Ketetapan hati

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 22 November 2022 06.43 oleh Leo (bicara | kontrib) (Penggantian teks - " " menjadi " ")
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Lompat ke: navigasi, cari

Di masa pandemi ini, banyak orang yang mengalami stres dan kecemasan; mereka hidup dalam tekanan yang luar biasa. Di satu sisi, kenyamanan hidup juga menjadi fokus manusia hari-hari ini, sehingga manusia berlomba-lomba mengejar apa yang dunia tawarkan. Keduanya dapat menjauhkan kita dari Tuhan jika kita tidak memiliki Ketetapan Hati. Ketetapan hati adalah bagaikan jangkar yang kuat di tengah arus dunia yang selalu ingin mengombang-ambingkan hidup kita. Di tengah-tengah arus dunia yang kuat, kita harus memiliki Ketetapan Hati untuk mengasihi Tuhan, Ketetapan Hati untuk taat, dan Ketetapan Hati untuk tetap hidup dalam kebenaran.

Setiap keputusan-keputusan yang kita buat akan membentuk kehidupan kita. Kehidupan kita saat ini dibentuk oleh keputusan-keputusan yang kita buat di masa lalu, demikian juga masa depan kita ditentukan oleh keputusan-keputusan yang kita buat saat ini. Untuk itu, pastikan bahwa keputusan-keputusan yang kita buat sejalan dengan kebenaran Firman Tuhan.

Salah satu tokoh dalam Alkitab yang memiliki ketetapan hati adalah Daniel. Daniel tidak goyah untuk menyembah Tuhan seperti yang biasa ia lakukan, meskipun itulah yang membuatnya dijatuhi hukuman untuk dilemparkan ke dalam lubang singa. Ia berketetapan hati untuk tetap menyembah Tuhan di tengah keadaan yang menghimpitnya, ia tetap datang kepada Tuhan, memuji dan menyembah Tuhan meskipun nyawanya yang dipertaruhkan. Ia percaya akan Tuhan dan tahu kemana ia harus menyerahkan hidupnya.

Daniel Berketetapan Hati untuk tetap menyembah Tuhan di tengah-tengah bangsa Yang tidak mengenal Tuhan, bahkan Daniel denga tekun berdoa 3X sehari kepada Tuhan. Apa yang dilakukan oleh Daniel, ini justru membuat nama Tuhan ditinggikan. Bahkan raja Media Persia, Darius, yang tidak mengenal Tuhan mengakui kehebatan Tuhan. Tuhan mengangkat Daniel dan namanya semakin besar di kerajaan Media Persia itu.

Mari kita memiliki ketetapan hati dan keberanian untuk diuji. Di tengah keadaan yang tidak baik seperti saat ini, biarlah kita semakin mendekat kepada Tuhan. Mungkin saat-saat ini kita seperti sedang diperhadapkan dengan sebuah "Lubang Singa" untuk menguji hati dan hidup kita. Sebagai orang Kristen, sebagai anak-anak Tuhan, mari kita hidup meneladani Daniel yang memiliki Ketetapan Hati dan Integritas! Untuk orang-orang yang memiliki Ketetapan Hati dan Integritas, Tuhan akan berkata: "Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia. . . . Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu." (Matius 25:21) ~ AH ~