Integritas

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 21 April 2012 02.01 oleh Leo (bicara | kontrib) (baru)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Lompat ke: navigasi, cari
Ia menggembalakan mereka dengan ketulusan hatinya, dan menuntun mereka dengan kecakapan tangannya (Mazmur 78:72)

Pendahuluan

Integritas artinya berpegang pada ketaatan moral maupun kode etik secara tegas, lengkap, utuh, satu kesatuan dalam hati dan perbuatan jujur (Kamus Besar Bahasa Indonesia).

Dunia kerja hari ini-ini sudah kehilangan karakter integritas. Justru yang bertumbuh adalah ketidakjujuran, menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan, kompromi, suap-menyuap, pembengkokan kebenaran, lebih mencintai hasil dari pada prosesnya, dan lain sebagainya, yang selalu bertentangan dengan nilai-nilai Kerajaan Allah.

Isi dan sharing

Bagaimana caranya agar kita tetap memiliki nilai integritas di marketplace?

  1. Hidup dalam prinsip yang benar (Efesus 4:14-15)
  2. Orang yang hidup dalam prinsip (nilai) yang benar adalah orang yang berani berdiri di atas kebenaran Firman Tuhan berapa pun harganya. Bukan hidup karena prinsip diri sendiri ataupun prinsip orang lain Sharing: Hal-hal manakah yang kita masih suka kompromi padahal kita tahu itu bertentangan dengan Firman Tuhan?
  3. Hidup dalam kesatuan hati, pikiran, dan perbuatan
  4. Daniel adalah pribadi yang memiliki integritas, dia melakukan apa yang dia katakan dengan sungguh-sungguh sekalipun dalam ancaman yang besar. Orang yang memiliki integritas adalah apa yang ada di dalam hatinya, dalam pikirannya dan apa yang dia lakukan adalah sama. Ia hidup jujur, tulus apa adanya tanpa topeng. Ketika apa yang kita perkatakan tidak kita lakukan dan tidak bisa dipegang, maka kita akan kehilangan kepercayaan dan rasa hormat dari orang-orang yang ada di sekitar kita. Daniel berketetapan untuk tidak menajiskan dirinya dengan santapan raja dan dengan anggur yang biasa diminum raja; dimintanyalah kepada pemimpin pegawai istana itu, supaya ia tak usah menajiskan dirinya. (Daniel 1:8)
  5. Hidup dalam hubungan yang benar (Matius 5:23-24)
  6. Salah satu kunci kesuksesan hidup seseorang adalah keberhasilan membangun hubungan. Hubungan yang benar terjadi karena dibangun dengan kasih yang tanpa syarat, selalu berani membereskan kalau ada konflik dan kesediaan untuk mengaku salah serta minta maaf kalau berbuat salah.
Sharing: Adakah hubungan yang perlu Anda bereskan dengan seseorang hari-hari ini terutama di dunia kerja Anda?

Kesimpulan dan saling mendoakan

Menjadi tantangan bagi setiap orang percaya untuk menjadi garam dan terang di mana pun kita berada. Biarlah setiap orang yang melihat hidup kita mendapat sebuah inspirasi dan teladan; bukan karena jabatan, posisi, atau status kita, bahkan bukan karena apa yang ada pada kita, tapi karena bagaimana kita hidup dan mempraktekkan firman Tuhan dalam kehidupan kita sehari-hari. Amin.