Jangan main-main dengan dosa
Devosi | |
---|---|
Tanggal | 28 November 2022 |
Penulis | (AH) |
Artikel devosi lainnya | |
| |
|
Semua orang pernah mendengar kata dosa tetapi banyak orang tidak mawas diri terhadap dosa.
Meskipun dosa kita sudah dihapuskan melalui pengorbanan Tuhan Yesus Kristus, tetapi kita sebagai orang percaya harus tetap waspada terhadap dosa dan berusaha untuk tidak berbuat dosa. Mengapa? Dosa masih bisa menyeret dan memperbudak orang percaya atau anak-anak Tuhan dan menjadikan dirinya musuh Allah.
Tidak ada jaminan penyertaan Tuhan dan kemenangan bagi orang percaya atau anak-anak Tuhan yang suka melakukan dosa atau berbuat dosa.
Kekalahan dan kehancuran adalah risiko bagi orang percaya atau anak-anak Tuhan yang suka melakukan dosa atau berbuat dosa. Sebagai anak-anak Tuhan kita harus tahu dan menyadari bahwa ada konsekuensi atau akibat dari dosa.
- Dosa membangkitkan murka Tuhan Di dalam Kitab Yosua 7:1 dikatakan;
- Tetapi orang Israel berubah setia dengan mengambil barang-barang yang dikhususkan itu, karena Akhan bin Karmi bin Zabdi bin Zerah, dari suku Yehuda, mengambil sesuatu dari barang-barang yang dikhususkan itu. Lalu bangkitlah murka TUHAN terhadap orang Israel.
- Dosa menimbulkan kekalahan yang memalukan Mari kita sama-sama baca Yosua 7:4-5,
- Maka berangkatlah kira-kira tiga ribu orang dari bangsa itu ke sana; tetapi mereka melarikan diri di depan orang-orang Ai. Sebab orang-orang Ai menewaskan kira-kira tiga puluh enam orang dari mereka; orang-orang Israel itu dikejar dari depan pintu gerbang kota itu sampai ke Syebarim dan dipukul kalah di lereng. Lalu tawarlah hati bangsa itu amat sangat.
Orang Israel sengaja melakukan dosa ketika Akhan mencuri barang-barang yang dikhususkan padahal Tuhan sudah jelas-jelas melarang untuk mengambilnya. Dosa "Akhan" adalah dosa kedegilan atau kebebalan. Dosa ini membangkitkan murka Tuhan. Sudah sering mendengar Firman Tuhan tetapi terus menerus menolak kebenaran, itulah dosa kedegilan hati.
Perhatikan kalimat "Lalu bangkitlah murka Tuhan"
Tuhan murka karena Akhan sudah degil dan bebal.
Tuhan tidak toleran terhadap orang yang dengan mudah melakukan dosa padahal sudah mengerti kebenaran. Tuhan murka kepada orang-orang degil dan bebal.
Orang yang suka melakukan dosa pasti selalu kalah. Tidak mungkin orang berdosa berkemenangan. Perhatikan kalimat, "Tetapi mereka melarikan diri di depan orang-orang Ai".
Dosa itu melanggar perjanjian Tuhan dan melakukan apa yang tidak dikehendaki Tuhan. Orang percaya yang suka melakukan dosa tidak mungkin bertahan menghadapi musuh atau masalah. Tuhan tidak menyertai orang-orang yang suka melakukan dosa.
Jika kita dikalahkan oleh masalah, itu kemungkinan besar berarti kita sedang melanggar Perjanjian Tuhan dan tidak melakukan kehendak-Nya.
Hal penting yang kita selalu harus ingat adalah, jangan main-main dengan dosa, karena dosa selalu merugikan kehidupan manusia. Tetapi terkadang "kemasan" yang menarik membuat umat Tuhan menjadi kurang waspada. Maka, waspadalah selalu terhadap pikatan dosa, dan jangan pernah menghambakan diri padanya. Jika kita terjatuh dalam dosa, pertobatan adalah cara terbaik untuk menerima pengampunan dan pemulihan dari Allah.
Dosa benar-benar bisa dikalahkan, jika kita sebagai orang percaya atau anak-anak Tuhan terus berpegang dan hidup pada kebenaran Firman Tuhan dan tetap tinggal di dalam Kristus. (AH).
Semua orang pernah mendengar kata dosa tetapi banyak orang tidak mawas diri terhadap dosa. Meskipun dosa kita sudah dihapuskan melalui pengorbanan Tuhan Yesus Kristus, tetapi kita sebagai orang percaya harus tetap waspada terhadap dosa dan berusaha untuk tidak berbuat dosa.