Keyakinan iman
![]() | |
| Inspirational | |
| Tanggal | 23 November 2025 |
| Oleh | Pdp Johan Susanto |
| Baca juga | |
| |
| |
Kasih Allah di dalam Kristus memberi jaminan bahwa kita tidak berperang sendirian, sekalipun ujian dan penindasan datang. Karena Allah telah membenarkan kita, tidak ada kuasa yang dapat memisahkan kita dari kasih Kristus. Dengan keyakinan ini, kita dapat melangkah lebih dari pemenang dalam setiap musim hidup.
Siapakah yang akan menggugat orang-orang pilihan Allah? Allah, yang membenarkan mereka? Siapakah yang akan menghukum mereka?
Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang?
Hidup orang percaya memang tidak mudah karena kita berada dalam peperangan rohani; lawan kita adalah tipu daya Iblis yang licik. Namun keyakinan iman bertumpu pada kebenaran bahwa Allah tidak membiarkan kita berperang sendirian. Jika Allah di pihak kita, siapakah lawan kita?
Pertama, Allah telah membenarkan kita di dalam Kristus. Pembela kita adalah Yesus—maka tuduhan mana pun tidak dapat membatalkan pembenaran-Nya atas kita.
Kedua, tidak ada yang dapat memisahkan kita dari kasih Kristus: bukan maut atau hidup, masa kini atau masa depan, kuasa mana pun juga—kasih Allah tetap memegang kita erat.
Karena itu, hadapi penderitaan dengan iman yang teguh. Di tengah kesesakan, pilih untuk percaya bahwa Kristus menyertai dan menguatkan. Dalam semua itu kita lebih dari pemenang oleh Dia yang telah mengasihi kita.
- Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami.
- Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal.
- (2 Korintus 4:17-18)
Tuhan Yesus memberkati kita semua.
