Ada saatnya

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 22 November 2022 06.02 oleh Leo (bicara | kontrib) (Penggantian teks - " " menjadi " ")
Lompat ke: navigasi, cari

Orang yang berhikmat adalah mereka yang bisa tenang dalam menghadapi segala persoalan hidup, tanpa adanya keluh kesah apalagi sifat pesimis dan putus asa. Untuk menjadi orang yang optimis dan berkualitas tentu tidak semudah membalik telapak tangan. Engkau membutuhkan iman yang terus bertumbuh dalam keyakinanmu kepada Tuhan.

Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah.

Galatia 6:9

Pendahuluan

Orang yang berhikmat adalah mereka yang bisa tenang dalam menghadapi segala persoalan hidup, tanpa adanya keluh kesah apalagi sifat pesimis dan putus asa. Untuk menjadi orang yang optimis dan berkualitas tentu tidak semudah membalik telapak tangan. Engkau membutuhkan iman yang terus bertumbuh dalam keyakinanmu kepada Tuhan.

Jangan pernah merasa putus asa dengan masalah yang tidak kunjung reda, karena percayalah segala sesuatu ada waktunya, bahkan sebongkah batu yang besar akan terkikis oleh tetesan air, jika terus menerus tetesan air itu menimpanya. Bagaimana kita menjalani akan menentukan baik buruknya hasil yang akan kita dapatkan, apakah yang akan kita lakukan?

Isi

  1. Kendalikan cara berpikir (Kolose 3:1-2)
  2. Kita membutuhkan pola pikir yang senantiasa positif dan optimis bahwa sesuatu pasti ada akhirnya dan jika terus berusaha maka akan mendapatkan keindahan Tuhan pada waktunya, jadi taklukkanlah dan kendalikan pikiran kita yang buruk dan negatif.

  3. Jauhkan perasaan takut (Yesaya 41:10)
  4. Jangan pernah mengizinkan rasa takut tumbuh lebih besar dibandingkan keyakinanmu akan Tuhan yang hebat dan dahsyat dari masalah yang ada, karena hal itu akan menghalangi pertumbuhan imanmu.Kebanyakan orang menjadi takut dengan hal-hal yang belum tentu terjadi.

  5. Semua seizin Tuhan (Yesaya 55:8)
  6. Kehidupan seperti mendaki gunung, di pendakian pasti banyak rintangan yang menghadang, namun setelah menggapai puncaknya engkau akan merasakan kenikmatan yang luar biasa. Kadang Tuhan juga mengizinkan jalan kita penuh dengan kerikil dan curam, yang menghalangi tapi setelah kita melewatinya, kita baru menyadari bahwa Dia yang menyediakan sebuah tempat dan kebahagiaan.

Penutup

Wanita, bahwa kasih setia-Nya berlaku bagi orang-orang yang berpegang pada perjanjian-Nya dan yang ingat untuk melakukan titah-Nya.

Catatan

  • 04 Okt: Materi COOL
  • 11 Okt: Materi COOL
  • 18 Okt: Menara Doa
  • 25 Okt: WBI