Doa dan penyerahan diri

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 18 September 2024 01.41 oleh Leo (bicara | kontrib) (upd)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Lompat ke: navigasi, cari
Logo Inspirational.jpgLogo Inspirational.jpg
Inspirasi
Tanggal13 Agustus 2024
PenulisMaria Jaen Anggraini Lesmana
Sebelumnya
Selanjutnya

Lalu kata Musa kepada TUHAN: "Ah, Tuhan, aku ini tidak pandai bicara, dahulupun tidak dan sejak Engkau berfirman kepada hamba-Mupun tidak, sebab aku berat mulut dan berat lidah." Tetapi TUHAN berfirman kepadanya: "Siapakah yang membuat lidah manusia, siapakah yang membuat orang bisu atau tuli, membuat orang melihat atau buta; bukankah Aku, yakni TUHAN? Oleh sebab itu, pergilah, Aku akan menyertai lidahmu dan mengajar engkau, apa yang harus kaukatakan." (Keluaran 4:10-12,)

Lalu kata Musa kepada TUHAN: "Ah, Tuhan, aku ini tidak pandai bicara, dahulupun tidak dan sejak Engkau berfirman kepada hamba-Mupun tidak, sebab aku berat mulut dan berat lidah." Tetapi TUHAN berfirman kepadanya: "Siapakah yang membuat lidah manusia, siapakah yang membuat orang bisu atau tuli, membuat orang melihat atau buta; bukankah Aku, yakni TUHAN? Oleh sebab itu, pergilah, Aku akan menyertai lidahmu dan mengajar engkau, apa yang harus kaukatakan."

Keluaran 4:10-12

Dalam ayat-ayat di sini, dari sudut pandang manusia, yaitu Musa sendiri:

  • Musa mempunyai banyak alasan untuk menolak tugas yang diberikan Tuhan
  • Musa selalu melihat kekurangan yang ada pada dirinya
  • Musa merasa segalanya sulit dan tidak mungkin

Tapi dari sudut pandang Tuhan,

  • Tuhan pasti mempunyai alasan memilih Musa (kita). Baik dalam setiap pelayanan, kehidupan, pekerjaan, rumah tangga, pergaulan, Tuhan punya alasan kenapa kita masuk ke suatu area
  • Tuhan melihat kelebihan Musa (kita). Saya percaya buat setiap kita yang merasa tidak bisa apa-apa, Tuhan melihat kita punya bisa banyak hal di mata Tuhan, yang seringkali kita sendiri tidak pernah melihat
  • Tuhan percaya dengan kemampuan kita. Tuhan tahu kita punya karunia dan talenta, saya percaya setiap kita Tuhan pasti memberikan kemampuan yang kita belum tentu tahu, kalau Tuhan tidak memberi tahu atau orang lain yang memberi tahu kita.

Filipi 4:13,

Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.

Saya akan sedikit bersaksi. Saya sebelumnya di BNR pelayanan hanya sebagai usher, lalu ada pandemi, dan akhirnya masuk ke DBR dan diperbantukan di sana. Ada satu pelayanan yang buat saya sangat tidak mungkin saya lakukan yaitu saya dipercaya untuk membantu tim Sekretariat Umum untuk mengerjakan website Danau Bogor Raya.

Saya tidak punya background di sana, karena background saya kuliah bahasa Inggris, saya tidak ada background coding. Saya merasa tidak mampu, seperti Musa katakan dia tidak mampu, tapi saya belajar untuk tidak menolak dan belajar mencoba. Saya diajari cara memasukkan khotbah dan materi KOM, itu belajar butuh waktu. Tapi saya percaya kalau saya mau saja, Tuhan yang akan melengkapi semuanya selama saya mau.

Puji Tuhan, akhir-akhir ini banyak gereja lain, baik di bawah GBI Gatsu atau pun bukan, itu mereka memberikan kesaksian, dari banyak Gembala yang kami kenal, mereka selalu bilang bahwa website Danau Bogor Raya itu menjadi andalan mereka untuk mencari informasi tentang Alkitab, khotbah, KOM, atau lainnya yang ada di situ. Jadi, saya percaya apa hal kecil yang kita lakukan dalam pelayanan, yang buat kita tidak mungkin, ternyata itu menjadi bagian dari Amanat Agung.

Bahkan anak saya sharing, ada seorang bukan GBI yang untuk tugas akhir sekolahnya, dia ambil dari website kita untuk belajar berkhotbah di sana. Saya merasa terberkati dengan kesaksian mereka bahwa ternyata hal yang kami lakukan di tim website ini ternyata memberkati banyak orang. Itu kelihatannya hal yang tidak mungkin saya pribadi untuk memasukkan suatu khotbah ke website. Itu adalah sesuatu yang tidak mungkin buat saya. Tapi saya percaya Kalau Tuhan yang mengizinkan, maka semuanya boleh berjalan dengan baik.

Saya juga ingin menyampaikan, berdoa adalah cara yang kuat untuk mengatasi ketidaknyamanan. Serahkanlah semua kekuatiran kita kepada Tuhan dan biarlah Dia bekerja dalam hidup kita.

Terakhir, ada satu quote yang ingin saya sampaikan buat kita semua, bahwa keterbatasan kita adalah undangan untuk kuasa tak terbatas Tuhan untuk bekerja dalam hidup kita.

Mari kita sama-sama percaya bahwa setiap kesempatan yang diberikan pemimpin kita di dalam melayani di gereja kita masing-masing adalah sebenarnya kesempatan yang Tuhan berikan buat kita untuk memberikan pelayanan kita lebih lagi kepada Tuhan.

Amin.