Firman adalah bahan bakar api Roh

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari

Api Roh Kudus dalam diri kita perlu terus dijaga agar tetap menyala. Kuncinya adalah memenuhi hidup dengan Firman Tuhan setiap hari, karena Firman adalah makanan bagi roh kita. Tanpa Firman, api itu bisa padam, dan kita menjadi suam-suam kuku dalam iman dan pelayanan.

Kata mereka seorang kepada yang lain: "Bukankah hati kita berkobar-kobar, ketika Ia berbicara dengan kita di tengah jalan dan ketika Ia menerangkan Kitab Suci kepada kita?"

Lukas 24:32

Dalam kisah perjalanan ke Emaus, Tuhan Yesus menghampiri dua murid yang sedang berjalan dan sedang sangat gundah. Mereka awalnya tidak sadar bahwa yang menyertai mereka adalah Yesus sendiri. Firman Tuhan dalam Lukas 24:16 menyatakan,

Tetapi sesuatu menghalangi mata mereka, sehingga mereka tidak dapat mengenal Dia.

Banyak hamba Tuhan mengaitkan hal ini dengan fokus mereka yang teralihkan oleh kesedihan dan kegalauan, sehingga tidak peka terhadap kehadiran Tuhan. Namun malam ini, kita tidak akan fokus pada hal itu. Yang ingin saya soroti adalah perkataan mereka dalam ayat di atas,

“Bukankah hati kita berkobar-kobar ketika Ia berbicara dengan kita di tengah jalan dan ketika Ia menerangkan Kitab Suci kepada kita?”

Pertanyaannya adalah: apakah hati kita masih berkobar-kobar saat Firman Tuhan dibukakan? Banyak orang Kristen sudah menerima Roh Kudus, tetapi rohnya tidak lagi menyala-nyala. Padahal Alkitab memperingatkan kita agar tidak membiarkan semangat itu padam:

Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan. (Roma 12:11)

Firman Tuhan bukan undangan yang boleh diabaikan, melainkan perintah. Bila komandan memanggil prajuritnya, ia akan segera datang dengan penuh hormat. Begitu jugalah seharusnya kita bersikap terhadap Firman Tuhan—tanggap dan hormat, bukan pilih-pilih atau malas. Kita tidak bisa hidup rohani tanpa asupan Firman. Matius 4:4 berkata:

“Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah."

Artinya, roh kita butuh makan. Jika tubuh perlu nasi, maka roh kita perlu Firman, yang menjadi renungan kita pada hari ini.

Apa dampaknya jika roh kita dipenuhi Firman?

  1. Iman bertumbuh
  2. Roma 10:17 menyatakan:

    Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.
  3. Dibimbing dalam kebenaran
  4. 2 Timotius 3:16 berkata:

    Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.

Apa ciri orang yang rohnya menyala-nyala? Saya simpulkan dalam empat hal praktis:

  1. Mudah mengampuni
  2. Mudah memberi
  3. Selalu mengasihi dan melayani
  4. Selalu memberitakan Kristus, baik waktunya tepat maupun tidak

Mari isi bahan bakar roh kita setiap hari dengan Firman Tuhan, supaya api itu tetap menyala dan tidak padam. Jangan biarkan roh kita menjadi seperti pelita yang kehabisan minyak.

Tuhan Yesus memberkati.