Materi COOL Umum/2012-27: Perbedaan antara revisi
baru |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 9: | Baris 9: | ||
| ringkasan = '''''Kamu harus mengajarkannya kepada anak-anakmu dengan membicarakannya, apabila engkau duduk di rumahmu dan apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun;''''' ({{sabdaweb2v|Ulangan 11:19}}) | | ringkasan = '''''Kamu harus mengajarkannya kepada anak-anakmu dengan membicarakannya, apabila engkau duduk di rumahmu dan apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun;''''' ({{sabdaweb2v|Ulangan 11:19}}) | ||
| ayatintro = <big>{{ayatv|1=Kamu harus mengajarkannya kepada anak-anakmu dengan membicarakannya, apabila engkau duduk di rumahmu dan apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun;|2=Ulangan 11:19}}</big> | | ayatintro = <big>{{ayatv|1=Kamu harus mengajarkannya kepada anak-anakmu dengan membicarakannya, apabila engkau duduk di rumahmu dan apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun;|2=Ulangan 11:19}}</big> |
Revisi per 2 Juli 2012 08.54
Materi COOL Umum | |
---|---|
Periode | Juli 2012 |
Minggu | I (2012-27) |
Sebelumnya | |
Selanjutnya |
Pendahuluan
On-the-job training adalah sebuah istilah yang umum digunakan di marketplace, di mana perusahaan-perusahaan menggunakan metode ini untuk melatih para calon eksekutifnya. Metode ini tidak hanya memberikan pengajaran di kelas, tapi mengkombinasikan antara teori dan praktek, sehingga orang yang dilatih akan lebih efektif menguasai apa yang harus dilakukannya setiap harinya. Metode on-the-job training merupakan sebuah metode yang dianggap paling efektif untuk diterapkan dalam marketplace.
Metode on-the-job training ternyata sudah diterapkan dua ribu tahun lalu oleh Tuhan Yesus kepada murid-murid-Nya. Mereka tidak hanya mendengar khotbah Tuhan Yesus di bukit (Matius 5:1-12), tapi juga melihat sendiri bagaimana Tuhan juga menjadi pelaku Firman yang sesungguhnya: menyembuhkan orang sakit atau mengusir roh jahat. Kemudian murid-murid juga harus mempraktekkan apa yang telah mereka dapatkan, melalui pengutusan oleh Tuhan Yesus sendiri (Matius 10:5-15).Isi dan sharing
Pada zaman ini, kita pun tidak bisa hanya memberikan nasihat atau mengajar teori saja kepada generasi muda (baik anak-anak kita, staf di kantor, anak muda di gereja). Lebih dari itu, kita harus memberikan contoh teladan hidup kita sehari-hari (seperti bagaimana cara kita berpikir, bersikap, bertutur kata, bagaimana kita sesungguhnya waktu menghadapi kesulitan dan kekecewaan, bagaimana cara kerja/bisnis kita, dan sebagainya). Tuhan tidak menginginkan generasi muda memandang para pemimpinnya munafik dan 'cuma' tahu teori belaka.
Mari kita sharingkan beberapa hal yang dihadapi anak muda saat ini:
- Isu/hal-hal yang menjadi magnet bagi generasi muda zaman ini:
- Arus informasi (tayangan televisi, internet, games, dan lain-lain)
- Kompetisi dalam studi/pekerjaan/bisnis
- Kehidupan rumah tangga/keluarga/pelayanan
- Perbedaan metode mengajar kepada para generasi muda saat ini dibandingkan saat kita diajar oleh orang tua/atasan kita:
- Bagaimana menghadapi sikap kritis mereka?
- Bagaimana jika ada perbedaan pendapat?
- Bagaimana jika mereka menyalahkan kita?
Kesimpulan dan saling mendoakan
Saat ini ada tarik-menarik yang sangat kuat antara cara-cara duniawi versus kebenaran Firman Tuhan, di mana anak-anak muda seringkali kebingungan dalam memutuskan sesuatu. Bagian kita adalah terus mendoakan mereka setiap hari dan memberikan solusi lewat nasihat, contoh konkret kehidupan kita, serta kita harus bersikap sebagai kawan diskusi dan bukan sebagai "hakim/polisi".