Mengakhiri 2022 tahan uji dalam pemurnian

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari

Shalom, tidak terasa kita akan segera mengakhiri tahun 2022, Tahun Paradigma yang Baru, di mana sepanjang tahun ini Tuhan bawa kita untuk mengalami perubahan paradigma, perubahan pola pikir, dan dimurnikan.

Firman Tuhan dalam 1 Korintus 3:10-11 mengatakan,

Sesuai dengan kasih karunia Allah, yang dianugerahkan kepadaku, aku sebagai seorang ahli bangunan yang cakap telah meletakkan dasar, dan orang lain membangun terus di atasnya. Tetapi tiap-tiap orang harus memperhatikan, bagaimana ia harus membangun di atasnya.
Karena tidak ada seorangpun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus.

Hanya dengan dasar Yesus Kristus saja kita harus membangun kehidupan dan iman kita, Tuhan kita terus membangun kehidupan dan selalu melekat intim dengan Tuhan. Tuhan juga meminta kita memperhatikan bagaimana kita membangun seluruh kehidupan kita termasuk keluarga, study, pekerjaan, dan pelayanan kita.

Firman Tuhan katakan dalam 1 Korintus 3:12-13,

Entahkah orang membangun di atas dasar ini dengan emas, perak, batu permata, kayu, rumput kering atau jerami, sekali kelak pekerjaan masing-masing orang akan nampak. Karena hari Tuhan akan menyatakannya, sebab ia akan nampak dengan api dan bagaimana pekerjaan masing-masing orang akan diuji oleh api itu.

Ada beberapa bahan bangunan yang sering dipakai orang dalam membangun kehidupannya, yaitu dari yang dapat terbakar dengan api lalu hancur dan habis atau membangun yang bersifat tahan uji. Motivasi yang salah, ambisi, kekayaan, popularitas, ego, hal daging, hal duniawi merupakan hal-hal seperti bahan bangunan yang seringkali orang pakai untuk membangun hidupnya, jika kita membangun dengan dasar ini maka akan hancur dan habis saat api pemurnian Tuhan dinyatakan. Kehidupan yang dibangun dari bahan yang tahan api, tahan uji didasari pada mendengar suara Tuhan dan melakukan kehendak-Nya sesuai kebenaran firman-Nya. Pastikan apa pun yang kita bangun dalam kehidupan kita didasari pada Firman Tuhan dan untuk kemuliaan-Nya.

Tuhan menjanjikan upah bagi seseorang yang kehidupannya tahan uji, hal ini dapat dilihat dari 1 Korintus 3:14,

Jika pekerjaan yang dibangun seseorang tahan uji, ia akan mendapat upah. Jika pekerjaannya terbakar, ia akan menderita kerugian, tetapi ia sendiri akan diselamatkan, tetapi seperti dari dalam api.

Sebaliknya mengalami kerugian karena semua yang dibangun dalam kehidupannya akan habis, sia-sia dan tidak berdampak kekal. Pengujian dan pemurnian terjadi bukan hanya untuk hidup kita secara pribadi tetapi juga semua pekerjaan yang kita lakukan. Biarlah di akhir tahun ini, kita benar-benar mengevaluasi diri, apakah ada pekerjaan dan hidup kita yang dibangun dengan bahan yang tidak bernilai atau tidak berdampak kekal? Hal duniawi, hal yang fana, hal yang sementara, hal yang habis ditelan api pemurnian.

Apa yang akan kita terus dan lanjutkan membangun dalam kehidupan kita sepanjang 2023? Uji motivasi, tujuan dan alasan apa yang membuat kita melakukan hal tersebut. Pastikan di dekade Pey ini kita mendengar suara Tuhan baik-baik, karena Tuhan sedang berbicara pada kita melalui mulutnya. Dengar suara-Nya dan lakukan dengan setia dan taat. Bangun kehidupan kita dengan emas dan perak yang tahan uji dari api pemurnian.

Maranatha! Tuhan Yesus segera datang kembali, menjemput kita, memberikan mahkota dan upah bagi kita yang pekerjaannya tahan uji. (IK)

Tidak terasa kita akan segera mengakhiri tahun 2022, Tahun Paradigma yang Baru, di mana sepanjang tahun ini Tuhan bawa kita untuk mengalami perubahan paradigma, perubahan pola pikir, dan dimurnikan.