Anak panah yang melesat

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 22 November 2022 06.46 oleh Leo (bicara | kontrib) (Penggantian teks - " " menjadi " ")
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Lompat ke: navigasi, cari

"Seperti anak-anak panah di tangan pahlawan, demikianlah anak-anak pada masa muda. Berbahagialah orang yang telah membuat penuh tabung panahnya dengan semuanya itu. Ia tidak akan mendapat malu, apabila ia berbicara dengan musuh-musuh di pintu gerbang" (Mazmur 127:4-5)

Tahun 2016 saat mendampingi perjalanan Bapak Gembala Sidang ke Tanah Perjanjian, ibu Kristina Faraknimella - Ka Sub Div. Profetik, mendapatkan penglihatan di Garden Tomb, tentang melesatnya anak-anak panah. Beliau melihat bapak Gembala sedang menarik sebuah busur yang berisi anak panah, mengekernya dan kemudian melesatkannya. Makin lama, bapak Gembala semakin cepat mengambil anak panah dari tabung nya, menaruhnya pada busur dan melesatkannya. Tuhan memberi pengertian siapakah yang dimaksudkan dengan anak panah tersebut. Yang pertama anak panah tersebut berbicara tentang anak-anak muda (sesuai dengan Mazmur 127:4-5 ). Tetapi anak-anak muda yang bagaimanakah yang dimaksud? Yaitu anak-anak muda yang "dekat" dengan wajah bapak Gembala, artinya; anak-anak muda yang menghidupi DNA (Restorasi Pondok Daud) dari pada bapak Gembala. Anak-anak muda inilah yang akan dilesatkan dari tabung panah nya Gembala.

Hari-hari ini kita sedang memasuki Tahun Paradigma yang baru, yang mana, salah satu ayat emas yang didapatkan adalah dari Filipi 3:13-14 Filipi 3:13-14

"Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.

Saya percaya, ayat emas ini sangat berkaitan dengan penglihatan yang didapat oleh ibu Kristin tersebut. Rasul Paulus saat ia mengalami perjumpaan dengan Tuhan Yesus, ia mengalami perubahan paradigma. Ia bangkit dari kehidupan-nya yang lama. Ia menganggap apa yang dahulu keberuntungan, dianggapnya sebagai sampah. Ia menguburkannya bersama-sama dalam kematian manusia lamanya bersama dengan Kristus, dan kemudian ia berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.

Bukankah kita generasi Yeremia yang sempurna, kita juga berpikir demikian; bahwa kita telah mati dan dikuburkan bersama dengan Kristus dan telah bangkit pula. (Saya percaya, tidak kebetulan juga bahwa penglihatan mengenai anak panah tersebut dilihat di Garden Tomb; tempat Tuhan Yesus dikuburkan dan bangkit). Kita adalah "the Last Runner" -pelari-pelari terakhir, yang berlari di putaran terakhir untuk menyambut kedatangan Tuhan untuk kali yang kedua.

Pelari-pelari inilah ibarat anak-anak panah yang melesat tersebut. Mazmur 127:5 berkata bahwa orang yang telah membuat penuh tabung panahnya dengan semuanya itu. Ia tidak akan mendapat malu, apabila ia berbicara dengan musuh-musuh di pintu gerbang. Pintu Gerbang pada waktu jaman dulu adalah tempat di mana orang mengadili, tempat untuk orang-orang mengambil keputusan, membuat perjanjian dan juga tempat untuk orang-orang bertransaksi. Saya percaya, untuk saat ini, Pintu Gerbang tersebut dapat kita tafsirkan sebagai ke 7 Gunung yang ada di kehidupan umum (yaitu: "gunung" Kesenian dan Hiburan, "gunung" Bisnis, "gunung" Gereja, "gunung" Pelayanan untuk Orang-orang miskin, "gunung" Pendidikan, "gunung" Keluarga dan "gunung" Pemerintahan). Tuhan mau agar seperti anak panah tersebut dan seperti Rasul Paulus, kita berlari-lari untuk menyelesaikan kehendak Bapa yang spesifik dalam hidup kita pada "gunung-gunung" yang Tuhan telah tempatkan.