Article: 20210405/DV: Perbedaan antara revisi

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari
k (Penggantian teks - "| namalengkap=" menjadi "| completename=")
k (Penggantian teks - "| nama=" menjadi "| name=")
Baris 4: Baris 4:
| judul=      Rahasia untuk memilih bagian yang terbaik
| judul=      Rahasia untuk memilih bagian yang terbaik
| tanggal=    2021-04-05
| tanggal=    2021-04-05
| nama=         
| name=         
| completename=  
| completename=  
| readmore=    {{{readmore|}}}
| readmore=    {{{readmore|}}}

Revisi per 12 November 2022 01.30

Shalom, kita sudah memasuki 1 tahun pandemi disertai dengan resesi ekonomi global. Ada banyak tantangan dan persoalan dalam hidup kita. Respons yang benar dan memilih keputusan yang terbaik dari Tuhan ini kunci rahasia dapat bertahan dan melewati semuanya ini.

"...tetapi hanya satu yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya". (Lukas 10: 42)

Rahasia pertama

"...Maria ini duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-Nya." (Lukas 10: 39)

Rahasia pertama untuk memilih yang terbaik dari teladan Maria adalah Memprioritaskan hubungan dengan Tuhan di atas segalanya. Hari-hari ini Tuhan rindu kita mengalami pemulihan hubungan dengan-Nya dan memprioritaskan hubungan dengan-Nya mulai dari bangun pagi, saat teduh, mencari wajah Tuhan. Doa pujian penyembahan menjadi hal yang diutamakan dalam hidup kita. Keintiman dengan Tuhan yang disertai dengan mendengar suara-Nya dan membaca Firman Tuhan.

Rahasia kedua

Sedang Marta sibuk sekali melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata: "Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? (Lukas 10: 40)

Sebaliknya Martha kehilangan prioritas dalam hidupnya, sehingga sibuk melayani, kelelahan dan mulai komplain. Ciri orang yang kehilangan prioritas dengan Tuhan, maka akan mudah bersungut-sungut, mengeluh, menonjolkan jerih lelahnya dan tidak menangkap isi hati Tuhan.

Rahasia kedua untuk memilih yang terbaik dari teladan Maria adalah percaya dan mengandalkan Tuhan dalam segala hal. Pada saat Martha complain tentang Maria yang duduk mendengarkan Tuhan Yesus, maka respon Maria hanya diam saja. Maria tidak emosi, atau menyerang balik ke Martha. Berapa banyak pada saat ada orang yang complain atau menyerang kita, respon yang kita lakukan menegur balik atau marah. Apapun tantangan yang kita hadapi, jangan teralihkan, tetap focus pada Tuhan dan kegerakan-Nya menyelesaikan Amanat Agung di Era Pentakosta ketiga ini.

Rahasia ketiga

Tetapi Tuhan menjawab: "Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara". (Lukas 10: 41)

Pada saat Maria mengandalkan Tuhan maka pembelaan Tuhan Yesus dinyatakan dengan menegur Martha. Belajar dari teladan Maria, rahasia untuk memilih yang terbaik yang ketiga adalah memilih pilihan terbaik dengan membiarkan Tuhan bertindak, tidak perlu membela diri dan tidak kuatir dan tidak menyusahkan diri dengan banyak perkara. Keintiman kita dengan Tuhan akan membuat kita mendapatkan hikmat dan pengertian yang benar untuk mengetahui kehendak Tuhan yang sempurna (Kolose 1: 9-10).

"...Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya." (Lukas 10: 42)

Ternyata bukan hanya Maria lakukan saat Tuhan Yesus berkunjung ke rumahnya di Bethania, tetapi juga pada saat Maria mendatangi Tuhan Yesus menjelang hari penguburan-Nya dan mengurapi dengan minyak narwastu murni yang sangat mahal harganya (300 dinar setara dengan upah gaji 1 tahun seorang pekerja).

Ia telah melakukan apa yang dapat dilakukannya. Tubuh-Ku telah diminyakinya sebagai persiapan untuk penguburan-Ku. Aku berkata kepadamu: sesungguhnya di mana saja Injil diberitakan di seluruh dunia, apa yang dilakukannya ini akan disebut juga untuk mengingat dia. (Markus 14:8-9)

Dampak hidup Maria adalah ia melakukan tindakan yang tepat yaitu mengurapi Tuhan Yesus pada saat yang tepat yaitu menjelang penguburan-Nya. Teladan yang luar biasa.

Penutup

Mari di hari-hari terakhir menjelang kedatangan-Nya kita belajar menjadi orang yang bergerak menyelesaikan Amanat Agung di Era Pentakosta ketiga. Walau dalam kondisi apapun beritakanlah Injil dan jadikanlah semua bangsa murid Tuhan. Maranatha! (IK)

Shalom, kita sudah memasuki 1 tahun pandemi disertai dengan resesi ekonomi global. Ada banyak tantangan dan persoalan dalam hidup kita. Respons yang benar dan memilih keputusan yang terbaik dari Tuhan ini kunci rahasia dapat bertahan dan melewati semuanya ini.