Article: 20230220/DV: Perbedaan antara revisi

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari
k (upd)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 15: Baris 15:
| longsummary= <!-- 4-5 kalimat -->  
| longsummary= <!-- 4-5 kalimat -->  
| summary= <!-- 1-3 kalimat --> Jika kita mau jujur dan mau mengakui, sadar atau tidak, bahwa kita sedang hidup di tengah-tengah kehidupan yang tidak pasti.
| summary= <!-- 1-3 kalimat --> Jika kita mau jujur dan mau mengakui, sadar atau tidak, bahwa kita sedang hidup di tengah-tengah kehidupan yang tidak pasti.
| shortsummary= <!-- 1 kalimat --> Jika kita mau jujur dan mau mengakui, sadar atau tidak, bahwa kita sedang hidup di tengah-tengah kehidupan yang tidak pasti..
| shortsummary= <!-- 1 kalimat --> Jika kita mau jujur dan mau mengakui, sadar atau tidak, bahwa kita sedang hidup di tengah-tengah kehidupan yang tidak pasti.


| intro= <!-- Paragraf(-paragraf) awal -->
| intro= <!-- Paragraf(-paragraf) awal -->

Revisi per 27 Februari 2023 04.24

Jika kita mau jujur dan mau mengakui, sadar atau tidak, bahwa kita sedang hidup di tengah-tengah kehidupan yang tidak pasti. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi sepanjang tahun 2023 ini. Saat ini banyak orang sepertinya tengah menghadapi ketidakpastian: ketidakpastian akan pekerjaan, ketidakpastian akan pendidikan, ketidakpastian akan bisnis atau usaha, ketidakpastian akan masa depan, dan masih banyak ketidakpastian yang lain.

Manusia pada umumnya sangat membutuhkan kepastian. Di dalam ketidakpastian selalu terjadi kepanikan, kebingungan karena tidak memiliki pegangan yang pasti.

Di tengah-tengah ketidakpastian, kita sebagai orang Kristen tidak seharusnya memiliki naturalitas yang sama dengan orang-orang yang tidak mengenal Tuhan atau bukan orang percaya. Sebagai anak-anak Tuhan kita harus menyadari dan percaya bahwa kita memiliki kepastian.

Pertanyaan kita sekarang adalah, apa yang menjadi dasar anak-anak Tuhan punya kepastian atau memiliki kepastian di tengah-tengah ketidakpastian?

  1. Yang menjadi dasar kepastian kita adalah karena Tuhan turut bekerja dalam segala hal (situasi) untuk mendatangkan kebaikan bagi kita yang mengasihi Dia.
  2. Dasar kepastian kita adalah bahwa Allah tidak akan meninggalkan dan membiarkan kita sekali-kalipun.
  3. Dasar kepastian kita karena Firman Tuhan tidak mungkin gagal. Dan yang keempat yang menjadi Dasar kepastian kita adalah bahwa bagi Allah tidak ada yang mustahil dan bagi kita yang percaya kepada-Nya, tidak ada yang mustahil.

Apapun kondisi yang kita hadapi di tahun 2023, jangan sampai kita dipengaruhi olehnya. Hal itu dapat terjadi jika kita tidak tawar hati, tidak putus asa, dan tidak kehilangan pengharapan. Itulah yang akan membuat kita memiliki kepastian di tengah-tengah ketidakpastian di dunia ini.

Kita harus berani melangkah, memasuki hari-hari kita di tahun 2023 dengan pengalaman hidup kita di tahun 2022 yang telah terbukti, bahwa Allah tetap setia mendampingi kita.

Saat kita percaya pada masa depan yang indah di tangan Tuhan, maka kita akan memiliki pengharapan dan kepastian. Harapan dan kepastian hidup kita tidak akan pernah hilang. Firman Allah memberikan jaminan kepada kita:

Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang. (Amsal 23:18)

Jika kita mau jujur dan mau mengakui, sadar atau tidak, bahwa kita sedang hidup di tengah-tengah kehidupan yang tidak pasti.