Article: 20100111/DV: Perbedaan antara revisi

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari
k (upd unified info)
k (Leo memindahkan halaman Devosi/2010-02 ke Article:20100111/DV)
(Tidak ada perbedaan)

Revisi per 18 Februari 2021 09.48

Sebab janganlah engkau sujud menyembah kepada allah lain, karena TUHAN, yang nama-Nya Cemburuan, adalah Allah yang cemburu. (Keluaran 34 : 14)

Perkataan "berhala" memberikan gambaran tentang dewa yg eksotis dan dewa-dewa suku primitif. Akan tetapi lingkup berhala jauh melampaui batas-batas pengertian itu. Sebuah berhala adalah sesuatu yang "menggeser" tempat Yesus dalam hidup kita.

Sebelum saya bertobat, banyak sekali berhala di dalam hidup saya seperti uang, seks, obat-obat terlarang, pesta pora, sampai menjadi pecandu sepak bola. Saya bisa histeris apabila yang saya sukai itu tidak bisa saya dapatkan, pada saat itu bagi saya hubungan dengan Tuhan hanya merupakan kewajiban agama belaka, dan hanya merupakan kegiatan seremonial saja.

Setelah saya bertobat menerima Tuhan Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi, hidup saya dipulihkan, saya menjadi orang yang merdeka, dan hidup saya sangat diberkati. Kehidupan rumah tangga dipulihkan, saya mulai ikut pelayanan, diterima sebagai seorang fulltimer, keuangan dipulihkan, dan banyak lagi yang bagi saya itu semua adalah berkat. Hidup saya sangat diberkati.

Namun suatu saat saya kehilangan fokus, fokus saya tidak kepada Tuhan Yesus sumber berkat itu melainkan hanya kepada berkat-Nya saja. Mata saya tidak lagi tertuju kepada Dia, saya telah kehilangan kasih yang semula. Berkat Tuhan yang seharusnya membuat saya mencintai Tuhan, justru tanpa saya sadari telah kembali menjadi "berhala" dan hidup saya sebagai hamba Tuhan menjadi babak belur, tidak ada orang yang tahu, istri saya pun tidak tahu, hanya saya dan Tuhan yang tahu.

Sampai satu saat Tuhan kembali datang menjamah hati saya dan Ia menyatakan bahwa Ia menginginkan tempat yang utama di dalam hidup saya, Ia mau saya kembali kepada cinta mula-mula dan saat itu saya teriak kepada Tuhan, saya menangis, dan saya bertobat. Puji Tuhan, saya kembali mengalami kasih yang semula. Saya berkata kepada Tuhan: "Tuhan boleh ambil apa saja dari saya, hanya jangan ambil hatinya Tuhan dari hati saya, sebab di luar Tuhan saya tidak bisa berbuat apa-apa."

Marilah kita introspeksi hidup kita, apakah masih ada berhala di dalam hidup kita? Jangan memberikan alasan kepada Tuhan untuk cemburu. Apakah berburu, memancing, golf, mencari uang, bahkan melayani pekerjaan Tuhan itu keliru? Jelas tidak! Akan tetapi bila itu semua merampas waktu kita untuk bersama-sama dengan Tuhan Yesus, itulah yang keliru! Sadar atau tidak, itu semua bisa membuat kita kembali menyembah berhala, dan penyembahan berhala itu sama dengan "perzinahan spiritual". Ingat, Tuhan adalah Tuhan yang cemburu. Ia akan menuntut balas.

Mazmur 78:58-59,

mereka menyakiti hati-Nya dengan bukit-bukit pengorbanan mereka, membuat Dia cemburu dengan patung-patung mereka. Ketika Allah mendengarnya, Ia menjadi gemas, Ia menolak Israel sama sekali;

Tahun 2010 adalah Tahun Pemulihan dan Kelimpahan. Apabila ada di antara kita yang masih menyembah berhala, ayo kita bertobat, jangan ditunda-tunda lagi, karena waktu kedatangan-Nya sudah sangat singkat. Dan percayalah Tuhan pasti memulihkan kita dan akan melimpahkan segala berkat-berkat-Nya. Tapi ingat, apabila kita sudah diberkati jangan sampai kita melupakan Tuhan, oleh karena itu pertahankan kasih yang semula kita dengan Tuhan.

Selamat menikmati Tahun Pemulihan dan Kelimpahan, Tuhan Yesus memberkati kita semua.

Sumber