari perjalanan-perjalanan ini, saya mau menyampaikan kepada Saudara, ada beberapa poin penting untuk setiap kita bagaimana pada waktu itu Tuhan Yesus itu dia sengaja pergi ke Sikar, Dia meluangkan waktu, Dia tambah lelah, Dia tambah capek, tambah 20 km lebih untuk perjalanannya, khusus hanya untuk menuju ke satu daerah namanya Sikar di Samaria.

Tuhan pesan kepada kita bahwa kalau kita ada pada hari ini, itu semua ada dalam rencana Tuhan. Tuhan punya rencana dalam hidup Saudara.

Mazmur 139:13-16,

Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku.
Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya.
Tulang-tulangku tidak terlindung bagi-Mu, ketika aku dijadikan di tempat yang tersembunyi, dan aku direkam di bagian-bagian bumi yang paling bawah;
mata-Mu melihat selagi aku bakal anak, dan dalam kitab-Mu semuanya tertulis hari-hari yang akan dibentuk, sebelum ada satu pun dari padanya.

Luar biasa, keberadaan Saudara bukan suatu kebetulan. Tidak ada yang kebetulan! Semua ada dalam rencana Tuhan, bahkan dalam ayat ke-19, sudah sejak kandungan ibu kita, hari lepas hari, waktu lepas waktu, Dia menentukan perjalanan setiap Saudara. Jadi ngga ada yang bisa bilang, Pak, saya itu kecewa dilahirkan. Pak saya itu ngga pede, postur saya begini, hidung saya pesek, mata saya begini, tangan saya seperti itu. Oh, ngga bisa! Semua ada dalam rencana Tuhan! Amin!

Tangkap baik-baik bahwa kalau kita ada pada pagi hari ini, apapun juga, suami Saudara, istri Saudara, anak-anak Saudara, semua ada dalam rencana Tuhan! Haleluya! Dia ngga pernah gagal! Dia punya rencana luar biasa untuk setiap kita!

Tuhan Yesus secara sengaja menyimpang dulu ke Sikar, Samaria. Semua ada dalam rencana Dia. Dia bukan cuma sekedar iseng, tapi semua Saudara dijadikan karena desain, karena rencana Tuhan, serupa dan segambar dengan Dia! Tangkap ini baik-baik, sehingga kita tidak perlu menyesal apapun keadaan kita. Kita ngga perlu mengeluh apapun juga, Pak, saya kurang tinggi, saya terlalu pendek, hidung saya begini, tangan saya begitu. Tidak perlu! Semua adalah baik buat kita, dan semua ada dalam tangan Tuhan, semua by His design! Amin!

Itu pesan pertama yang Tuhan pesankan melalui cerita percakapan Tuhan Yesus dengan wanita Samaria.

#2 Kita spesial di mata Tuhan

Lalu pada waktu Tuhan ada di Sikar, Samaria, Tuhan capek dan Dia duduk di salah satu sumur di sana, yaitu sumur Yakub. Pada waktu itu, datanglah seorang wanita pada kira-kira pukul 12 siang. Dan mulailah sebuah percakapan yang luar biasa satu dengan yang lain.

Tuhan pesankan kepada kita, Dia sengaja pergi ke Samaria, tempat yang tidak mau diinjak orang Yahudi, karena Dia punya rencana! Sama, Dia punya rencana untuk hidup Saudara dan saya! Amin!

Dia ketemu dengan wanita Samaria itu secara khusus! Itulah pesan kedua yang Tuhan mau pesankan melalui kisah ini, bahwa Tuhan sayang dan kita semua spesial di mata Tuhan.

Saudara dan saya itu spesial di mata Tuhan!

Yesaya 43:4a,

Oleh karena engkau berharga di mata-Ku dan mulia

Katakan ke kanan-kiri kita, kita orang yang spesial di mata Tuhan! Orang lain boleh bilang kita ngga spesial, ngga apa-apa, yang penting kita spesial di mata Tuhan! Kita spesial di mata Tuhan! Amin!

Kenapa dikatakan spesial di mata Tuhan?

Sekali waktu, saya datang menghadiri peresmian sebuah kantor. Saya datang bukan sebagai pembicara ataupun yang berdoa, tapi sebagai tamu. Duduk di sebelah saya itu adalah salah satu Direksi kantor tersebut.

Dibukalah dengan satu doa oleh seorang Romo Katolik, yang mendoakan doa yang diajarkan oleh Tuhan Yesus, yaitu Doa Bapa Kami.

Nah, di sebelah saya itu orang beragama lain. Jadi waktu dia dengar seperti itu, dia tanya sama saya. Pak, itu yang dipanggil Bapa itu siapa? Kalau mereka kan panggil Tuhan sebagai Tuhan Yang Maha Besar. Siapa itu Pak?

Saya bilang sama dia, itu yang kita panggil Bapa adalah Tuhan kita, Tuhan Yesus. Dia baru tahu kalau orang Kristen itu memanggil Tuhannya sebagai Bapa. Luar biasa! Apakah Saudara pernah sadar ngga, bahwa kita punya privilege. Kita punya sesuatu yang khusus sebagai orang-orang yang spesial? Kita bisa panggil Tuhan kita, sebagai Bapa!

Nyanyi:

Bapaku yang baik, sangat kucinta
Kasih-Mu padaku, semakin nyata kurasakan
Kaulah Bapaku yang baik, penuh karunia
Kubersyukur selalu, kepada-Mu, Bapa

Luar biasa! Kita bisa panggil Tuhan kita yaitu Tuhan Yesus! Dengan kata Bapa itu, Saudara dan saya adalah orang-orang yang Tuhan jadikan spesial di mata Tuhan. Amin!

Sadari bagaimana begitu dekatnya hubungan kita sebagai anak. Kita dijadikan anak-Nya dan Dia sebagai Bapa kita. Kalau Saudara berdoa, jangan pernah ragu! Minta Bapa sembuhkan aku, Bapa tolong aku. Dia adalah Bapa. Pada waktu kita minta, pasti Dia akan menyediakan buat kita. Dia akan memulihkan setiap Saudara dan saya. Dia akan memulihkan setiap kita. Amin!

Pemazmur Daud dalam Mazmur 23:4,

Sekalipun aku berjalan dalam lembah bayang-bayang maut, aku tidak takut bahaya, karena Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, keduanya menghibur aku.

Luar biasa, hari ini kalau Saudara ada yang takut pada hari-hari ke depan, memandang ke depan, ingat dengan baik, kalau saudara punya pergumulan demi pergumulan, dan saudara begitu khawatir dalam hidup Saudara, rasanya begitu berat, ingat baik bahwa ada gada dan tongkat Tuhan selalu menyertai kita. Dia akan tetap menyertai kita sampai dengan kesudahannya. Amin!

Itu yang Tuhan pesankan, kita adalah orang-orang yang spesial di mata Tuhan, sehingga kita akan didampingi, kita terus boleh berjalan bersama-sama dengan Dia.

Di tengah-tengah pergumulan yang Saudara hadapi, jangan pernah takut dan jangan pernah khawatir. Dia bukan saja menuntun kita tapi dia juga menggendong kita! Bukan cuma itu, kita juga dijadikan biji mata Tuhan!

Nyanyi:

Siapakah aku ini Tuhan, jadi biji mata-Mu
Dengan apakah kubalas Tuhan, selain puji dan sembah Kau

Kalau ada lalat tiba-tiba 'menyerang' wajah Saudara, yang pertama Saudara lindungi bagian apa? Pasti mata! Jadi mata itu dilindungi begitu rupa. Itulah gambaran orang-orang yang spesial di mata Tuhan. Saudara ada dalam perlindungan Tuhan yang khusus.

Kita itu biji matanya Tuhan, sehingga dia memberikan perlindungan yang maksimal kepada setiap kita, Dia berikan kekuatan baru, perlindungan-perlindungan yang luar biasa dalam setiap hidup orang-orang percaya.

#3 Memenangkan jiwa bagi Tuhan

Terakhir, Tuhan ngobrol, berinteraksi dengan wanita Samaria ini. Tuhan tanya, mana suamimu? Lalu wanita itu bilang, Oh, saya ngga punya suami. Tuhan bilang, Benar, kamu itu sudah menikah 5 kali dan yang keenam ini pun bukan suamimu. Bisa dikatakan ini adalah perempuan yang penuh dosa. Kalau boleh dibilang, dia itu takut dan malu untuk datang mengambil air di sumur itu pada waktu pagi. Padahal kebiasaan di sana itu para wanita mengambil air itu datangnya pagi hari. Wanita ini justru menghindari datang pagi hari supaya ngga dilihat orang. Wanita ini hatinya penuh luka, penuh kekecewaan, kemarahan, mungkin dikucilkan, dianggap sampah masyarakat.

Bukankah kita juga seperti itu? Tapi Tuhan datang kepada kita dan dia mengadakan dialog dengan wanita itu, juga berbicara kepada Saudara dan saya. Saudara, apa yang dibicarakan Tuhan? Tidak ada satu pun kata-kata Tuhan yang menghakimi, kamu itu salah, kamu itu berdosa. Sama sekali ngga ada! Haleluya!

Tapi dengan tatapan mata yang penuh kasih, Tuhan memulihkan wanita Samaria ini. Dia mengalami satu pemulihan yang luar biasa. Itu juga yang Tuhan mau lakukan dalam setiap kita hari-hari ini. Dia mau memulihkan setiap Saudara, dia mau pulihkan dari sakit-penyakit, dari luka hati, memulihkan dalam kesehatan, memulihkan setiap keluarga.

Setelah wanita Samaria itu dipulihkan, apa yang dia lakukan? Dia lari masuk ke kampungnya, dia tinggalkan itu buyung air, dan dia bercerita kepada seisi kampungnya bagaimana dia bertemu dengan Tuhan Yesus. Akhirnya satu kampung itu semuanya menjadi orang percaya. Itu semua diawali dari dia dipulihkan terlebih dahulu, dan dia menjadi berkat.

Seorang hamba Tuhan kelas dunia yang sudah meninggal, Billy Graham, berkata begini: Apa tujuannya Tuhan Yesus menyelamatkan Saudara dan saya? Pertama, supaya kita masuk Surga. Amin! Yang kedua, supaya kita pergi memberitakan kabar baik kepada semua orang. EVERYONE!

Biarlah Saudara memberitakan kabar baik kepada EVERYONE, supaya setiap orang dalam 10 tahun ke depan sampai tahun 2033, berjumpa secara otentik dengan Tuhan Yesus Kristus! Ini yang dia mau, Saudara. Jangan hanya keselamatan sendiri saja, yang penting sendiri masuk surga. Masa bodoh dengan orang lain.

Tuhan punya dua maksud bagi setiap kita semua, pertama supaya kita semua masuk Surga, dan kedua, kita semua dipakai Tuhan memenangkan jiwa banyak orang bagi Tuhan Yesus, seperti wanita Samaria ini.

Penutup

Yesaya 6:8,

Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata: "Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku? " Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"

Di mana pun Saudara ditempatkan oleh Tuhan, dalam setiap keluarga Saudara, Tuhan mau memakai Saudara karena Saudara telah diselamatkan, dipulihkan, dan dipakai Tuhan!

Tuhan memberkati kita semua. Amin!

Nyanyi:

Bapaku yang baik, sangat kucinta
Kasih-Mu padaku semakin nyata kurasakan
Kaulah Bapaku yang baik, penuh karunia
Kubersyukur selalu kepada-Mu, Bapa

Video