Kasih menutupi segala sesuatu

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 13 Januari 2024 01.32 oleh Leo (bicara | kontrib) (upd)
Lompat ke: navigasi, cari
Logo Inspirational.jpgLogo Inspirational.jpg
Inspirasi
Tanggal14 Januari 2024
PenulisPdp Johan Susanto
Sebelumnya
Selanjutnya

Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap.

Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.

1 Korintus 13:7

Dalam kehidupan kita, orang percaya mendapat perkenanan Allah merasakan kasih-Nya. Maka hendaklah kasih itu menjadi jiwa dan identitas kita, ibarat lem perekat dalam kehidupan kita orang Kristen. Sebab apabila tidak ada kasih, maka rupa-rupa karunia akan akan menjadi sia-sia dan kita akan jatuh pada kemegahan sendiri.

Padahal Allah memberikan segala karunia seperti bernubuat, iman, dan pengetahuan hanya diperlukan untuk membangun kehidupan bersama di bumi ini, bukan untuk di sorga. Tetapi ternyata masih ada saja orang Kristen yang menjadikan rupa-rupa karunia untuk kepentingan diri sendiri, karena dalam hidupnya tidak memiliki kasih.

"Kasih menutupi segala sesuatu" adalah perekat antara karunia yang satu dengan yang yang lain. Bila kita memberi tanpa kasih, maka akan menjadi tak bermakna, karena hanya akan menjadi kesombongan belaka. Hanya kasih yang menjadikan karunia yang ada pada kita berfungsi dengan sempurna. Kasih itu sabar dan murah hati dan tidak merugikan orang lain dalam bentuk apa pun, tidak berlaku semena-mena atau menganggap rendah orang lain.

Jika kita menggunakan karunia yang ada pada kita untuk kemegahan dan kesombongan, kita telah mengurangi sukacita, iman, dan pengharapan sesama kepada Allah. Jadi ingat, karunia itu pemberian Allah bukan milik kita sendiri.

Setiap kita sebagai orang percaya, mari kita mengembalikan karunia yang kita terima dari Allah sesuai dengan fungsinya, yaitu untuk membangun kehidupan bersama di bumi tanpa ada yang merasa tersisih dan berdiri di atas satu pondasi yaitu Allah.

Kasih mengarahkan kita, sebagai orang percaya kepada Kristus, untuk selalu memiliki pikiran positif terhadap orang lain, selalu memiliki pengharapan, dan sabar dalam menanggung segala sesuatu. Maka, hanya setiap kita yang dihidupkan oleh Kristus dan hidup bagi Kristus sajalah yang memiliki kasih.

Setiap kita akan diberikan kemampuan dan anugerah dari Allah untuk menjadi cerminan kasih Yesus kepada banyak orang, terutama kepada mereka yang belum mengenal dan percaya kepada Tuhan Yesus Kristus. Dalam hidup kita orang Kristen, walaupun kita memiliki dunia dan seluruh isinya, tetapi tanpa kasih: hidup kita menjadi tidak berguna di hadapan Tuhan.

Tetapi yang terutama: kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain, sebab kasih menutupi banyak sekali dosa.

Tuhan Yesus memberkati kita semua. (JS)