Materi COOL Umum/2012-07: Perbedaan antara revisi

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari
(baru)
 
(baru)
Baris 1: Baris 1:
{{materi cool
{{materi cool
| tipe  = umum
| tipe  = umum
| judul  = Pribadi yang berkenan: Gaya hidup yang berkenan
| judul  = Pribadi yang berkenan: Sikap hati yang benar
| minggu = 08
| minggu = 07
| tahun  = 2012
| tahun  = 2012


Baris 8: Baris 8:
| infobox = {{{infobox|}}}
| infobox = {{{infobox|}}}


| ayatintro = <big>'''''Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup. ''''' ({{sabdaweb2v|1 Yohanes 2:6}})</big>
| ayatintro = <big>'''''Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi." ''''' ({{sabdaweb2v|Kejadian 1:26}})</big>


| headingintro = Pendahuluan
| headingintro = Pendahuluan
| intro = Sebagai anak-anak Allah kita harus memiliki gaya hidup yang berkenan dan sesuai dengan kehendak Allah, bukan gaya hidup seperti yang dunia tawarkan.
| intro = Saat penciptaan, kita dijadikan Allah menjadi serupa dan segambar Dia, dan kita ditenun oleh Allah sendiri sejak dalam kandungan Ibu kita. Sejak awal, Tuhan sudah merencanakan yang baik bagi kita dan kita adalah anak-anak Allah yang berkenan di hadapan-Nya. Bagian kita saat ini adalah menjaga sikap hati kita sebagai pribadi-pribadi yang Tuhan mau yaitu pribadi yang berkenan.


'''''Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.''''' ({{sabdaweb2v|Roma 12:2}}).
'''''Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku.''''' ({{sabdaweb2v|Mazmur 139:13}})


| headingisi = Isi dan sharing
| headingisi = Isi dan sharing
| isi = '''Bagaimana gaya hidup kita sebagai pribadi yang berkenan di hadapan Allah?'''
| isi = '''Bagaimana kita tetap menjaga sikap hati kita sebagai pribadi yang berkenan?'''
 
<ol>
<ol>
<li>'''Miliki karakter Kristus'''</li>


<li>'''Beribadah dengan benar'''</li>
Memiliki karakter Kristus, adalah sebuah proses perjalanan dan pembelajaran seumur hidup sampai akhirnya kita dapat menjadi serupa Kristus.
 
Supaya kita memberi persembahan kepada Tuhan yang begitu mengasihi kita dengan mempersembahkan tubuh kita sebagai persembahan yang hidup, kudus, dan berkenan kepada Allah.
 
'''''Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.''''' ({{sabdaweb2v|Roma 12:1}})
 
<li>'''Suka memuji Allah'''</li>


Salah satu bentuk keintiman kita dengan Allah adalah dengan memiliki hidup yang suka memuji Allah, karena Dia bersemayam di atas puji-pujian kita.
'''''Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup.''''' ({{sabdaweb2v|1 Yohanes 2:6}})


'''''…Engkaulah Yang Kudus yang bersemayam di atas puji-pujian orang Israel. '''''({{sabdaweb2v|Mazmur 22:4}})
<li>'''Hati yang berbelas kasihan'''</li>


<li>'''Hidup dalam Tuntunan Roh Kudus''' ({{sabdaweb2v|Roma 8:1-9}})</li>
Saat Tuhan Yesus melayani di bumi selama 3,5 tahun, di mana pun Dia berbelas kasihan terhadap orang banyak. Bukan hanya terhadap kelompok sendiri ataupun terhadap beberapa orang dekat-Nya saja, tapi Dia selalu berbelas kasihan terhadap orang banyak yang Dia jumpai.


Saat kita hidup dalam Roh kudus, maka otomatis keinginan-keinginan daging akan mati dan kita ada dalam tuntunan Roh kudus dalam kasih karunia Tuhan Yesus.
'''''Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala.''''' ({{sabdaweb2v|Matius 9:36}})


'''''Mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan kepada Allah.''''' ({{sabdaweb2v|Roma 8:8}})
<li>'''Hidup dalam kasih'''</li>


<li>'''Berada di dalam suatu komunitas '''({{sabdaweb2v|Mazmur 1:1}})</li>
Kita wajib hidup dalam kasih, bukan hanya kepada keluarga kita, orang tua kita, tapi juga kepada sesama kita di mana pun kita berada.
 
Saat kita ada di dalam komunitas yang benar, maka gaya hidup kita pun akan menjadi baik karena dari pergaulan kita dapat dilihat siapa kita.
 
'''''Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak, tetapi siapa berteman dengan orang bebal menjadi malang.''''' ({{sabdaweb2v|Amsal 13:20}})
 
<li>'''Suka memberi/memberkati'''</li>
 
Kasih Tuhan begitu besar dan Dia memberkati kita berlimpah-limpah-limpah hingga kita pun dapat semakin memberkati.


'''''Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.''''' ({{sabdaweb2v|Matius 22:39}})
</ol>
</ol>
| headingkesimpulan = Kesimpulan dan saling mendoakan
| headingkesimpulan = Kesimpulan dan saling mendoakan
| kesimpulan = Sebagai anak-anak Allah, kita harus memiliki gaya hidup sebagai '''anak-anak Allah'''. Kita hidup dalam kekudusan, hidup dalam keintiman dalam doa, pujian, dan penyembahan, dan hidup dalam tuntunan Roh Kudus. '''Amin'''.
| kesimpulan = Kita telah mendapatkan pengurapan kasih, belas kasihan, dan mujizat dari Tuhan, mari miliki sikap hati yang benar dalam keseharian kita di ''marketplace'' maupun di mana pun kita berada. Terus belajar, jalani proses untuk menjadi serupa dengan Kristus, kita minta hati belas kasih Tuhan, dan kita hidup dalam kasih kepada sesama kita, sehingga kita menjadi pribadi yang berkenan di hadapan Allah.
 
 


}}
}}

Revisi per 20 Januari 2012 04.32

Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi." (Kejadian 1:26)

Pendahuluan

Saat penciptaan, kita dijadikan Allah menjadi serupa dan segambar Dia, dan kita ditenun oleh Allah sendiri sejak dalam kandungan Ibu kita. Sejak awal, Tuhan sudah merencanakan yang baik bagi kita dan kita adalah anak-anak Allah yang berkenan di hadapan-Nya. Bagian kita saat ini adalah menjaga sikap hati kita sebagai pribadi-pribadi yang Tuhan mau yaitu pribadi yang berkenan.

Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku. (Mazmur 139:13)

Isi dan sharing

Bagaimana kita tetap menjaga sikap hati kita sebagai pribadi yang berkenan?

  1. Miliki karakter Kristus
  2. Memiliki karakter Kristus, adalah sebuah proses perjalanan dan pembelajaran seumur hidup sampai akhirnya kita dapat menjadi serupa Kristus. Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup. (1 Yohanes 2:6)
  3. Hati yang berbelas kasihan
  4. Saat Tuhan Yesus melayani di bumi selama 3,5 tahun, di mana pun Dia berbelas kasihan terhadap orang banyak. Bukan hanya terhadap kelompok sendiri ataupun terhadap beberapa orang dekat-Nya saja, tapi Dia selalu berbelas kasihan terhadap orang banyak yang Dia jumpai. Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala. (Matius 9:36)
  5. Hidup dalam kasih
  6. Kita wajib hidup dalam kasih, bukan hanya kepada keluarga kita, orang tua kita, tapi juga kepada sesama kita di mana pun kita berada. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. (Matius 22:39)

Kesimpulan dan saling mendoakan

Kita telah mendapatkan pengurapan kasih, belas kasihan, dan mujizat dari Tuhan, mari miliki sikap hati yang benar dalam keseharian kita di marketplace maupun di mana pun kita berada. Terus belajar, jalani proses untuk menjadi serupa dengan Kristus, kita minta hati belas kasih Tuhan, dan kita hidup dalam kasih kepada sesama kita, sehingga kita menjadi pribadi yang berkenan di hadapan Allah.