Iman yang menyelamatkan (9 Weeks of Breakthroughs) (Pdt Sutadi Rusli)

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 21 November 2022 14.18 oleh Leo (bicara | kontrib) (Penggantian teks - " | foto =" menjadi " | illustrationA5=")
Lompat ke: navigasi, cari
Iman yang menyelamatkan
Buletin 9 Weeks of Breakthroughs.jpg
9 Weeks of Breakthroughs
PeriodeMinggu III
Tanggal23 Oktober 2010
OlehPdt Sutadi Rusli
SebelumnyaIman, keberanian, dan hikmat (Pdt David Sulardi)
SelanjutnyaKuduskanlah dirimu!
Buletin #05

Kita terus dituntun Tuhan, Tuhan sudah memberikan 7 pesan pada minggu pertama, dan minggu lalu Tuhan juga sudah ingatkan kepada kita yaitu kita harus meninggalkan zona nyaman kita. Zona nyaman berbicara mengenai kenyamanan hidup di dalam dosa apa pun juga, tapi kita percaya itu semua sudah kita tinggalkan minggu lalu, tidak lagi dibawa dalam rumah tangga Saudara, tidak lagi dibawa dalam hidup Saudara, tidak lagi dibawa ke tempat ini, semuanya sudah dihancurkan dengan kuasa dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Hari ini ada pesan Tuhan yang khusus buat kita, yaitu berbicara mengenai Rahab.

Kalau Saudara buka di dalam Alkitab, ada satu cerita dalam Yosua 2 di mana satu waktu ketika dia mau masuk Tanah Kanaan dan merebut kota Yerikho, dia mengirim 2 orang pengintai yang dikhususkan untuk mengintai kota Yerikho. Sampailah mereka ke satu rumah yang dimiliki Rahab di tembok Yerikho.

Waktu itu Raja Yerikho mendengar bahwa ada pengintai-pengintai Israel yang dikirimkan ke Kota Yerikho dan untuk itu dilakukan penggeledahan, mencari, dan mendatangi rumah Rahab. Sesampai ke rumah Rahab dan ditanyakan ke mana kedua orang itu, Rahab menjawab bahwa mereka sudah tidak ada, mereka sudah pergi. Tapi ternyata sebetulnya dia menyembunyikan kedua pengintai ini di sotoh rumahnya. Setelah tentara-tentara Yerikho itu meninggalkan rumah itu, Rahab bertemu dengan kedua pengintai, dia meminta jaminan bahwa dia dan seisi keluarganya tidak akan mengalami kehancuran waktu orang Israel menyerang Yerikho, karena Rahab tahu Tuhan bekerja untuk menghancurkan Yerikho, di mana pada waktu yang lalu Tuhan sudah membuktikan bahwa Dia begitu membela orang-orang Israel. Kedua pengintai itu berkata nyawa mereka berdualah jaminannya. Syaratnya, waktu serangan nanti terjadi, Rahab harus memasangkan benang kirmizi di jendela. Dalam Yosua 2, ketika Rahab memasang benang kirmizi, maka seisi rumah tangganya diselamatkan.

Terobosan iman Rahab

Ada 3 pesan utama pada hari ini dari cerita Rahab:

  1. Tuhan sanggup untuk mengubahkan hidup kita
  2. Diselamatkan karena memiliki iman yang teguh
  3. Satu orang diselamatkan, seisi keluarga diselamatkan

Tuhan sanggup untuk mengubahkan hidup kita

Sebentar lagi kita akan masuk pada bulan Desember, kita memperingati dan mengucap syukur akan kelahiran Tuhan Yesus 2000 tahun lalu. Seringkali dalam Ibadah Natal, saya mengajak jemaat bahwa kita diingatkan kembali silsilah Tuhan Yesus Kristus. Kalau Saudara baca silsilah Tuhan Yesus Kristus, ada 4 wanita yaitu Tamar, Rut, Rahab, dan Betsyeba. Keempatnya adalah wanita-wanita yang berdosa. Kita lihat bahwa kelahiran Yesus ternyata berasal dari silsilah orang yang berdosa, memiliki latar belakang orang-orang yang tidak baik.

Dengarkan baik Gereja Tuhan, apa pun latar belakang kita, orang tua kita, keluarga, bahkan hidup kita sendiri sekalipun memiliki latar belakang yang tidak baik, Tuhan sanggup untuk mengubahkan hidup Saudara, Dia sanggup melahirkan dalam keluarga Saudara keturunan-keturunan Ilahi yang diberkati Tuhan. Mari, bersama-sama, jangan lihat ke belakang, tanggalkan dan lepaskan yang di belakang kita, dan kita percaya sungguh apa pun yang dulu buruk, tapi pada waktu kita datang bertobat mengaku Yesus adalah Tuhan maka dia akan memulihkan dan menyelamatkan kita. Bukan saja menyelamatkan kita, tapi Tuhan juga akan mengangkat dan memberkati dalam seluruh aspek kehidupan kita.

Untuk itu kita tidak perlu lihat lagi ke belakang, kehidupan dan keluarga kita, itu semua sudah dibersihkan oleh kuasa darah Yesus.

Diselamatkan karena memiliki iman yang teguh

Apa yang terjadi dengan Rahab? Dia menjadi satu tokoh iman dalam Kitab Ibrani! Ibrani 11:31, Karena iman maka Rahab, perempuan sundal itu, tidak turut binasa bersama-sama dengan orang-orang durhaka, karena ia telah menyambut pengintai-pengintai itu dengan baik.

Saudara yang dikasihi Tuhan, karena iman Rahab diselamatkan dalam nama Yesus Kristus.

Beberapa kali dalam pelayanan Tuhan Yesus yang tercatat dalam Perjanjian Baru, contohnya waktu ada seorang wanita pendarahan 12 tahun, dia berusaha untuk memegang jumbai Tuhan Yesus Kristus, dan waktu Tuhan tahu ada satu kuasa yang keluar dari diri-Nya, Tuhan berkata kepada wanita itu, "Imanmu telah menyelamatkan." Saudara yang dikasihi Tuhan, bukan perbuatan baik kita, bukan uang Saudara, bukan kepandaian Saudara, bukan itu semua, tetapi iman Saudaralah yang menyelamatkan Saudara.

Bahkan Tuhan katakan Firman-Nya waktu Dia datang, adakah Dia menemukan iman di bumi ini? Saudara, jadi kita harus memiliki iman yang teguh.

Waktu itu Rahab tempelkan seuntai benang kirmizi di rumahnya dan rumah tangganya diselamatkan. Benang kirmizi ini tidak ada kata lain adalah darah Tuhan Yesus Kristus. Dosa yang merah seperti kirmizi pun Tuhan sanggup untuk jadikan putih seperti salju. Dia sanggup untuk memulihkan hidup Saudara dan saya. Untuk itu, karena iman pada Tuhan Yesus Kristus, maka Saudara dan saya boleh diselamatkan.

Satu orang bertobat, seisi keluarga diselamatkan

Pada waktu itu Rahab diselamatkan tidak sendiri tapi juga seisi keluarganya, tidak mengalami kehancuran, sementara keluarga yang lain mengalami kehancuran.

Kisah 16:31, Jawab mereka: "Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu."

Saya tahu ada banyak di antara kita, termasuk saya juga, di mana keluarga besar kita belum percaya kepada Tuhan Yesus Kristus, tapi di kala Saudara, satu orang dalam keluarga besar ini, percaya kepada Tuhan Yesus Kristus, dan Saudara menjadi saksi bagi Kristus, Firman Tuhan ingatkan dalam Kisah 1:8 bahwa kalau kuasa Roh Kudus turun ke atas kita, maka kita akan menjadi saksi bagi Kristus di Yerusalem, Yudea, Samaria, sampai ke ujung bumi.

Saudara harus menjadi saksi bagi Kristus supaya setiap anggota keluarga Saudara dapat dimenangkan dalam nama Yesus Kristus.

Jangan kendor dalam iman

Saudara, hari-hari ini kita belum hidup dalam tantangan demi tantangan, tapi Tuhan berpesan kepada kita terakhir, iman Saudara jangan kendor. Bahkan iman adalah dasar daripada segala sesuatu yang Saudara harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang belum kita lihat. Kalau Saudara berdoa dengan iman, Saudara percaya dengan kesembuhan dalam nama Tuhan Yesus Kristus, Saudara beriman bahwa keluarga Saudara diberkati, pekerjaan Saudara diberkati, dan semua kita hidup dalam iman yang teguh dalam Yesus Kristus, maka terjadi sesuai iman Saudara!

Saudara mau diberkati, disembuhkan, dan dipulihkan oleh Tuhan? Mari punya iman yang teguh dalam nama Tuhan Yesus Kristus!