Khotbah: 20211204-0530/BAD: Perbedaan antara revisi

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari
k (Penggantian teks - "| summary =" menjadi "| longsummary= <!-- 4-5 kalimat --> | summary= <!-- 2-3 kalimat --> | shortsummary= <!-- 1 kalimat -->")
k (Penggantian teks - ".jpg↵ | illustration1x1 =" menjadi ".jpg | illustrationA5= | illustration1x1=")
Baris 15: Baris 15:


  | illustration16x9= VB 21 Days.jpg
  | illustration16x9= VB 21 Days.jpg
  | illustration1x1 = VB 21 Days.jpg
| illustrationA5=
  | illustration1x1= VB 21 Days.jpg


  | video1service= youtube
  | video1service= youtube

Revisi per 19 November 2022 04.32

Shalom Bapak/Ibu, pesan Firman Tuhan pada pagi hari ini judulnya Abraham Ah, Ah, Ah.

Kejadian 12:1-3,

Berfirmanlah TUHAN kepada Abram: "Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu; Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat. Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat."

Bapak/Ibu percayalah kita juga adalah keturunan Abraham di dalam Tuhan kita Yesus Kristus, maka janji berkat Tuhan ayat ke dua dan ketiga, jika Bapak/Ibu cermati ada tujuh angka sempurna, adalah bagian Bapak/Ibu, Saudara, dan saya. Yang penting adalah ayat ke empat:

Kejadian 12:4,

Lalu pergilah Abram seperti yang difirmankan TUHAN kepadanya, dan Lot pun ikut bersama-sama dengan dia; Abram berumur tujuh puluh lima tahun, ketika ia berangkat dari Haran.

#1 Abram taat melangkah

Ah yang pertama adalah Abram, ketika itu belum menjadi Abraham taat melangkah. Jika kita baca pada ayat pertama Tuhan berfirman dan langsung memberikan perintah, pergilah dari negerimu dan kemudian Tuhan sertai dengan janji ayat kedua dan ketiga. Yang istimewa Bapak/Ibu dan menjadi pesan Tuhan bagi kita untuk mengalami terobosan yang besar Abram itu taat melangkah baru setelah itu di ayat ke tujuh dikatakan:

Ketika itu TUHAN menampakkan diri kepada Abram dan berfirman: "Aku akan memberikan negeri ini kepada keturunanmu." Maka didirikannya di situ mezbah bagi TUHAN yang telah menampakkan diri kepadanya. (Kejadian 12:7)

Sebelumnya Tuhan hanya meminta untuk: "pergi ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu." Baru setelah Abraham melangkah dalam ketaatan Tuhan menampakkan diri dan memberi tahu: “Aku akan memberikan negeri ini kepada keturunanmu.” Bapak/Ibu, pesan yang pertama untuk mengalami terobosan yang besar di tahun 2022 adalah: kita taat melangkah, khususnya bersama-sama gembala yang kita kasihi Pak Rusli, bersama dengan Gembala Pembina/Bapa Rohani kita Pak Niko, pesan-pesan yang disampaikan oleh para pemimpin kita. Jika dapat saya ramukan Bapak/Ibu, kita taat melangkah bersama untuk mengalami terobosan 2022, dalam kebersamaan dalam doa, pujian, penyembahan, baik pribadi, korporat seperti ini, lalu kemudian kita melangkah bersama dalam ketaatan membaca, merenungkan dan melakukan Firman Tuhan.

Secara bersama-sama khususnya di Rayon 7 Bogor ini saya ajak Bapak/Ibu bersama Gembala kita Pak Rusli, kita akan mengalami terobosan yang besar di tahun 2022 yaitu di tanggal 11 Juni 2022, kita sama-sama doakan dan melangkah dalam ketaatan Grha Amal Kasih dapat berdiri untuk kita pakai sebagai tempat ibadah. Lalu kemudian juga sekolah dapat dipakai untuk bersekolah. Ini perlu sama-sama kita taat melangkah dalam doa, pujian, penyembahan bersama, ketaatan kepada Tuhan tapi juga jangan lupa melangkah dalam ketaatan untuk memberi, mendukung pembangunan gereja ini.

#2 Rela mengalah

Yang kedua, Bapak/Ibu di pasal 13 yang Pak Rusli sampaikan ketika hari pertama, kita harus jaga unity dan rela mengalah. Abraham itu rela mengalah, di pasal 13 ketika terjadi pertengkaran antara gembala-gembala Abraham dengan gembala Lot, Abraham rela mengalah. Senior mengalah kepada yang junior. Saya mau mengajak Bapak/Ibu untuk kita belajar sungguh-sungguh rela mengalah dari dalam hati.

Bahasa orang yang rela mengalah

Kejadian 13:8,

Maka berkatalah Abram kepada Lot: "Janganlah kiranya ada perkelahian antara aku dan engkau, dan antara para gembalaku dan para gembalamu, sebab kita ini kerabat.

Perhatikan baik-baik ayat ke sembilan, ini bahasa orang yang mengalah dari dalam hati:

Kejadian 13:9,

Bukankah seluruh negeri ini terbuka untuk engkau? Baiklah pisahkan dirimu dari padaku; jika engkau ke kiri, maka aku ke kanan, jika engkau ke kanan, maka aku ke kiri."

Bahkan Abraham tidak menyertakan dirinya di dalam hal ini. Ini ciri-ciri orang yang rela mengalah dari dalam hati. Bahasanya mempersilahkan untuk Lot yang terlebih dahulu untuk memilih. Bahkan terbukanya untuk Lot bukan “kita,” kadang-kadang saya perhatikan kita sepertinya harus mengalah. Jika ada masalah dengan tetangga, kita katakan “tidak usah ribut, saya yang senior mengalah, Anda mau apa?” Bahasa kita itu bukan bahasa rela mengalah, bahasanya adalah bahasa perang. Saya percaya tidak seperti itu.

Tidak menyimpan di dalam hati

Lalu kemudian yang kedua, jika kita rela mengalah artinya tidak menyimpan di dalam hati. Andai Abraham menyimpan dalam hatinya kesalahan Lot yang mengambil Sodom dan Gomora yang terlihat bagus. Pada pasal 14 saat Sodom dan Gomora dihabisi oleh musuh-musuh sekitarnya termasuk Lot ditawan, ketika Abraham mendengar hal itu coba jika dia tidak sungguh-sungguh rela mengalah, dia pasti akan berkata “Haleluya pembalasan Tuhan ajaib, habis sekarang.” Kira-kira begitu kan. Tapi apa yang dilakukan oleh seorang Abraham, dia kerahkan pasukannya yang terbaik.

Kejadian 14:14,

Ketika Abram mendengar, bahwa anak saudaranya tertawan, maka dikerahkannyalah orang-orangnya yang terlatih, yakni mereka yang lahir di rumahnya, tiga ratus delapan belas orang banyaknya, lalu mengejar musuh sampai ke Dan.

Karena memang Abraham rela mengalah dari dalam hati, Abraham tetap membantu keponakannya, Lot, ketika sedang dalam permasalahan. Lalu kemudian juga orang yang rela mengalah, jika kita lihat di pasal ke-18 di sana Tuhan hendak membinasakan Sodom dan Gomora. Ini sekali lagi jika Abraham masih menyimpan dalam hati kejengkelan dengan Lot dan tidak betul-betul rela mengalah, Abraham tinggal diam saja dan habis Lot. Tapi apa yang dilakukan Abraham, sebagai inspirasi ayat-ayat yang paling mendasar untuk kita berdoa syafaat. Judulnya di ayat yang ke enam belas adalah doa syafaat untuk Sodom, mengapa Abraham berdoa syafaat untuk Sodom, yang diingat adalah keponakannya Lot, sampai Abraham menawar dengan Tuhan. Bapak/Ibu mau diberkati terobosan besar 2022? rela mengalah dengan catatan dari dalam hati, perhatikan bahasa kita, jangan simpan kesalahan orang lain, dan doakan.

#3 Abraham total berserah

Kejadian 22 kita tahu kisahnya, Tuhan minta Ishak yang dijanjikan dan Abraham peroleh di usia 100 tahun untuk dikorbankan.

Kejadian 22:1,

Setelah semuanya itu Allah mencoba Abraham. Ia berfirman kepadanya: "Abraham," lalu sahutnya: "Ya, Tuhan."

Ada istilah setelah semuanya itu, perjalanan iman Abraham dari Kejadian 12. Abraham itu taat melangkah di usia 75, dan mendapatkan Lot di usia 100 tahun. Sudah 25 tahun mengikut Tuhan, terbukti dia taat melangkah, bangun mezbah, karena dia menguji Abraham. Banyak penafsir katakan dan sepakat usia Ishak sudah belasan tahun karena sudah dapat dipanggulkan kayu untuk mengorbankan dirinya sendiri, naik ke atas gunung. Gampangnya agar mendapat gambaran, usia Ishak itu 15 tahun. Berarti kurang lebih 40 tahun Abraham sudah ikut Tuhan, Tuhan tahu Abraham itu setia, tapi Tuhan masih menguji meminta Ishak dari Abraham, anak perjanjian yang sangat dikasihi Abraham. Yang ketiga adalah Abraham total berserah. Sampai akhir Abraham menyerahkan Ishak kepada Tuhan. Jika Bapak/Ibu mau mengetahui bocoran ujian dari Surga, persoalannya hanya satu yang Tuhan akan tanyakan. Siapa yang nomor satu di dalam hidup ini?

Jika memang Tuhan, Puji Tuhan, Bapak/Ibu lulus ujian. Dimurnikan terus, dan sampai akhir hidup kita 40 tahun Abraham sudah ikut Tuhan tapi Tuhan tetap menguji, demikian juga setiap kita proses ini akan terus berlanjut, proses pemurnian, dan hanya satu masalahnya bagi Tuhan siapa yang nomor satu dalam hidup kita. Jika mulai ada yang lain yang nomor satu dalam hidup kita maka ingat kisah Abraham ini. Puji Tuhan, Abraham berhasil, tetap mengorbankan Ishak, dan Tuhan tetap yang nomor satu. Bagi orang yang menomor satukan Tuhan, Firman Tuhan katakan dalam Kejadian 22:16-18,

kata-Nya: "Aku bersumpah demi diri-Ku sendiri--demikianlah firman TUHAN--:Karena engkau telah berbuat demikian, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku, Oleh keturunanmulah semua bangsa di bumi akan mendapat berkat, karena engkau mendengarkan firman-Ku."

Penutup

2022 kita akan menjadi berkat, karena Tuhan memberkati berlimpah-limpah. Kita taat melangkah, rela mengalah, dan kita total berserah. (MGT)

Video