Jangan terpengaruh

Dari GBI Danau Bogor Raya
Revisi sejak 8 Februari 2023 07.11 oleh Leo (bicara | kontrib) (upd)
Lompat ke: navigasi, cari

Wanita, ada sebuah peristiwa disaat ada seorang pria paruh baya sedang menyetir mobil dengan santai sepulang dari ibadah, tiba-tiba sebuah sepeda motor memotong jalan didepan sambil berbelok.

Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua orang!

Roma 12:17

Pendahuluan

Wanita, ada sebuah peristiwa di saat ada seorang pria paruh baya sedang menyetir mobil dengan santai sepulang dari ibadah, tiba-tiba sebuah sepeda motor memotong jalan di depan sambil berbelok. Karena begitu mendadak dan hampir menabrak, pria tersebut secara spontan menginjak rem sambil menekan klakson dengan keras.

Pengendara motor itu bukannya menyadari kesalahan, malah berhenti ditengah jalan sambil marah-marah sambil memelototi pria tersebut. Ingin rasanya turun dari mobil dan memukulnya, tetapi akhirnya dia berlalu meninggalkan pengendara sepeda motor itu, setelah istrinya mengingatkan tentang khotbah di gereja. Setelah itu di sepanjang perjalanan hati menjadi panas, marah dan hilang mood. Dan ketika dia dan istrinya berhenti untuk makan maka suasana jadi terganggu, pria tersebut uring-uringan karena pramusaji yang kurang ramah serta merasa seolah penjual meremehkan mereka.

Hal-hal tersebut di atas dapat saja terjadi dengan kita atau memiliki kesamaan peristiwa dengan keadaan kita.

Isi

Wanita, bagaimana agar kita juga tidak menjadi terpengaruh dan tetap memiliki damai sejahtera?

  1. Penguasaan diri (1 Petrus 4:7)
  2. Apakah kita harus marah karena melihat pengendara lain yang ugal-ugalan? Hingga beberapa waktu kemudian saya diingatkan lewat pemikiran sederhana dengan sebuah pertanyaan, seberapa pentingkah orang itu bagimu?

    Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa. ( 1 Petrus 4:7)
  3. Emosi tidak menyelesaikan masalah (1 Yohanes 2:16)
  4. Waspadalah pada tipuan dan jebakan kesenangan yang mengajarkan bahwa cara untuk menjadi puas adalah dengan mendapatkan lebih. Firman Tuhan berkata bahwa bahagia itu terbit di hati yang bersyukur atas rahmat dan berkat-Nya.

    Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. (1 Yohanes 2:16)

    Jadi, cara pandang salah dapat mempengaruhi perilaku kita, dalam menyikapi sebuah kebahagiaan.

  5. Kesabaran (Amsal 14:29)
  6. Ini harus ada pada setiap anak-anak Tuhan yang sudah mengalami perjumpaan pribadi dengan Tuhan Yesus. Kesabaran dalam menghadapi situasi adalah sebuah teladan yang penting.

    Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan. (Roma 12:19)

Penutup

Wanita, orang yang sabar besar pengertiannya, tetapi siapa cepat marah, membesarkan kebodohan.

Jadwal

  • 07 Feb: Materi COOL
  • 14 Feb: Materi COOL
  • 21 Feb: Menara Doa Wanita
  • 28 Feb: Ibadah Wanita Bethel Indonesia