Proses adalah berkat yang menyamar

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari

diutus-Nyalah seorang mendahului mereka: Yusuf, yang dijual menjadi budak.

Mazmur 105:17

Pendahuluan

Wanita, hari-hari ini kita melihat banyak orang berputus asa karena keadaan yang sangat tidak enak. Keadaan ekonomi tidak menentu, harga-harga naik, juga pandemi COVID-19 belum selesai yang membuat ketakutan.

Kita sebagai anak Tuhan harus berbeda, proses kehidupan tidak membuat kita berputus asa. Kita harus belajar dari Yusuf yang diproses 13 tahun lamanya dengan bermacam-macam cobaan, namun dia tidak pernah ragu akan kasih Tuhan dalam kehidupannya. Yusuf tahu melalui proses yang dialaminya pasti ada berkat Tuhan yang menyamar.

Isi

Ada beberapa hal yang harus kita miliki/percayai ketika menghadapi sebuah proses:

  1. Percaya bahwa rencana Tuhan indah Mzm 105:16-17
  2. Proses yang dialami Yusuf begitu panjang 13 tahun tetapi dia tetap sabar, dia tahu rencana Tuhan indah.

    Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan-rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan. (Yeremia 29:11)

  3. Percaya pembentukan Tuhan bermakna Mzm 105:18
  4. Dibentuk pasti tidak enak. Yusuf adalah anak kesayangan ayahnya tetapi Yusuf dibentuk melalui kakak-kakaknya.

    Besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya. (Ams 27:17)

    Wanita, kalau hari-hari ini sedang diproses melalui orang terdekat, suami, mertua, atau anak, jangan langsung marah-marah. Ingatlah, Tuhan ijinkan orang-orang terdekat memproses kehidupan kita, jangan sakit hati. Lempengan baja dibakar begitu saja tidak berarti. Tapi kalau lama-lama dalam dapur perapian, lempengan menjadi butiran-butiran baja yang harganya mahal sekali.

    Bagaimana sikap para Wanita Allah ketika sedang dibentuk Tuhan, baik melalui orang sekeliling atau kehidupan ini? Ceritakan berdua–dua.

  5. Percayalah waktu Tuhan itu yang terbaik Mzm 105:19a
  6. Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir. (Pengkotbah 3:11)

    Misalnya orang mengandung harus 9 bulan lamanya, lalu kita bilang ke dokter usia kandungan 4 bulan ingin melahirkan, pasti bayi itu akan mati, jadi harus menunggu selama 9 bulan. Sabar menunggu waktu Tuhan jangan tergesa-gesa, jangan mengatur Tuhan.

    Apakah para Wanita Allah sering tidak sabaran dalam menantikan sesuatu dari Tuhan, mengapa? Sharingkan.

Penutup

Wanita, proses itu berkat yang menyamar, proses itu pasti ada happy ending.

Catatan

  • 01 Nov: Materi COOL
  • 08 Nov: Materi COOL
  • 15 Nov: Ibadah WBI
  • 22 Nov: Menara Doa Wanita
  • 29 Nov: Materi COOL