35 tahun perjalanan GBI Jalan Jendral Gatot Subroto (Pdt Dr Ir Niko Njotorahardjo)
Pesan Gembala Pembina | |
---|---|
Ibadah | Ibadah Raya |
Tanggal | Minggu, 17 September 2023 |
Gereja | GBI Danau Bogor Raya |
Lokasi | Grha Amal Kasih |
Kota | Bogor |
Video | YouTube |
Khotbah lainnya | |
| |
|
Pada tanggal 04 September 2023, kita merayakan HUT GBI Jl. Jend. Gatot Subroto yang ke -35. Haleluya!!
Shalom, pada tanggal 04 September 2023, kita merayakan HUT GBI Jl. Jend. Gatot Subroto yang ke-35. Haleluya!!
Sekitar 38 tahun yang lalu seorang hamba Tuhan dari Belanda, yaitu Pdt. Schenk dan misionaris Indonesia, Pdt. Damaris, bernubuat bahwa saya akan dipakai Tuhan menjadi alat-Nya untuk merestorasi Pondok Daud. Sekarang, gereja yang saya pimpin DNA nya adalah Restorasi Pondok Daud.
Kisah Para Rasul 15:16-17 berkata:
- Kemudian Aku akan kembali dan membangunkan kembali pondok Daud yang telah roboh, dan reruntuhannya akan Kubangun kembali dan akan Kuteguhkan, supaya semua orang lain mencari Tuhan dan segala bangsa yang tidak mengenal Allah, yang Kusebut milik-Ku demikianlah firman Tuhan yang melakukan semuanya ini
Di sini Tuhan berkata bahwa Dia akan kembali dan akan merestorasi Pondok Daud, supaya terjadi kebangunan rohani dan penuaian jiwa besar-besaran.
Restorasi Pondok Daud
Apa yang dimaksudkan dengan Pondok Daud?
- Pondok Daud adalah pondok dari tenda yang dibuat oleh Daud.
- Di dalamnya ada tabut Allah dan ada orang yang memuji dan menyembah Tuhan.
- Jumlah pemuji = 288 orang. Setiap kelompok terdiri dari 12 orang. Kalau 288 dibagi 12 itu hasilnya 24. Ini dapat diartikan setiap jam terjadi pergantian kelompok = 12 orang. Ini dilakukan siang dan malam.
Berdasarkan ini, maka definisi Pondok Daud adalah doa, pujian dan penyembahan dalam unity siang dan malam (24/7).
Pada periode 25 tahun yang kedua definisi ini disempurnakan menjadi:
- “Prajurit Tuhan yang gagah perkasa, yang mempunyai gaya hidup berdoa, memuji dan menyembah Tuhan dalam unity siang dan malam dan yang melakukan kehendak Tuhan pada zaman ini.”
Sejarah 25 tahun pertama Restorasi Pondok Daud: Mempersiapkan Pentakosta Ketiga
Di dalam pelayanan saya sejak gereja ditanam di tahun 1988, saya melihat dan mengalami berkat melalui doa, pujian, penyembahan dalam unity siang dan malam. Terjadi kebangunan rohani dan penuaian jiwa yang sangat besar sekali. Ini tidak terjadi di Indonesia saja, tetapi juga sampai ke bangsa-bangsa.
- Pada mulanya yang direstorasi adalah pujian dan penyembahan.
- Ketika Tuhan menambahkan gereja kita dengan doa, Tuhan berbicara melalui Yesaya 56:7-8,
- rumah-Ku akan disebut dengan rumah doa bagi segala bangsa.
Tuhan akan menambahkan lagi orang-orang yang dihimpun-Nya. - Waktu Tuhan menambahkan lagi merestorasi tentang unity, saya mempunyai pengalaman yang unik.
- Menurunkan nama gereja yang menjadi kebanggaan saya waktu itu
- Minta maaf kepada gereja-gereja lain dan hamba-hamba Tuhan dari gereja lain
- Setelah Tuhan merestorasi Pondok Daud yaitu doa, pujian dan penyembahan dalam unity siang dan malam, banyak menara-menara doa yang didirikan. Ternyata Restorasi Pondok Daud adalah untuk mempersiapkan Pentakosta Ketiga.
Banyak orang-orang yang dijamah oleh Tuhan, mereka menangis, terjadi pemulihan, kesembuhan, pertobatan.
Tuhan memberikan pengertian kepada saya pada waktu itu kalau kita berdoa lebih banyak lagi, maka revival dan penuaian jiwa akan terjadi lebih besar lagi.
Setelah melakukan ini, yaitu doa, pujian dan penyembahan, maka kami menanam gereja lebih banyak lagi. Kami mempunyai pengalaman bahwa dalam waktu kira-kira 1,5 tahun, ada 200 gereja baru yang ditanam. Jadi sekarang yang sudah direstorasi adalah Doa, Pujian dan Penyembahan.
Pada suatu hari Tuhan berkata kepada saya bahwa saya selama ini sombong dan arogan. Saya menangis dan berkata: Ampuni saya Tuhan, ampuni saya Tuhan, apa yang harus saya perbuat?
Tuhan menyuruh saya untuk melakukan 2 hal:
Waktu itu saya sudah dipercayakan Tuhan menggembalakan sekitar 500 gereja. Mungkin selama ini saya begitu bangga/sombong dan banyak menyakiti gereja-gereja lain. Perintah Tuhan saya lakukan dengan segenap hati.
Apa yang terjadi setelah itu? Roh rekonsiliasi turun di antara gereja-gereja Tuhan. Kami saling mengampuni dan terjadi unity di antara gereja-gereja. Tiba-tiba setelah itu roh doa turun melanda Indonesia. Di tengah-tengah itu, tiba-tiba Tuhan berbicara bahwa Indonesia akan mengalami transformasi. Kami bersukacita. Tiba-tiba di tengah-tengah kita berdoa, goncangan-goncangan terjadi. Tsunami melanda Aceh (lebih dari 200.000 orang meninggal) Gempa bumi melanda Indonesia, orang miskin bertambah banyak. Kami berseru, “Tuhan, katanya akan terjadi transformasi, mengapa terjadi seperti ini?” Tuhan tidak menjawab, tetapi yang jelas terjadi banyak PERTOBATAN.
Di tengah-tengah kondisi seperti itu, saya diperintahkan oleh Tuhan untuk mengadakan Healing Movement Crusade yang disingkat sebagai HMC. HMC ini dimulai tahun 2006 dan berakhir tahun 2019.
Selama 13 tahun saya mengadakan HMC sebanyak 318 kali, kebanyakan di lapangan terbuka. HMC yang dilakukan ini sesuai dengan yang dikatakan oleh Chuck Pierce yang bernubuat untuk saya pada waktu itu yaitu “caranya lain, caranya berbeda.” Jadi setiap kali HMC, kami banyak berdoa, memuji, menyembah Tuhan dalam unity. Saya diperkenankan oleh Tuhan untuk melihat dan mengalami apa yang dilakukan oleh Tuhan Yesus 2000 tahun yang lalu. Orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang tuli mendengar, dan kepada orang-orang miskin diberitakan kabar baik. Melalui HMC, banyak jiwa-jiwa yang bertobat. Revival dan penuaian jiwa terjadi besar-besaran. Haleluya!
Nyanyi:
Yesus aku percaya 4x
Kau pulihkan sembuhkan
Mujizat di dalam hidupku
Yesus aku percaya 4x
Kau pulihkan sembuhkan
Mujizat di dalam hidupku
Haleluyah! Terpujilah Tuhan 3x
Coda
Terpujilah Tuhan, terpujilah Tuhan
Pentakosta Ketiga
Awal tahun 2009, Tuhan berbicara dengan sangat serius kepada saya. “Aku datang segera”. Saya bertanya, “Tuhan apa yang akan Tuhan kerjakan dan apa yang harus kami lakukan?” Pertengahan tahun 2009, Tuhan baru menjawab,
- “Aku akan mencurahkan Roh-Ku. Aku akan mencurahkan Roh-Ku” kata Tuhan.
Akan terjadi seperti Yoel 2:28-32, ada 3 tanda waktu Roh Kudus dicurahkan:
- Tanda pertama: anak-anak, pemuda, orangtua akan dipakai Tuhan secara luar biasa (ayat 28 & 29). Haleluya.
- Tanda kedua: Mujizat akan terjadi luar biasa (ayat 30)
- Tanda ketiga: Goncangan-goncangan akan terjadi luar biasa (ayat 31)
Melalui 3 tanda ini maka ayat 32 akan digenapi, yaitu akan banyak orang yang berseru kepada nama Tuhan dan mereka yang berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan. Akan terjadi revival dan penuaian jiwa-jiwa besar-besaran.
Sejak tahun 2009 setelah Tuhan berbicara tentang goncangan. Dalam khotbah saya selama hampir 10 tahun, mungkin ± 90% nya saya mengingatkan tentang goncangan ini. Siapa mengira bahwa goncangan ini ternyata adalah Pandemi COVID-19.
Tahun 2009 juga merupakan 100 tahun nubuatan William Seymour (tahun 1909) yang mengatakan bahwa 100 tahun ke depan akan ada pencurahan Roh Kudus yang melebihi dari Azusa Street dan akan terjadi di banyak tempat. Gerakan ini bahkan tidak akan berhenti sampai Tuhan Yesus datang kedua kalinya.
Di tahun 2009 itu juga, saya bertemu dengan Billy Wilson yang mengajak saya menjadi pembicara pada Empowered21 di Oral Robert University, Tulsa tahun 2010. Saya bertanya, “Apa itu Empowered21?” Pengertian yang saya tangkap pada waktu itu adalah tentang NextGen dan apa yang akan Roh Kudus kerjakan 100 tahun ke depan.
Pada tahun 2006 ada peringatan Azusa Revival yang ke-100 tahun. Disini berbicara tentang apa yang Roh Kudus sudah kerjakan selama 100 tahun. Saudara, ini sangat pas dengan apa yang saya dapatkan dari Tuhan tentang Pencurahan Roh Kudus, sehingga saya ikut dalam kegerakan ini (Empowered21) sampai hari ini. Selesai Empowered21 di Tulsa tahun 2010, Billy Wilson datang kepada saya dan berkata: Tuhan berbicara bahwa Konferensi Empowered21 yang kedua di luar Amerika itu di Indonesia, dan saya langsung menjawab: OK. Empowered21 di Indonesia diadakan di SICC pada tahun 2011.
Tahun 2013, Konferensi Empowered21 untuk kedua kalinya diadakan lagi di SICC Indonesia. Pada saat itu Tuhan berbicara bahwa Roh Kudus yang akan dicurahkan itu adalah Pentakosta Ketiga.
Pentakosta Pertama terjadi di kamar loteng Yerusalem 2000 tahun yang lalu. Pentakosta Kedua terjadi di Azusa Street pada tahun 1906. Istilah Pentakosta Kedua ini bukan saya yang mendapatkan tetapi oleh:
- Frank Bartleman yang menyebutkan bahwa Azusa Street Revival merupakan Pentakosta Kedua yang adalah duplikasi Pentakosta Pertama yang dicatat dalam Kisah Para Rasul 2. Frank ini menghadiri pertemuan doa di Azusa pada tahun 1906 – 1908.
- Istilah Pentakosta Kedua ini juga dituliskan oleh Journal of Pentecostal Theology Supplement Series, di situ disebutkan Jalan Azusa digambarkan sebagai lokasi paling berpengaruh untuk Pentakosta Kedua atau ‘hujan akhir' pencurahan baptisan Roh Kudus.
- Australasian Record Vol. 39 No. 19 tertanggal 13 Mei 1935 memuat sebuah artikel yang judulnya The Second Pentecost Will Be Even Greater Than the First
- David Wesley Myland pada tahun 1910 menyatakan dalam buku “The Latter Rain Covenant” bahwa Pentakosta yang pertama memulai gereja, tubuh Kristus, dan Pentakosta yang kedua menyatukan dan menyempurnakan gereja untuk kedatangan Tuhan.
Tahun 2015 di Empowered21 di Yerusalem saya juga berbicara tentang Pentakosta Ketiga ini.
Tahun 2018 kembali Konferensi Empowered21 diadakan di SICC Indonesia. Dihadiri sekitar 50 bangsa. Kita yang hadir sepakat bahwa pencurahan Roh Kudus yang terjadi pada waktu itu tidak sama dengan yang sudah-sudah dan kita sepakat bahwa pencurahan Roh Kudus Pentakosta Ketiga sedang terjadi. Haleluya! Cindy Jacobs bernubuat untuk saya bahwa saya adalah Messenger of The Third Pentecost. Kalau dulu pada waktu Pentakosta Kedua, Gerakan dari Barat ke Timur, tetapi Pentakosta Ketiga ini dari Timur ke Barat dan akan kembali ke Yerusalem. Pengertian yang Tuhan berikan tentang Barat itu adalah Amerika Serikat. Jadi Pentakosta Ketiga ini akan bergerak ke Amerika dan dari Amerika akan menyebar ke seluruh dunia dan akhirnya kembali ke Yerusalem.
Di Oral Robert University (ORU), dalam lobi asrama Niko Njotorahardjo Hall dituliskan tentang sejarah Pentakosta Ketiga. Di Pentecostal Theological Seminary (PTS) – Church of God (COG) ada Third Pentecost Channel di Spirits Network (SPN). Pada tanggal 14 dan 15 April 2023 yang lalu diresmikan/didedikasikan Third Pentecost Azusa Street Prayer Tower. Letaknya di pusat kota Los Angeles, California. Lokasinya sekitar 120 kaki (yaitu 36,5 meter) dari lokasi terjadinya Azusa Street Revival 1906. Menara Doa Azusa ini sebagai tempat untuk berdoa bagi Kebangunan Rohani Global Pentakosta Ketiga dan juga tempat pelatihan dan pelayanan. Di sini akan ada doa, pujian, penyembahan dalam unity siang dan malam.
Nyanyi:
Kemuliaan Bapa
Allah maha kuasa
Bri pujian dan hormat
Slamanya...
Coda
Slamanya...
Slamanya...
Lima definisi Pentakosta Ketiga
Definisi Pentakosta Ketiga ini bukan semuanya saya yang mendapatkannya, tetapi sebagian berasal dari nubuatan hamba-hamba Tuhan lain. Saya menyusun dan menyimpulkan puzzle-puzzle nubuatan yang didapatkan oleh hamba-hamba Tuhan lainnya. Bagian saya adalah menyuarakan bahwa pada hari-hari ini sebelum Tuhan Yesus datang kembali, Tuhan akan mencurahkan Roh-Nya dan namanya adalah Pentakosta Ketiga.
Lima Definisi Pentakosta Ketiga:
- Pentakosta Ketiga adalah pencurahan Roh Kudus yang dahsyat di zaman ini melebihi yang terjadi di Azusa Street.
- Pentakosta Ketiga akan mengakibatkan penuaian jiwa yang terbesar dan yang terakhir sebelum Tuhan Yesus datang kembali.
- Pentakosta Ketiga akan membangkitkan generasi Yeremia yaitu anak-anak muda yang dipenuhi dengan Roh Kudus, cinta mati-matian kepada Tuhan Yesus, tidak kompromi terhadap dosa dan akan bergerak memenangkan jiwa.
- Pentakosta Ketiga lahir di Indonesia dan akan bergerak ke bangsa-bangsa. Gerakan ini dari Timur ke Barat dan akan kembali ke Yerusalem.
- Pentakosta Ketiga akan memberikan kuasa untuk menyelesaikan Amanat Agung dan setelah itu Tuhan Yesus datang kembali.
Dua definisi ini adalah nubuatan William Seymour tahun 1909.
Ini penglihatan Russell Evans dari Planetshakers Church, Melbourne tahun 2017.
ni nubuatan dari Cindy Jacobs pada Konferensi Empowered21 di SICC, tahun 2018.
Ini adalah pernyataan dari Tim Hill sebagai Ketua Umum Church of God.
Nyanyi:
Api Pentakosta menyala 2x
Api, Api, Api, Api, Api
Api Pentakosta Ketiga
Everyone 2033
Sejak tahun 2013, Empowered21 mempunyai visi bahwa setiap orang akan mengalami perjumpaan secara otentik dengan Tuhan Yesus melalui kuasa dan hadirat Roh Kudus pada Pentakosta 2033. Rick Warren memberikan pengertian bahwa tahun 2033 adalah goal untuk penyelesaian Amanat Agung. Demikian juga dengan Nicky Gumbel.
Pada tanggal 21-24 Juni 2023, ada acara Empowered21 di Amsterdam, yang temanya EVERYONE. Konferensi ini berbicara tentang tahun 2033. Acara ini diikuti sekitar 6.000 orang yang berasal dari 130 negara. Dan juga diikuti secara online oleh 22 negara. Saya berbicara dua kali. Yang pertama di Workshop dan yang kedua di acara penutupan di Olympic Stadium. Tema yang diberikan kepada saya adalah Pentakosta Ketiga. Saya mengajak kita semua untuk memperhatikan dekade ini sampai dengan tahun 2033.
Tahun 2033 adalah:
- Peringatan penginjilan atau Amanat Agung yang ke 2000 tahun
- Peringatan kematian, kebangkitan dan kenaikan Tuhan Yesus ke surga yang ke 2000 tahun
- Dan juga pencurahan Roh Kudus yang berarti ini peringatan hari ulang tahun gereja yang ke -2000 tahun
Saya tidak mengatakan bahwa tahun 2033 Tuhan Yesus pasti datang, sebab ini tidak alkitabiah. Tetapi yang saya katakan bahwa tahun 2033 Tuhan Yesus bisa datang; ini alkitabiah. Sesuai dengan Matius 24:14 dikatakan kalau Amanat Agung selesai, baru setelah itu Tuhan Yesus datang kembali. Misalnya di tahun 2033 Amanat Agung itu selesai -- baru setelah itu tiba kesudahannya. Tuhan Yesus datang; bisa 1 hari... bisa 1 minggu… bisa 1 bulan… bisa 1 tahun… tapi yang jelas Tuhan Yesus segera datang.
Nyanyi:
Layaklah segala bangsa
Sujud kepada-Mu
S'bab Kau Allah yang kudus
Layak disembah
Curahkanlah
kuasa-Mu Tuhan
Mujizat terjadi
di tempat ini
Curahkanlah
kuasa-Mu Tuhan
Mujizat terjadi
sekarang ini