GBI Jalan Jendral Gatot Subroto
Berkas:Logo GBI.png | Gereja Bethel Indonesia Jalan Gatot Subroto • Jakarta
|
Gereja Bethel Indonesia Jemaat Induk Jalan Gatot Subroto (GBI Jalan Gatot Subroto atau GBI Senayan) adalah sebuah gereja lokal yang berdiri sejak 4 September 1988 di Wisma Karsa Pemuda, Jakarta, di bawah Sinode Gereja Bethel Indonesia. Gereja ini digembalakan oleh Pdt Dr Ir Niko Njotorahardjo dan melaksanakan kebaktian setiap minggunya di Jakarta Convention Center, Jalan Gatot Subroto, Senayan, Jakarta.
Sebelum menggunakan nama sebutan GBI Jalan Gatot Subroto, gereja ini bernama GBI Bethany Jakarta. Pada saat berdirinya, GBI Jalan Gatot Subroto berada di bawah pembinaan GBI Bethany Pusat Surabaya (sekarang Sinode Gereja Bethany Indonesia). Pada tahun 2002, menuruti keputusan sidang Sinode Gereja Bethel Indonesia, Pdt Niko selaku gembala sidang GBI Bethany Jakarta memutuskan untuk menurunkan nama Bethany dan menggunakan nama GBI Jalan Gatot Subroto.[1]
Sejak 3 Juni 2007, Pdt Dr IR Niko Njotorahardjo mengumumkan nama Healing Movement Ministry untuk berbagai pelayanan GBI Jalan Gatot Subroto.[2]
Organisasi
Dalam menggembalakan, membina, serta memimpin, Pdt Niko dibantu oleh empat orang Wakil Gembala Sidang/Pembina, yakni:
Mereka masing-masing mengkonsentrasikan diri pada bidang-bidang lima jawatan serta 8 (delapan) Divisi Pelayanan yang terbagi menjadi 16 (enam belas) Sub Divisi Pelayanan.
Pdt Niko juga dibantu oleh:
- 32 Kepala Rayon (terdiri dari 8 orang Kepala Rayon DKI, 20 orang Kepala Rayon Otonom Dalam Negeri, dan 4 orang Kepala Rayon Luar Negeri)
- 131 Gembala Cabang (termasuk 46 orang Gembala Cabang di luar negeri)
- Sekitar 5.763 kelompok sel yang merupakan sel/jaringan pengembalaan jemaat.
Daftar rayon
|
|
Sejarah dan visi
10 tahun pertama (1988-1998)
1988
Tanggal 4 September 1988 kebaktian perdana GBI Senayan (pada saat itu bernama GBI Bethany) diadakan di Gedung Serba Guna, Wisma Karsa Pemuda, Senayan, Jakarta.
1989-1993
Wadah-wadah mulai dibuka. Gereja bergerak kuat dalam urapan pujian dan penyembahan. Sampai pertengahan tahun 1993 terdapat 16 gereja yang berdiri. Tahun-tahun perintisan. Tuhan menghendaki pendirian gereja dengan berpolakan: adakan beberapa kali kebaktian Praise and Worship, setelah ada peneguhan lebih lanjut, dirikan gereja di tempat/kota itu.
1993
Tuhan memberikan visi di dalam Yesaya 54:2-3, "Lapangkanlah tempat kemahmu, dan bentangkanlah tenda tempat kediamanmu, janganlah menghematnya; panjangkanlah tali-tali kemahmu dan pancangkanlah kokoh-kokoh patok-patokmu! Sebab engkau akan mengembang ke kanan ke kiri, keturunanmu akan memperoleh bangsa-bangsa, dan akan mendiami kota-kota sunyi."
1994
Tahun 1994 adalah tahun penggenapan visi yang Tuhan beri di tahun 1993 dalam Yesaya 54: 2-3 menjadi tema utama. Tahun ini merupakan tahun persiapan:
- Mempersiapkan Pasukan Doa Syafaat
- Memulai doa puasa setiap hari Sabtu (dimulai pada tgl. 5 Maret)
- Mempersiapkan Family Altar (kelompok sel)
Pada tahun ini Pasukan Doa mulai dibentuk.
1995
Tuhan memberikan visi di dalam Yesaya 56:7, "Mereka akan Kubawa ke gunung-Ku yang kudus dan akan Kuberi kesukaan di rumah doa-Ku. Aku akan berkenan kepada korban-korban bakaran dan korban-korban sembelihan mereka yang dipersembahkan di atas mezbah-Ku, sebab rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa."
1996
Visi Rumah Doa menjadi tema utama. Tuhan menghendaki umat-Nya untuk menjadi rumah doa. Khotbah-khotbah dan seminar-seminar doa diadakan.
1997
Tahun 1997 adalah tahun misi dan penginjilan. Prof Peter Wagner, seorang pakar mengenai pertumbuhan gereja menyimpulkan dalam sebuah bukunya bahwa pertumbuhan gereja yang paling efektif adalah dengan membuka gereja-gereja baru. (Gereja-gereja baru ini merupakan "rumah-rumah doa"/pangkalan doa). Kejadian Mei 1997 yang mengguncangkan kota Jakarta menjadikan umat semakin menjadi rumah doa.
Pada pertengahan tahun, dimulai pembentukan kubu-kubu doa. Kubu-kubu doa dibentuk di kelompok-kelompok sel (FA) untuk pertahanan wilayah RT/RW/Kelurahan setempat, untuk menduduki dan memenangkan wilayah tsb bagi Kristus dan menjadikan jemaat Rumah Doa. Kubu Doa bersifat ringkas dan fleksibel. Dari satu kelompok sel (FA) dapat dibentuk 2 atau 3 kubu doa.
1998
Menuai dalam kasih. Tuhan memberikan tujuh strategi penuaian:
- Unity
- Memperhatikan yang kekurangan
- Mendoakan bangsa-bangsa
- Jangan takut
- Pergi, injak, kumpulkan orang dan ajak berdoa
- Banyak berdiam diri dan berdoa
- Menjadi murid Kristus
- Doa menjadi awal dan prioritas untuk penuaian.
Pada tahun 1998, Menara Doa (Watch Tower) mulai dirintis pendiriannya. Sebuah konvokasi doa di Yerusalem pada tahun 1998 yang dihadiri oleh bangsa-bangsa menyimpulkan bahwa tanpa Menara Doa (Rumah Doa–24 jam) tidak akan terjadi penuaian.
Pada September 1998, GBI Jalan Gatot Subroto memulai sebuah Menara Doa–24 jam yang bertempat di gedung BHS, lantai 25, Gajah Mada-Kota, Jakarta.
10 tahun kedua (1999-2008)
1999
Tuntunan Tuhan adalah:
- Persiapkan bahtera kehidupan
- Menara Doa (tempat tinggi, intim 24 jam, unity)
Memasuki tahun ini diawali dengan doa puasa 40 hari. Tuhan menghendaki untuk masuk perhentian/berdiam diri dan memikirkan perkara yang di atas bukan yang di bumi.
Ada 3 hal yang harus diperhatikan pada tahun ini:
- Penuaian jiwa besar-besaran
- Goncangan yang besar
- Hidup berjaga-jaga
Sasaran penuaian: Bani Kedar dan Nebayot (Yes 21: 13-16).
Pola penuaian di akhir jaman:
- Kemuliaan Tuhan memenuhi gereja-Nya (Ef 5:18-21, Yoh 17:21)
- Doa, Pujian, dan Penyembahan (Pray, Praise, and Worship)
- Bangkit dan menjadi terang (Yes 60:1)
- Miliki pikiran dan perasaan Kristus (Flp 2:5)
- Tuhan akan turun di hadapan seluruh bangsa agar mereka memiliki rasa takut akan Tuhan
Pesan Konvokasi Doa Yerusalem 2001: Deeper Intimacy (intim lebih lagi dengan Tuhan).
2000
Visi tahun ini adalah "Tahun pelipatgandaan, Tahun Mukjizat, Tahun tidak ada yang mustahil bagi orang percaya", bagi kita yang sudah melakukan apa yang terbaik, yaitu duduk di kaki Yesus seperti Maria untuk mendengarkan apa yang dikatakan Tuhan. Duduk diam di kaki Yesus artinya menanti-nantikan Tuhan. Di dalam Yesaya 40:31, "...orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali...".
2001
Pesiapan umat yang layak, hidup intim dengan Tuhan menjadi hal yang utama, di dalam Wahyu 2:1-5, Tuhan kembali mengingatkan kita kepada kasih mula-mula agar kita dapat mengalami hujan awal dan hujan akhir, yaitu mereka yang begitu haus dan lapar akan kebenaran, yang selalu memburu hadirat Tuhan, memburu firman Tuhan dan meresponinya.
Kita juga memperoleh janji Tuhan yang ada di dalam 1 Korintus 2:9, "...Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia"
2002
Penuaian Jiwa Beribu-ribu Laksa, tiga senjata Allah yang harus kita pergunakan untuk memasuki penuaian jiwa beribu-ribu laksa, seperti dalam Wahyu 5:8-12, yaitu terdiri dari tersungkur menyembah Tuhan Yesus; Doa, Pujian dan Penyembahan; Menyanyikan nyanyian baru, seperti dalam Mazmur 40:4.
Pada tahun 2002, Pdt Niko mendapatkan visi dari Tuhan untuk menurunkan nama Bethany dan Successful Bethany Families, sehingga GBI Bethany Jakarta berubah nama menjadi GBI Jalan Gatot Subroto, Jakarta, sebagaimana diperintahkan oleh Sidang Sinode Gereja Bethel Indonesia. Gereja-gereja yang berada di bawah penggembalaannya sebagian besar turut menurunkan nama Bethany dan berubah menggunakan nama tempat/jalan di mana mereka berlokasi, sebagian kecil turut ke dalam Sinode Gereja Bethany Indonesia yang baru berdiri memisahkan diri dari Sinode Gereja Bethel Indonesia.
2003
Tahun 2003 adalah tahun pencanangan Transformasi bagi bangsa Indonesia dan tahun lawatan Tuhan. Seperti dalam Yoel 2:23, "Hai bani Sion, bersorak-soraklah dan bersukacitalah karena TUHAN, Allahmu! Sebab telah diberikan-Nya kepadamu hujan pada awal musim denagn adilnya, dan diturunkan-Nya kepadamu hujan, hujan pada awal dan hujan pada akhir musim seperti dahulu."
Tuhan sudah berbicara dan berjanji terjadi Transformasi untuk Indonesia, dan dalam Ulangan 11:13-14, "Jika kamu dengan sungguh-sungguh mendengarkan perintah yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, sehingga kamu mengasihi TUHAN, Allahmu, dan beribadah kepada-Nya dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu, maka Ia akan memberikan hujan untuk tanahmu pada masanya, hujan awal dan hujan akhir, sehingga engkau dapat mengumpulkan gandummu, anggurmu dan minyakmu." Kita akan membangun Rumah Doa bagi segala bangsa di Bukit Sentul, yang akan memberi dampak kepada TRANSFORMASI INDONESIA.
2004
Visi Tuhan tahun 2004, Prepare The Way For The King Of Glory. Untuk mempersiapkan kedatangan Raja Kemuliaan kita harus semakin sungguh-sungguh dengan Tuhan, sesuai dengan pesan Tuhan dalam 2 Petrus 3:11-12, "...betapa suci dan salehnya kamu harus hidup yaitu kamu yang menantikan dan mempercepat kedatangan hari Allah..."
2005
Visi tahun 2005 adalah Tahun Kebangkitan Gereja.
2006
Visi tahun 2006 adalah Tahun Kesaksian Gereja, Penginjilan, Mukjizat, Kemenangan, Peperangan Rohani.
Pada Ibadah Raya 4 Juni 2006, Chuck Pierce, seorang hamba Tuhan dari Amerika Serikat yang datang dalam rangka acara Global Day of Prayer, memberikan sebuah lukisan anak kunci kepada Pdt Niko dan mengucapkan nubuatan "Tuhan berkata bahwa Anda sedang memegang kunci penuaian untuk bangsa ini, dan penuaian akan datang melalui Healing Movement dengan cara yang baru."
Pada 8 Agustus 2006, diadakan KKR Kesembuhan Ilahi di Bandung di mana terjadi banyak mukjizat: orang sakit disembuhkan, orang buta melihat, lumpuh berjalan, tumor dan kanker sembuh seketika. Setelah KKR di Bandung ini, diadakan KKR secara beruntun di berbagai tempat yang menghasilkan banyak mukjizat.
2007
Visi tahun 2007 adalah Tahun Peperangan Rohani, Kesembuhan, Mukjizat, Pertobatan.
Pada 2 Juni 2007, diperkenalkan nama pelayanan baru bagi GBI Jalan Gatot Subroto sebagai "Healing Movement Ministry", yang terdiri dari:
- Healing Movement for the poor, melalui Yayasan Kasih Peduli Masyarakat Indonesia (YKPMI)
- Healing Movement Center, yakni pembangunan Sentul City Convention Center
- Healing Movement Crusade, Kebaktian Kebangunan Rohani berkeliling di kota-kota
- Healing Movement Camp, pemulihan diri (dahulu bernama Retreat Encounter)
Jumlah gereja lokal di bawah pembinaan GBI Jalan Gatot Subroto hingga tahun 2007 telah berkembang menjadi sekitar 650 gereja (termasuk 66 cabang yang berada di luar negeri) dengan jumlah jemaat yang dibina melalui Gembala-Gembala Rayon dan tim penggembalaan yang tersebar di dalam dan luar negeri sejumlah 175.000 jiwa (dewasa dan anak-anak). Di luar negeri, GBI Jalan Gatot Subroto di bawah penggembalaan Pdt Niko telah memiliki cabang-cabang di Malaysia, Singapura, Hong Kong, Taiwan, Cina, Belanda, Jerman, Australia, Kanada, Thailand, dan Amerika Serikat.
2008
Visi tahun 2008 adalah Tahun Mujizat dan Kesembuhan.
2009
Visi tahun 2009 adalah Tahun Mujizat dan Kesembuhan yang Kreatif.
Referensi
- ^ Khotbah Transformasi (6 Oktober 2002), Pdt Dr Ir Niko Njotorahardjo
- ^ Khotbah "Healing Movement Ministry (Pelayanan Gelombang Kesembuhan)" pada 3 Juni 2007 di JCC Senayan.