Article:20111205/DV

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 19 Februari 2021 06.56 oleh Leo (bicara | kontrib) (Leo memindahkan halaman Devosi/2011-49 ke Article:20111205/DV)
Lompat ke: navigasi, cari

Tahun 2011 hanya tinggal beberapa hari lagi akan kita akhiri. Bagaimana, apakah Anda mengalami janji Tuhan, multiplikasi dan promosi? Jangan berhenti berharap dan percaya, mujizat masih ada.

Hanya tinggal menghitung hari saja di mana kita akan segera memasuki tahun 2012, TAHUN PERKENANAN TUHAN. Banyak perkara yang dahsyat menanti di depan kita. Pertanyaan yang patut kita renungkan sekarang adalah apakah kita siap memasuki tahun yang dahsyat di depan ini?

Paling tidak ada 3 (tiga) persiapan diri untuk memasuki tahun 2012 yang akan kita renungkan pada kesempatan kali ini.

#1 Kekudusan

Kata “kudus/kekudusan” memang terdengar akrab di telinga kita sebagai orang Kristen, bahkan di dalam beberapa bagian Alkitab, orang percaya disebut juga sebagai orang kudus. Namun demikian apakah kekudusan sudah menjadi gaya hidup kita sehari-hari? Ataukah kita masih hidup dalam kompromi dengan dosa? Sehingga seringkali kita memiliki pikiran dalam benak kita, “ah...gak apa-apa, semua orang juga berbuat begitu kok...”, “gak usah terlalu kudus lha...loe kan bukan pendeta, loe tuh jemaat, Tuhan juga pasti maklum koq...”

Mungkin di tahun-tahun yang telah lewat Anda masih memiliki pikiran seperti itu, tapi masuk tahun 2012, ayo kita persiapkan diri kita dengan hidup kudus setiap hari!

Kekudusan memiliki kaitan yang erat dengan perkenanan Tuhan dan kesiapan kita untuk menerima perkara yang dahsyat dari Tuhan. Mari kita simak dan renungkan ayat-ayat berikut di bawah ini:

“Sebab di atas gunung-Ku yang kudus, di atas gunung Israel yang tinggi, demikianlah firman Tuhan ALLAH, di sana di tanah itu segenap kaum Israel dalam keseluruhannya akan beribadah kepada-Ku. Di sana Aku akan berkenan kepadamu dan di sana Aku akan menuntut dari kamu persembahan-persembahan khususmu dan sajian-sajianmu yang terpilih, segala yang kamu kuduskan.” (Yehezkiel 20:40)

"Siapakah yang boleh naik ke atas gunung TUHAN? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus?" Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu.” (Mazmur 24:3-4)

Sama seperti halnya pada jaman Yosua, demikian juga kita saat ini, apabila kita ingin mengalami karya TUHAN yang dahsyat dalam hidup kita, ayo kita menguduskan diri.

“Berkatalah Yosua kepada bangsa itu: "Kuduskanlah dirimu, sebab besok TUHAN akan melakukan perbuatan yang ajaib di antara kamu." (Yosua 3:5)

Kita memang telah dikuduskan oleh Kristus, namun demikian kita harus mengejar kekudusan itu dalam hidup kita sehari-hari seperti yang tertulis dalam Firman Tuhan: “Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorangpun akan melihat Tuhan.” (Ibrani 12:14)

Bagaimana kita dapat mengejar kekudusan itu? Kita dapat melakukannya dengan cara hidup bergaul dengan Tuhan Yesus (Amsal 13:20) dan hidup dalam takut akan Tuhan (2 Samuel 22:25-27).

#2 Keyakinan untuk percaya

Roh Kudus membawa saya pada satu kejadian yang sangat menarik di dalam Alkitab, kisah tentang seorang kusta yang mengalami jamahan Tuhan dan disembuhkan oleh Tuhan Yesus:

“Setelah Yesus turun dari bukit, orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia. Maka datanglah seorang yang sakit kusta kepada-Nya, lalu sujud menyembah Dia dan berkata: "Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku." Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata: "Aku mau, jadilah engkau tahir." Seketika itu juga tahirlah orang itu dari pada kustanya.” (Matius 8:1-3)

Yang membuat hati saya tergetar adalah pernyataan dari seorang yang berpenyakit kusta tersebut. Si Kusta tidak berkata: “Tuan, jika Tuan bisa,...” melainkan “Tuan, Jika Tuan mau...” Dengan kata lain, si Kusta TIDAK MERAGUKAN kesanggupan Tuhan Yesus untuk menyembuhkannya. Haleluya! Itu sebabnya yang dia minta adalah perkenanan Tuhan Yesus.

Di tahun 2012 nanti, mari kita kokohkan keyakinan kita untuk percaya bahwa BAGI TUHAN YESUS TIDAK ADA PERKARA YANG MUSTAHIL.

#3 Komitmen untuk berjalan sesuai dengan perintah dan kehendak Tuhan

“TUHAN menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya;..” (Mazmur 37:23)

Marilah kita mulai belajar untuk berjalan sesuai dengan perintah dan kehendak Tuhan dalam hidup ini, jangan berjalan dengan kekuatan, kemampuan atau pengalaman kita sendiri, karena DIA telah menetapkan langkah-langkah kita.

Tidak sulit bagi kita untuk mengetahui perintah dan kehendak Tuhan pada jaman kita sekarang ini, Alkitab memuat perintah serta kehendak-Nya dalam hidup kita. Yang luar biasa, Tuhan menyampaikan pesan-pesan-Nya melalui Gembala Sidang/Pembina yang dapat terus kita dengar melalui Pastor's Message yang ditayangkan di setiap Ibadah Raya di cabang/ranting. Yang kita butuhkan sekarang adalah kesungguhan kita mendengarkan perintah Tuhan serta melakukannya dalam hidup kita.

“Tetapi jawab Samuel: "Apakah TUHAN itu berkenan kepada korban bakaran dan korban sembelihan sama seperti kepada mendengarkan suara TUHAN? Sesungguhnya, mendengarkan lebih baik dari pada korban sembelihan, memperhatikan lebih baik dari pada lemak domba-domba jantan.” (1 Samuel 15:22)

Mari kita persiapkan diri kita memasuki Tahun Perkenanan Tuhan, sehingga apa yang Tuhan janjikan kita alami dalam kehidupan kita. Be Blessed!

Sumber