Article: 20251106/IN: Perbedaan antara revisi

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari
Leo (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Leo (bicara | kontrib)
k upd
 
Baris 15: Baris 15:
  | summary= Tuhan bukan hanya Allah di gunung saat kita bersukacita, tetapi juga Allah di lembah saat kita menghadapi kesulitan. Ia menyertai kita di setiap musim kehidupan dan bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan. Karena itu, tetaplah percaya dan bersandar pada-Nya, sebab Yesus adalah Tuhan yang setia di puncak maupun di lembah hidup kita.
  | summary= Tuhan bukan hanya Allah di gunung saat kita bersukacita, tetapi juga Allah di lembah saat kita menghadapi kesulitan. Ia menyertai kita di setiap musim kehidupan dan bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan. Karena itu, tetaplah percaya dan bersandar pada-Nya, sebab Yesus adalah Tuhan yang setia di puncak maupun di lembah hidup kita.
  | shortsummary= Tuhan bukan hanya Allah di gunung saat kita bersukacita, tetapi juga Allah di lembah saat kita menghadapi kesulitan.
  | shortsummary= Tuhan bukan hanya Allah di gunung saat kita bersukacita, tetapi juga Allah di lembah saat kita menghadapi kesulitan.
  | kat=no
  | kat=yes
}}
}}
{{blockquote/Ayat
{{blockquote/Ayat

Revisi terkini sejak 31 Oktober 2025 18.08

Tuhan bukan hanya Allah di gunung saat kita bersukacita, tetapi juga Allah di lembah saat kita menghadapi kesulitan. Ia menyertai kita di setiap musim kehidupan dan bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan. Karena itu, tetaplah percaya dan bersandar pada-Nya, sebab Yesus adalah Tuhan yang setia di puncak maupun di lembah hidup kita.

Pegawai-pegawai raja Aram berkata kepadanya: "Allah mereka ialah Allah gunung, itulah sebabnya mereka lebih kuat daripada kita; tetapi apabila kita berperang melawan mereka di tanah rata, pasti kita lebih kuat dari mereka."

1 Raja-raja 20:23

Bangsa Aram kalah dalam peperangan melawan bangsa Israel. Para penasihat raja Aram beranggapan bahwa kekalahan itu terjadi karena mereka berperang di daerah pegunungan, sebab mereka percaya bahwa Allah Israel hanyalah “Allah gunung.” Mereka berpikir, jika perang dilakukan di daerah yang datar — di lembah — maka mereka akan menang.

Namun sesungguhnya, Allah Israel bukan hanya Allah di gunung, tetapi juga Allah di lembah. Ia bukan Allah yang terbatas pada tempat atau musim tertentu, melainkan Allah yang maha kuasa, yang hadir di setiap waktu dan situasi. Pemikiran bangsa Aram menggambarkan pandangan sempit manusia yang mengira Tuhan hanya bekerja di masa senang, padahal Ia juga hadir dalam masa sulit.

Dalam kehidupan sehari-hari, “gunung” melambangkan masa-masa bahagia, keberhasilan, dan berkat; sedangkan “lembah” menggambarkan kesulitan, penderitaan, dan pergumulan. Banyak orang merasa Tuhan dekat ketika di “gunung,” tetapi seolah jauh saat berada di “lembah.” Itulah tanda bahwa kita belum sungguh mengenal Allah dengan benar.

Umat-Ku binasa karena tidak mengenal Allah. (Hosea 4:6)

Pengenalan yang benar akan Allah membawa kita pada respon yang benar. Tuhan kita adalah Tuhan atas gunung dan lembah, artinya Tuhan atas setiap musim kehidupan kita. Ia tidak pernah meninggalkan kita, baik dalam sukacita maupun penderitaan.

Yesus sendiri telah meninggalkan mahkota kemuliaan-Nya dan turun ke dunia — masuk ke dalam “lembah kehidupan manusia” — untuk menebus dosa kita di kayu salib. Ia menukar kehinaan kita dengan kemuliaan-Nya, memberikan jubah kebenaran, dan menjadikan kita lebih dari pemenang. Karena itu, ketika kita berada dalam lembah kehidupan, kita tetap bisa bersyukur dan percaya bahwa Tuhan sedang bekerja memulihkan dan meninggikan kita.

Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. (Roma 8:28)

Bangsa Israel mengalami kemenangan, baik di gunung maupun di lembah, karena Tuhan yang sama menyertai mereka di mana pun. Demikian juga dengan kita — selama kita hidup di dalam Tuhan, kita akan menang di setiap musim kehidupan, sebab Yesus adalah Tuhan atas segalanya.

Tuhan Yesus memberkati.