Hidup yang berjaga-jaga

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 18 November 2022 10.08 oleh Leo (bicara | kontrib) (Penggantian teks - " | tanggal = " menjadi "| date =")
Lompat ke: navigasi, cari

Belakangan ini cuaca seringkali tidak menentu, sebentar panas terik sebentar hujan lebat. Dari keadaan cuaca tersebut kita bisa belajar sesuatu yaitu pada waktu mau turun hujan kita bisa melihat tanda-tandanya di langit ada awan gelap, atmosfirnya juga berubah namun kapan tepatnya hujan itu turun? hanya Tuhan yang tahu, demikian juga kalau kita intim dengan Tuhan maka kita bisa melihat tanda-tandanya dan kita bisa merasakan “atmosfir“ akan kedatangan-Nya sudah semakin dekat namun kapan tepatnya Anak Manusia, yaitu Tuhan Yesus, itu datang hanya Bapa di surga yang tahu.

Melalui firman Tuhan di Matius 24:37-44, Tuhan memberikan nasehat kepada kita anak-anak-Nya untuk hidup “berjaga-jaga“ karena waktu kedatangan-Nya sudah semakin dekat.

Tuhan mau memakai kita untuk menyatakan kasih dan kuasa Tuhan kepada banyak orang, karena Tuhan ingin agar semua orang diselamatkan.

Untuk bisa menyatakan kasih dan kuasa Tuhan tidak bisa kita mengandalkan kekuatan sendiri, oleh karena itu Tuhan mau memultiplikasikan segala sesuatu di dalam segala aspek kehidupan kita sehingga Tuhan bisa mempromosikan kita sebagai saksi-Nya sehingga dunia akan percaya bahwa Yesus mengasihi semua manusia.

Tahun 2011 adalah Multiplikasi dan Promosi bisa juga merupakan tahun peperangan rohani, Tuhan mau mengangkat kita namun di saat yang sama iblis mau menjatuhkan kita oleh karena itu Tuhan mengingatkan kita untuk “berjaga-jaga“ jangan sampai terkena tipu muslihat iblis dan di saat itu juga Tuhan Yesus datang … wah betapa hancurnya hidup kita tanpa Yesus!

Ada 3 hal di mana kita harus berjaga-jaga:

1. Jaga hubungan dengan Tuhan

Seperti Nuh yang bergaul karib dengan Tuhan sehingga ia bisa peka mendengar suara Tuhan dan mendapat petunjuk untuk membangun bahtera, Nuh dan anak-anaknya juga dimultiplikasikan hikmat dari hari ke hari oleh Tuhan.

Agar kita semakin intim dengan Tuhan maka kita harus memiliki “takut akan Tuhan“ (Mazmur 25:12, 14), takut akan Tuhan artinya taat kepada Tuhan.

2. Jaga hubungan dengan keluarga

Nuh dan keluarganya bisa dipakai Tuhan dengan luar biasa karena mereka unity dan Nuh mendapat promosi dari Tuhan yaitu dari seorang yang dianggap gila menjadi seorang pembuat sejarah.

Di dalam doa Yesus kepada Allah Bapa di Yohanes 17:20-21, ketika kita unity maka dampaknya dunia akan percaya bahwa Yesus Kristus adalah Juru Selamat dunia.

3. Jaga hati

Ketika kita intim dengan Tuhan dan unity dengan keluarga pastilah diberkati berlimpah - limpah namun kita harus tetap menjaga hati jangan sampai hati kita condong kepada berkat-berkat-Nya, jangan sampai berkat itu menjadi berhala di dalam hidup kita (Ulangan 32:16), biarlah di hati kita Yesus selalu berada di tempat yang utama.

Ketika Nuh keluar dari bahteranya, dia tidak melupakan Tuhan melainkan dia membangun mezbah untuk Tuhan.

Marilah saudaraku kita sambut janji dan tuntunan Tuhan dengan hidup yang berjaga-jaga karena waktu-Nya sudah semakin singkat, Tuhan Yesus memberkati kita semua.

Sumber