Nyanyian baru dan tuaian besar

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 15 November 2022 10.04 oleh Leo (bicara | kontrib) (Penggantian teks - "| ringkasan =" menjadi "| summary =")
Lompat ke: navigasi, cari

Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud. Aku sangat menanti-nantikan TUHAN; lalu Ia menjenguk kepadaku dan mendengar teriakku minta tolong. Ia mengangkat aku dari lobang kebinasaan, dari lumpur rawa; Ia menempatkan kakiku di atas bukit batu, menetapkan langkahku, Ia memberikan nyanyian baru dalam mulutku untuk memuji Allah kita. Banyak orang akan melihatnya dan menjadi takut, lalu percaya kepada TUHAN. (Mazmur 40:1-3)

Pertanyaannya, nyanyian baru yang seperti apakah, yang membuat orang melihatnya dan menjadi takut lalu percaya kepada Tuhan?

Tubuh kita adalah Bait Allah, di mana Roh Allah tinggal di dalam kita. Jadi saya percaya saat Tuhan memulihkan Kemah Daud (merestorasi Pondok Daud), maka sesungguhnya hidup kita lah yang dipulihkan oleh Tuhan.

Firman-Nya berkata bahwa akan tiba saatnya, bahwa penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran (Yohanes 4:23). Kematian Tuhan Yesus menjadikan kita penyembah-penyembah yang benar (justification). Dan "Kemah Daud" hidup kita ini akan terus direstorasi (melalui proses sanctification) sehingga kemuliaan Allah semakin bersinar dalam hidup kita.

Saat Kemah Daud hidup kita direstorasi, maka saya percaya lewat kehidupan kita yang telah dipulihkan itulah ada "nyanyian-nyanyian baru" yang akan keluar dari hidup kita. Orang-orang akan melihat perbuatan-perbuatan baik dari hidup kita. Orang-orang yang belum mengenal Tuhan, atau yang belum sungguh-sungguh kepada Tuhan akan melihat kasih yang tulus, yang terpancar dari hidup kita, dan mereka akan bertobat—percaya kepada Tuhan.

Saya percaya inilah yang terjadi di hari-hari yang penuh kegelapan akibat pandemi yang berkepanjangan.

Firman-Nya berkata:

Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu. Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang TUHAN terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu. Bangsa-bangsa berduyun-duyun datang kepada terangmu, dan raja-raja kepada cahaya yang terbit bagimu. (Yesaya 60:1-3)

Justru di masa-masa pandemi seperti inilah saat nya kita menyatakan kasih dan kuasa Nya, lewat perbuatan baik kita, lewat kepedulian kita, lewat doa kita, dan integritas hidup kita—seperti hidup jemaat mula-mula di dalam Kisah Para Rasul, niscaya kita akan melihat tuaian yang begitu besar terjadi di masa pandemi COVID-19 yang semakin mengganas ini.

Iblis dapat merancangkan hal-hal yang jahat, tetapi Firman Tuhan berkata bahwa Allah dapat merekakannya untuk mendatangkan kebaikan bagi orang-orang yang mengasihi-Nya (Kejadian 50:20; Roma 8:28).

Tidak ada yang dapat menghambat rancangan-Nya untuk Pentakosta Ketiga.

Firman-Nya berkata:

Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu (Yesaya 55:8-9)

Kita perlu memahami bahwa perkataan kita yang negatif dapat melepaskan kuasa yang negatif dan sebaliknya, perkataan kita yang sesuai Firman Tuhan, dapat melepaskan kuasa Firman Tuhan. Jangan panik dalam menghadapi segala sesuatu. Jangan terburu-buru merespons. Jika kita tidak tahu bagaimana harus merespons, tetaplah tenang, dan carilah apa yang Firman Tuhan katakan mengenai situasi yang sedang kita hadapi.

Saya percaya untuk tuaian yang terbesar dan terakhir ini, tidak dapat dilakukan dengan cara-cara yang lazim. Ia akan melampaui cara-cara yang manusia dapat lakukan. Rancangan-Nya terlalu dahsyat. COVID-19 tidak akan dapat menghambat tuaian yang terbesar dan yang terakhir tersebut.

Bagian kita, marilah kita kencangkan doa, pujian dan penyembahan kita (2 Tawarikh 7:14). Berdoa agar jiwa-jiwa yang terkena COVID dapat berjumpa dengan Tuhan. Marilah kita sebagai insan Pentakosta yang berintegritas menjadi saksi Yesus dengan perbuatan-perbuatan baik kita, agar orang melihat nya, dan menjadi takut, lalu percaya kepada Tuhan.

Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud. Aku sangat menanti-nantikan TUHAN; lalu Ia menjenguk kepadaku dan mendengar teriakku minta tolong. Ia mengangkat aku dari lobang kebinasaan, dari lumpur rawa; Ia menempatkan kakiku di atas bukit batu, menetapkan langkahku, Ia memberikan nyanyian baru dalam mulutku untuk memuji Allah kita. Banyak orang akan melihatnya dan menjadi takut, lalu percaya kepada TUHAN. (Mazmur 40:1-3)