Khotbah: 20240616-0930/NN: Perbedaan antara revisi

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari
k (upd)
k (Penggantian teks - "| video1caption= Rekaman YouTube" menjadi "| video1caption= {{youtube}} YouTube")
 
Baris 23: Baris 23:
  | video1date= 2024-06-15
  | video1date= 2024-06-15
  | video1group=  
  | video1group=  
  | video1caption= Rekaman YouTube
  | video1caption= {{youtube}} YouTube
  | video1shortcaption=  
  | video1shortcaption=  
  | video1host=  
  | video1host=  

Revisi terkini sejak 21 November 2024 02.54

Menyelesaikan Amanat Agung tidak bisa kita lakukan dengan kekuatan sendiri, tetapi harus dengan kuasa Roh Kudus karena itu kita harus dipenuhi Roh Kudus.

Pada waktu Tuhan Yesus ditanya oleh murid-murid-Nya tentang tanda kedatangan-Nya dan tanda kesudahan dunia ini, Tuhan Yesus menjawab yang salah satunya terdapat dalam Matius 24:14 yang berkata,

Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya.

Tuhan Yesus pasti datang kembali, yang percaya katakan Amin. Karena itu Dia memberikan Amanat Agung kepada kita yaitu agar kita pergi dan menjadikan semua bangsa itu murid Tuhan Yesus. Hal ini juga berarti agar terjadi penuaian jiwa besar-besaran sebelum Tuhan Yesus datang kembali.

Sekarang kita akan melihat bagaimana proses untuk menyelesaikan Amanat Agung atau proses penuaian jiwa yang terbesar dan yang terakhir sebelum Tuhan Yesus datang kembali.

Penyelesaian Amanat Agung tidak bisa kita lakukan dengan kekuatan sendiri. Karena itu pesan terakhir Tuhan Yesus sebelum naik ke surga kepada murid-murid-Nya (yang juga berarti kepada kita semua) dalam Kisah Para Rasul 1:8,

Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem, dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.

Jadi untuk menyelesaikan Amanat Agung kita harus menerima kuasa dari Roh Kudus yang turun ke atas kita.

Setelah itu, dengan disaksikan para murid-murid-Nya, Tuhan Yesus naik ke surga. Setelah Tuhan Yesus naik ke surga, 120 murid Tuhan Yesus berkumpul di kamar loteng Yerusalem. Mereka melakukan ini karena Tuhan Yesus memerintahkan agar mereka tidak meninggalkan kota Yerusalem sebelum diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi. Tuhan Yesus berkata,

Sebab Yohanes membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus.

Apa yang dilakukan 120 murid di kamar loteng? Alkitab berkata bahwa mereka semua bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama, artinya mereka berdoa, memuji dan menyembah Tuhan dalam unity, siang dan malam. Ini adalah prinsip Restorasi Pondok Daud. Ini adalah prinsip Menara Doa.

Setelah 10 hari mereka melakukan hal ini, maka pada hari raya Pentakosta, tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk; dan tampaklah lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing. Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.

Itu adalah Bahasa Roh. Jadi tanda awal orang yang dibaptis dengan Roh Kudus adalah mereka akan berbahasa roh.

Nyanyi:

Roh-Mu yang hidup penuhiku
Mengalir dalamku
Jiwaku tenang bersama-Mu
Dalam naungan-Mu!

Kubuka hati 'tuk jamahan-Mu
Berserah penuh di hadirat-Mu
Kauambil alih s'luruh hidupku
Di altar-Mu menyembah-Mu

Apa yang terjadi setelah murid-murid Tuhan Yesus dipenuhi Roh Kudus?

  1. Petrus berkhotbah sekitar 5 menit dan kira-kira 3.000 orang bertobat dan dibaptis.
  2. Wow! Petrus berkhotbah dengan kuasa Roh Kudus. Pada zaman itu populasi penduduk dunia sekitar 255 juta orang. Sekarang penduduk dunia sekitar 8 milyar. Jadi 3.000 orang yang bertobat dan dibaptis pada waktu itu setara dengan sekitar 94.000 orang pada saat ini. Saya percaya hal ini juga bisa terjadi pada saat ini.

  3. Mereka dipakai untuk menyatakan tanda-tanda dan mukjizat sehingga banyak orang yang bertobat.
    • Petrus dan Yohanes menyembuhkan orang lumpuh sejak lahir.
    • Bayangan Petrus bisa menyembuhkan orang sakit.
    • Sapu tangan atau kain yang pernah dipakai Paulus jika diletakkan pada orang sakit atau dirasuk setan, maka orang itu akan sembuh.

    Dalam Markus 16:15-18, Tuhan Yesus berkata bahwa kalau kita pergi untuk memberitakan Injil maka tanda-tanda dan mukjizat akan menyertai kita.

    Sejak tahun 2006, saya diperintahkan oleh Tuhan untuk mengadakan Kebaktian Kesembuhan Ilahi. Selama 13 tahun, saya sudah mengadakan 318 kali Kebaktian Kesembuhan Ilahi. Setiap kali berkhotbah saya pasti memberitakan Injil. Tanda-tanda dan mukjizat terjadi. Saya diizinkan Tuhan untuk melihat dan mengalami mukjizat seperti yang dilakukan oleh Tuhan Yesus 2000 tahun yang lalu.

  4. Cara hidup mereka berubah sehingga banyak orang yang bertobat.
    • Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan.
    • Bagi kita, ini juga bisa diartikan mereka suka membaca Alkitab.

      Mazmur 119:105 berkata,

      Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.

      Kalau kita suka membaca Alkitab, itu akan menuntun jalan hidup kita; hidup benar sesuai dengan firman Tuhan. Kita akan menjadi orang yang berintegritas. Dan itu akan membuat orang lain bertobat.

    • Mereka selalu berkumpul memecahkan roti dan berdoa.
    • Ini bisa diartikan mereka hidup dalam unity dan suka berdoa.

      Hari-hari ini saya melihat melalui Menara Doa, bahwa ada doa, pujian dan penyembahan dalam unity siang dan malam. Saya percaya kalau Tuhan sudah berikan kepada kita beban untuk berdoa seperti ini, maka ini merupakan tanda bahwa Pentakosta Ketiga yang dahsyat akan turun dan akan terjadi penuaian jiwa yang terbesar dan yang terakhir sebelum Tuhan Yesus datang kembali.

    • Mereka suka memberi sehingga tidak ada yang berkekurangan.
    • Hari-hari ini Tuhan Yesus menghendaki agar kita suka memberi. Alkitab berkata adalah lebih berbahagia memberi daripada menerima.

      Lukas 6:38 berkata,

      Berilah dan kamu akan diberi: Suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang diguncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam pangkuanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.
    • Mereka selalu bergembira dan dengan tulus hati, sambil memuji Allah.
    • Hidup dengan tulus hati artinya hidup sebagai orang yang berintegritas.

Cara hidup jemaat yang membuat banyak orang bertobat

  1. Mereka suka membaca Alkitab
  2. Mereka suka berdoa
  3. Mereka hidup dalam unity
  4. Mereka suka memberi
  5. Mereka suka memuji Allah dan bergembira, tulus hati atau hidup berintegritas.

Dikatakan bahwa mereka disukai semua orang dan tiap-tiap hari jumlah orang yang diselamatkan bertambah. Haleluya!!

Nyanyi:

Curahkanlah kuasa-Mu Tuhan
Mujizat terjadi di tempat ini
Curahkanlah kuasa-Mu Tuhan
Mujizat terjadi sekarang ini

Saya percaya mereka menganggap bahwa pola penuaian jiwa hanya seperti itu. Mereka sebagai orang-orang percaya, hidup dalam zona nyaman. Mereka biasa berkumpul dalam unity sambil membaca Alkitab, berdoa dan memuji Tuhan dengan sukacita, tidak ada yang berkekurangan. Wow… siapa yang tidak mau menjadi orang Kristen.

Tetapi ternyata supaya penuaian jiwa bertambah besar, Tuhan izinkan proses berikutnya terjadi, yaitu aniaya menimpa jemaat di Yerusalem. Selain rasul-rasul maka mereka harus lari meninggalkan Yerusalem. Mereka pergi ke Yudea dan Samaria sambil memberitakan Injil. Jadi kalau tadinya penuaian jiwa hanya terjadi di Yerusalem saja, sekarang mereka menyebar ke seluruh Yudea dan Samaria dan pola penuaian jiwa yang seperti ini masih terjadi sampai hari ini.

Catatan sejarah Gereja selama berabad-abad menunjukkan bahwa semakin Gereja ditekan, justru Injil semakin menyebar dan diberitakan ke mana-mana. Karena itu Tuhan izinkan hari-hari ini penderitaan, aniaya, itu terjadi di antara orang-orang percaya supaya terjadi penuaian jiwa yang lebih besar. Yang percaya katakan. Amin.

Perubahan paradigma dalam pelayanan

Ternyata pola penuaian yang terjadi di atas belum menyelesaikan rencana Tuhan, karena selain penuaian jiwa harus terjadi di Yerusalem, seluruh Yudea dan Samaria, tetapi juga harus sampai ke ujung bumi.

Tuhan mempunyai cara untuk membuat penuaian jiwa itu sampai ke ujung bumi yaitu dengan terjadinya perubahan paradigma dalam pelayanan.

Selama ini pengertian tentang keselamatan hanya untuk orang Yahudi saja. Tetapi melalui peristiwa Kornelius, di mana Petrus diutus oleh Tuhan untuk mendatangi Kornelius yang bukan orang Yahudi, untuk memberitakan jalan keselamatan, akhirnya mereka mengerti bahwa ternyata keselamatan bukan hanya untuk orang-orang Yahudi saja tetapi untuk semua bangsa. Dan ini mengakibatkan terjadinya penuaian jiwa besar-besaran. Haleluya!!

Jadi mereka tidak hanya mengabarkan Injil di Yerusalem, Yudea dan Samaria saja, tetapi sekarang mereka, termasuk kita juga pergi ke seluruh dunia.

Proses perubahan paradigma dalam pelayanan itu tidak mudah. Petrus harus diyakinkan oleh Tuhan: kalau Tuhan berkata halal, jangan kamu berkata haram.

Orang-orang yang bukan Yahudi adalah haram di mata orang Yahudi. Proses itu masih terus berlanjut untuk memberikan pengertian kepada orang-orang Yahudi, golongan bersunat dan juga orang-orang Farisi yang sudah bertobat. Dimana mereka berpendapat bahwa orang yang bukan Yahudi yang percaya kepada Tuhan Yesus, harus disunat, dan diwajibkan mengikuti hukum-hukum Musa. Tetapi melalui sidang di Yerusalem, akhirnya mereka mengerti dan bisa menerima bahwa keselamatan bukan hanya untuk orang-orang Yahudi saja, tetapi untuk semua bangsa. Katakan Amin.

Nyanyi:

Jesus I believe in You
Jesus I belong to You
You're the reason that I live
The reason that I sing
With all I am

Di awal pelayanan saya, Tuhan memakai saya untuk melakukan paradigma yang baru dalam pelayanan untuk menyelesaikan Amanat Agung. Sebagai contoh:

  • Tentang membuka gereja baru
  • Cara ibadah dengan doa, pujian dan penyembahan, termasuk menggunakan bahasa roh untuk memuji dan menyembah Tuhan.
  • Tempat ibadah yang dilakukan bukan di gedung gereja
  • Juga mengenai Pentakosta Ketiga

Semua itu selalu diawali dengan pro dan kontra, sama dengan yang terjadi pada waktu zaman Kisah Para Rasul tadi.

Pada tahun 2009, Tuhan berbicara kepada saya bahwa Tuhan akan mencurahkan Roh Kudus sehingga akan terjadi pencurahan Roh Kudus yang dahsyat.

Pada saat Roh Kudus dicurahkan akan terjadi peristiwa seperti yang terdapat dalam Yoel 2:28-32. Di sini disebutkan bahwa pada saat Roh Kudus dicurahkan akan ada 3 tanda yang terjadi:

  1. Yoel 2:28-29, bahwa anak-anak, pemuda, dan orang tua, akan dipakai oleh Tuhan secara luar biasa. Amin.
  2. Yoel 2:30, maka akan terjadi mukjizat yang luar biasa.
  3. Yoel 2:31, maka akan terjadi guncangan-guncangan yang dahsyat.

Dengan adanya tiga tanda ini, maka Yoel 2:32 akan digenapi. Akan banyak orang yang berseru kepada nama Tuhan dan mereka yang berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan. Ini berarti akan terjadi penuaian jiwa yang besar.

Sejak tahun 2009, hampir di setiap khotbah, saya selalu mengingatkan tentang guncangan-guncangan ini. Dan ini saya perkatakan terus menerus selama kurang lebih 10 tahun.

Siapa mengira bahwa yang disebut dengan guncangan ini adalah pandemi COVID-19, di mana di Indonesia dimulai pada tanggal 2 Maret 2020.

Kita melihat selama ini bahwa dengan adanya pandemi COVIC-19, telah terjadi perubahan paradigma dalam pelayanan. Pelayanan secara online terbukti merupakan alat untuk mempercepat penyelesaian Amanat Agung, yaitu dengan semakin cepat dan banyaknya orang yang mendengar dan mengenal Injil Kerajaan Allah.

Revival di Asbury University

Tanggal 08 Februari 2023 dimulainya kebangunan rohani di Asbury University, Kentucky.

Yang mereka lakukan adalah berdoa, memuji dan menyembah Tuhan dalam unity siang dan malam. Ini adalah prinsip Restorasi Pondok Daud. Ini adalah prinsip Menara Doa. Kebangunan rohani ini menyebar ke kampus-kampus lain di Amerika Serikat, seperti di Lee University, Oral Robert University, dan lain-lain. Berita kebangunan rohani melanda ke seluruh dunia.

Revival di Asbury University ini merupakan bagian dari penggenapan Pentakosta Ketiga, di mana Tuhan melawat generasi Yeremia yaitu anak-anak muda yang dipenuhi Roh Kudus, cinta mati-matian kepada Tuhan Yesus, tidak kompromi terhadap dosa dan akan memenangkan banyak jiwa.

Dan melalui revival di atas ini, Tuhan menunjukkan bahwa pola penuaian jiwa ke depan ini saya percaya sampai dengan Tuhan Yesus datang kembali adalah melalui Menara Doa; yaitu doa, pujian dan penyembahan bersama-sama dalam unity siang dan malam.

Azusa Street Prayer Tower (APT)

Pelayanan seperti ini di kampus-kampus sudah berakhir. Tetapi Tuhan sedang memunculkan di Amerika Serikat yang disebut dengan Third Pentecost Azusa Street Prayer Tower.

Azusa Street Prayer Tower adalah tempat untuk berdoa bagi kebangunan rohani global Pentakosta Ketiga, pelayanan dan pelatihan di dalam pusat kota Los Angeles, California. Dan lokasinya adalah sekitar 25 meter dari Azusa Street revival yang dipimpin oleh William Seymour tahun 1906.

Azusa Street Prayer Tower ini adalah penggenapan nubuatan dari Cindy Jacobs bahwa Gerakan Pentakosta Ketiga ini dimulai dari Timur ke Barat; dan Barat ini adalah Amerika Serikat. Dari Amerika Serikat akan menyebar ke seluruh dunia dan kembali ke Yerusalem.

Nyanyi:

Api Pentakosta menyala
Api Pentakosta menyala
Api, api, api, api, api
Api Pentakosta ketiga

Perhatikan dengan saksama sampai dengan tahun 2033

Banyak hamba Tuhan mendapatkan bahwa kita harus memperhatikan dengan saksama sampai dengan tahun 2033.

Tahun 2033 adalah:

  1. Peringatan 2000 tahun kematian, kebangkitan, kenaikan Tuhan Yesus ke surga.
  2. Peringatan yang ke-2000 tahun pencurahan Roh Kudus, yang berarti:
  • Peringatan hari ulang tahun gereja yang ke-2000
  • Peringatan 2000 tahun dimulainya Amanat Agung

Visi yang didapatkan oleh Empowered21 adalah pada hari Pentakosta 2033 setiap orang akan mendapat kesempatan untuk berjumpa secara autentik dengan Tuhan Yesus melalui kuasa dan kehadiran Roh Kudus (EveryONE).

Rick Warren dari aliran baptis mendapatkan bahwa tahun 2033 adalah goal untuk menyelesaikan Amanat Agung.

Tuhan memberikan tuntunan untuk menyelesaikan Amanat Agung tahun 2033. Kita seperti orang Israel yang dipimpin oleh Yosua untuk memasuki Tanah Perjanjian, yaitu melalui jalan yang belum pernah kita lalui sebelumnya. Mereka dituntun oleh Tabut Allah. Jarak antara Tabut Allah dengan orang Israel yang mengikutinya harus sekitar 2000 hasta. Tidak boleh terlalu dekat, juga tidak boleh terlalu jauh.

Untuk itu mereka harus “menguduskan diri.” Kita juga akan dituntun oleh Roh Kudus dengan cara yang sama. Saya percaya pola penuaian jiwa untuk menyelesaikan Amanat Agung adalah melalui Doa, Pujian Penyembahan bersama-sama dalam unity siang dan malam. Ini adalah Prinsip Restorasi Pondok Daud. Ini adalah Prinsip Menara Doa.

Pada tanggal 15 Maret 2024, Tuhan berbicara kepada saya bahwa sekarang kita memasuki Kebangunan Rohani tahap berikutnya, yang berarti tahap yang terakhir.

Pada tanggal 16 Maret 2024, saya mendapatkan konfirmasi dari nubuatan James W. Goll yaitu bahwa sekarang kebangunan rohani yang besar dan kebangkitan generasi anak-anak muda sudah dimulai, sudah dimulai! Kick-off! Haleluya!!!

Tanggal 3-5 Juli 2024 di SICC akan diadakan EveryONE Asia 2024, Reaching Every Person On Earth. Tuhan memberikan pengertian bahwa ini adalah trigger atau gong dimulainya Kebangunan Rohani yang terbesar dan yang terakhir secara global untuk generasi Yeremia. Haleluya!!!

Menyelesaikan Amanat Agung tidak bisa kita lakukan dengan kekuatan sendiri, tetapi harus dengan kuasa Roh Kudus karena itu kita harus dipenuhi Roh Kudus. Amin!

Nyanyi:

B'ri api yang dahsyat s'perti yang Kau janjikan
Berhembus Roh Kudus
B'ri kuasa urapan-Mu sekarang

Video