Article: 20230529/DV: Perbedaan antara revisi

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari
kTidak ada ringkasan suntingan
kTidak ada ringkasan suntingan
 
Baris 10: Baris 10:
| DaysAllowedToPublishBeforeArticleDate = 2
| DaysAllowedToPublishBeforeArticleDate = 2


| illustration16x9= Devotional 2021.jpg
| illustration16x9= Devotional 2023.jpg
| illustration1x1= Devotional 2021-1x1.jpg
| illustration1x1= Devotional 2023-1x1.jpg


| longsummary= <!-- 4-5 kalimat -->  
| longsummary= <!-- 4-5 kalimat -->  

Revisi terkini sejak 19 Juni 2023 06.36

Adapun segala perabotan untuk seluruh perlengkapan Kemah Suci, dan juga segala patok nya dan segala patok pelataran: semuanya harus dari tembaga."

Keluaran 27:19

Unsur tembaga memiliki banyak fungsi di dalam kehidupan manusia. Dalam darah, tembaga memiliki fungsi untuk mendukung kinerja pembuluh darah, sistem saraf, dan sistem imun. Berperan dalam pertumbuhan tulang, serta membantu pembentukan sel darah. Dalam kehidupan sehari-hari, pada rumah orang-orang yang cukup berada, umumnya gagang-gagang pintu mereka terbuat/dilapisi oleh tembaga. Mengapa? Karena Tembaga ternyata memiliki kelebihan bisa membunuh kuman atau bakteri. Bahkan tembaga menjadi benda mati yang tidak bisa dihinggapi virus dalam waktu yang cukup lama (bobo.grid.id, Minggu, 7 November 2021).

Taukah Anda bahwa semua perabotan untuk seluruh perlengkapan Kemah Suci yang ada di pelataran, harus dialasi dengan tembaga? Mengapa?

Di dalam Kitab Suci tembaga itu selalu melambangkan Penebusan atau Pendamaian. Anda tentu ingat kisah ketika bangsa Israel bersungut-sungut kepada TUHAN di padang gurun, yang mana akhirnya TUHAN menyuruh ular-ular tedung ke antara bangsa itu, dan memagut mereka, sehingga banyak dari antara mereka yang mati, dan bagaimana TUHAN kemudian menyuruh Musa untuk membuat ular dari tembaga, sehingga setiap orang yang dipagut ular dan memandang kepada ular tembaga tersebut, akan tetap hidup, bukan? (Bilangan 21:4-9)

Begitu juga kalau kita mempelajari Kemah Suci, maka Mezbah Korban Bakaran, tempat para imam mempersembahkan darah dan hewan kurban untuk pendamaian dan penebusan, juga terbuat dari Tembaga.

Tembaga merupakan simbol dari pendamaian/penebusan.

Pertanyaannya, mengapa semua perabotan termasuk patok-patok di pelataran Kemah Suci harus terbuat dari tembaga/dialaskan tembaga?

Jawabannya adalah karena tanah/bumi ini telah tercemar/terkutuk. Ketika Adam jatuh ke dalam dosa, maka tanah menjadi salah sesuatu yang dikutuk TUHAN (Kejadian 3:17-19) penuh dengan semak duri dan rumput duri. Sehingga untuk tanah ini bisa berhubungan dengan "benda-benda sorgawi"/benda-benda kudus, maka harus melewati pendamaian/penebusan terlebih dahulu.

Yesus berkata dalam Yohanes 14:6,

"Akulah Jalan, dan Kebenaran dan Hidup. Tidak seorang pun yang dapat datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku."

Manusia berasal dari debu dan tanah. Dan semua manusia telah jatuh ke dalam dosa. Hanya penebusan Yesus saja lah yang dapat memungkinkan Saudara dan Saya untuk berjumpa dengan Bapa. Karena nya marilah kita merendahkan diri di hadapan Tuhan, banyak minta ampun, banyak bersyukur, kerjakan keselamatan kita dengan takut dan gentar kepada-Nya. Niscaya kita akan senantiasa mengalami "Open Heaven" "Surga di Bumi", jauh dari semak dan rumput berduri. HALELUYAH. TUHAN YESUS MEMBERKATI (HW)

Adapun segala perabotan untuk seluruh perlengkapan Kemah Suci, dan juga segala patok nya dan segala patok pelataran: semuanya harus dari tembaga." (Keluaran 27:19)