Khotbah: 20130901-0830/NN: Perbedaan antara revisi

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari
k (Penggantian teks - " | khotbah =" menjadi " | title =")
k (Penggantian teks - " | tanggal = " menjadi "| date =")
Baris 10: Baris 10:


  | event = Ibadah Raya
  | event = Ibadah Raya
| tanggal = 2013-09-01
| date =2013-09-01
  | location = [[JCC Senayan]]
  | location = [[JCC Senayan]]
  | church = [[GBI Jalan Gatot Subroto]]
  | church = [[GBI Jalan Gatot Subroto]]

Revisi per 18 November 2022 10.25

Shalom Saudara yang dikasihi Tuhan, hari ini adalah hari yang istimewa karena kita memperingati ulang tahun gereja ini yang ke-25 tahun, tepatnya pada tanggal 4 September.

Shalom Saudara yang dikasihi Tuhan, hari ini adalah hari yang istimewa karena kita memperingati ulang tahun gereja ini yang ke-25 tahun, tepatnya pada tanggal 4 September. Dimulai dengan jemaat yang mula-mula bertempat di gedung Karsa Pemuda yang berjumlah 400 orang, sekarang oleh karena kemurahan Tuhan gereja ini sudah bergerak ke dalam maupun ke luar negeri dengan lebih dari 800 cabang gereja dan jumlah jemaat sekitar 250.000 orang. Memang luar biasa kalau kita lihat apa yang Tuhan kerjakan selama 25 tahun ini, terutama apa yang Tuhan kerjakan akhir-akhir ini dalam pelayanan ”healing.” Ketika memasuki tahun 2013 Tuhan berkata, “Ini adalah tahun pemulihan seutuhnya, entering the next level, mujizat yang kreatif masih ada!” Amin!

Perjalanan 25 tahun Gereja kita

Tuhan Yesus mulai melayani pada usia 30 tahun, yaitu usia dengan angka ‘3’ di depannya dan saya ingat 25 tahun yang lalu saya mulai menggembalakan juga pada usia dengan angka ‘3’ di depannya tetapi ada angka ‘9’ di belakangnya, atau pada usia 39 tahun. Jadi puji Tuhan karena Tuhan masih berikan angka 3 di depannya. Daud juga dipakai Tuhan pada usia 30-an. Kalau melihat gereja ini, maka kita juga harus melihat panggilan pertama saya, di mana Tuhan memanggil saya menjadi alat-Nya untuk merestorasi Pondok Daud. Pada waktu itu banyak hamba-hamba Tuhan yang berkata bahwa saya adalah orang pertama di Indonesia yang melayani di bidang ini.

Kisah Para Rasul 15:16-17, ”Kemudian Aku akan kembali dan membangunkan kembali pondok Daud yang telah roboh, dan reruntuhannya akan Kubangun kembali dan akan Kuteguhkan, supaya semua orang lain mencari Tuhan dan segala bangsa yang tidak mengenal Allah, yang Kusebut milik-Ku demikianlah firman Tuhan yang melakukan semuanya ini,….”

Tuhan memanggil saya sebagai alat-Nya dan pengertian yang Tuhan berikan selama 25 tahun tentang Pondok Daud adalah: “doa, pujian dan penyembahan bersama-sama dalam unity siang dan malam.” Dan itulah yang kemudian menjadi DNA gereja ini. Dan Tuhan merestorasi itu melalui perjalanan gereja ini. Kalau saya lihat selama 25 tahun secara definisi tadi, sebetulnya Tuhan sudah selesai merestorasi. Kalau saya bagi dalam periode 5 tahunan, maka tahapannya adalah sebagai berikut:

  • 5 tahun pertama (1988-1993): Yang direstorasi adalah pujian dan penyembahan
  • 5 tahun kedua (1993-1998): Ditambah dengan doa sehingga menjadi doa, pujian, dan penyembahan
  • 5 tahun ketiga (1998-2003): Ditambah dengan unity, sehingga menjadi doa, pujian, dan penyembahan dalam unity
  • 5 tahun keempat (2003-2008): Pemantapan doa, pujian, dan penyembahan dalam unity
  • 5 tahun kelima (2008-2013): Ditambah dengan ‘siang dan malam’, sehingga menjadi Doa, Pujian, dan Penyembahan dalam unity, siang dan malam

Memasuki periode yang kelima atau mencapai usia 25 tahun ini, Tuhan membawa kita ke level yang lebih tinggi untuk mengalami apa yang disebut siang dan malam, yaitu doa, pujian, dan penyembahan bersama-sama dalam unity siang dan malam. Secara definisi itu selama 25 tahun ini Tuhan sudah selesai merestorasi hal itu melalui kita dan selanjutnya tinggal penyempurnaannya sampai Tuhan Yesus datang untuk kali yang kedua yang mana waktunya sudah tidak lama lagi. Amin! Pengertian yang Tuhan berikan selama 25 tahun ini tentang definisi Pondok Daud itu adalah doa, pujian, dan penyembahan bersama-sama dalam unity siang dan malam. Saya tidak tahu berapa lama lagi Tuhan Yesus akan datang, tetapi sekarang ke depan ini Tuhan tambahkan pengertian tentang Pondok Daud, yaitu: ”Prajurit-prajurit Tuhan yang gagah perkasa yang gaya hidupnya doa, pujian, penyembahan dalam unity siang dan malam serta melakukan kehendak Bapa pada zaman ini!” Jadi selanjutnya kalau disebutkan tentang Pondok Daud itu artinya kita semua sebagai prajurit-prajurit Tuhan yang gagah perkasa yang gaya hidupnya adalah doa, pujian, penyembahan dalam unity siang dan malam. Ini berbicara tentang keintiman dengan Tuhan (siang dan malam) serta mengasihi (unity) satu dengan yang lain dan melakukan kehendak Bapa pada zaman ini.

Teladan hidup Daud

Definisi ini bisa didapatkan dengan melihat kehidupan Daud, sebab yang membangun Pondok Daud itu adalah Daud sendiri. Sekarang mari kita lihat tentang Daud. Selain memerintah sebagai raja Yehuda selama 7 tahun dan Israel selama 33 tahun (total 40 tahun), Daud juga menjadi pemazmur yang disenangi di Israel (2 Samuel 23:1, Inilah perkataan Daud yang terakhir: “Tutur kata Daud bin Isai dan tutur kata orang yang diangkat tinggi, orang yang diurapi Allah Yakub, pemazmur yang disenangi di Israel”). Tidak salah kalau sebagai pendiri Pondok Daud kemudian dia diberi pengertian tentang doa, pujian, dan penyembahan dalam unity siang dan malam.

Dari kitab Mazmur yang terdiri dari 150 pasal, yang pasti 100 pasal di antaranya ditulis oleh Daud. 50 pasal lainnya sebagian tidak diketahui pasti siapa penulisnya, tetapi diduga keras adalah Daud. Karena itu dia disebut pemazmur yang disenangi di Israel. Inilah yang selama 25 tahun kita bicarakan, tetapi sekarang Tuhan tambahkan pengertian kedua, yaitu selain itu ternyata Daud adalah prajurit yang gagah perkasa. Kisah Daud sungguh luar biasa, meski umurnya tidak muda namun dalam setiap peperangan, dia sendiri yang maju bahkan sampai ditahan-tahan oleh anak buahnya tetapi dia tetap maju. Daud juga adalah orang yang sangat mengasihi Tuhan dan Tuhan sendiri berkata, “Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku” (Kisah Para Rasul 13:22b).

Saya mau bertanya kepada Saudara, apakah Saudara mau mendengar Tuhan berbicara kepada Saudara begini, “…. (sebut nama Saudara)…adalah orang yang berkenan di hati-Ku”. Saya pun rindu Tuhan berbicara seperti itu kepada saya, “Aku telah menemukan Niko bin Njotorahardjo, orang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku”. Mengapa Daud berkenan di hati Tuhan? Karena dia melakukan kehendak Tuhan. Kehendak Tuhan yang mana? Alkitab berkata bahwa Daud melakukan kehendak Tuhan pada zamannya. Jadi Daud tidak melakukan kehendak Tuhan pada zamannya orang lain, tetapi melakukan kehendak Tuhan pada zamannya sendiri.

Karena itu kalau kita mau disebut sebagai prajurit-prajurit Tuhan yang gagah perkasa yang gaya hidupnya berdoa, memuji dan menyembah Tuhan dalam unity siang dan malam dan melakukan kehendak Tuhan pada zamannya; maka kita akan disebut sebagai Pondok Daud tadi. Saya berdoa serta percaya bahwa pengurapan ini akan turun dan Tuhan akan munculkan apa yang dimaksudkan dengan ungkapan tadi, dan ini yang akan menggempur serta memporak-porandakan dunia serta menyelesaikan segala rencana Tuhan sampai Dia datang untuk kali yang kedua. Sebenarnya apa kehendak Tuhan yang harus kita lakukan pada zaman ini? Selama beberapa bulan terakhir Tuhan berpesan begitu kuat, bahwa: “Kita sedang menanti-nantikan Pentakosta yang ke-3!” Amin!

Lima fenomena menjelang Pentakosta ketiga

#1 Pencurahan Roh Kudus atau Kemuliaan Tuhan

Habakuk 2:14 berkata, ”Sebab bumi akan penuh dengan pengetahuan tentang kemuliaan Tuhan, seperti air yang menutupi dasar laut.” Hari-hari ini bumi akan penuh dengan pengetahuan tentang kemuliaan Tuhan. Itu adalah Pentakosta yang ke-3. Apa yang harus kita lakukan? Seperti yang dilakukan murid-murid Tuhan Yesus 2000 tahun yang lalu ketika mereka mendengarkan janji Tuhan tentang pencurahan Roh Kudus, yang mereka lakukan adalah:

  1. Bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama
  2. Ini berbicara tentang Menara Doa. Saudara hari-hari ini harus banyak masuk dalam Menara Doa. Kadang-kadang orang perlu dipaksa untuk masuk ke Menara Doa. Saya lihat kalau orang lagi senang atau sukses rasanya susah untuk masuk Menara Doa. Tetapi kalau Tuhan sudah berkata, ”Kamu banyak masuk Menara Doa!”, maka Tuhan tahu bagaimana caranya supaya membuat anak-anak-Nya masuk dalam Menara Doa. Saudara biasanya akan dibawa masuk dalam proses, sehingga mau tidak mau meskipun jam 12 malam tetap datang kepada Tuhan dan berdoa.
  3. Yudas diganti Matias
  4. Yudas berbicara tentang orang-orang yang cinta akan uang. Saya mau beritahu Saudara, hari-hari ini orang-orang yang cinta akan uang akan didisiplinkan oleh Tuhan. Tuhan Yesus pernah berkata, ”Kamu tidak bisa mengabdi kepada dua tuan. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan Mamon secara bersama-sama. Tidak bisa! Harus pilih salah-satu.” (Matius 6:24; Lukas 16:13) Hari-hari ini banyak orang Kristen yang mengabdi kepada dua tuan sekaligus.
    • Kalau ditanya, ”Apakah cinta Tuhan? ”, jawabnya: ”Saya cinta Tuhan”.
    • Lalu ditanya, ”Apakah cinta uang? ”, pasti jawabnya: ”Tidak!”; tetapi perbuatannya justru cinta uang.
    Hari-hari ini yang seperti itu tidak bisa dilakukan! Tuhan berkata, ”Kamu harus pilih! Mau cinta Tuhan atau cinta akan uang? ”. Tetapi saya percaya kita yang ada di tempat ini telah mengambil keputusan bahwa kita hanya akan cinta kepada Allah

#2 Tiga Generasi akan dipakai Tuhan secara luar biasa

Saya sering berada di menara doa lantai 12 di SICC. Pada masa liburan banyak anak-anak yang datang. Dulu, kalau mereka datang, sibuk sendiri dan mungkin agak mengganggu. Tetapi sekarang itu ada sesuatu yang luar biasa. Anak-anak yang masih kecil, mungkin sekitar 5-6 tahun datang, dan saya perhatikan apa yang mereka lakukan. Ternyata mereka duduk dan mengangkat tangan, bahkan begitu lagu-lagu dinyanyikan, mereka bisa menyanyikan semuanya! Itu bukan hanya satu anak, tetapi ada cukup banyak anak-anak yang seperti itu. Mereka juga menangis di hadapan Tuhan dan tiba-tiba pada waktu penyembahan mereka berbahasa roh! Para orang-orang tua kalau tidak hati-hati, nanti malu dengan anak-anak itu. Terkadang orang-orang tua sibuk dan sibuk terus, apalagi sekarang ini dituntut harus mencari kesuksesan. Dan sukses itu selalu dikaitkan dengan uang. Apakah Saudara pernah mendengar dari dunia bahwa kesuksesan adalah dengan cara hidup lebih kudus? Tentu tidak! Semua kesuksesan dari dunia pasti dikaitkan dengan uang, sementara itu anak-anak sedang dipakai Tuhan luar biasa.

Saudara yang dikasihi Tuhan, kita harus berhati-hati dan karena itu yang Tuhan mau dan katakan kepada saya, ”Perlakukan anak-anak, pemuda dan orang tua itu sama!” Kalau dulu seolah-olah anak-anak itu mengganggu jalannya ibadah, sehingga mereka ”diusir” keluar, tetapi sekarang Tuhan minta supaya mereka diperhatikan baik-baik sama seperti memperhatikan orang-orang tua. Terutama tentang anak-anak umur 4-14 tahun, saya mau berpesan kepada Saudara, bahwa mereka inilah yang menjadi incaran Iblis. Jadi kalau Saudara punya anak-anak usia itu, mulai hari ini betul-betul tanamkan terus Firman Tuhan kepada mereka, sebab mereka adalah incaran Iblis!

Mengapa umur 4-14 tahun yang menjadi incaran Iblis? Survey menunjukkan bahwa pada umur 4-14 tahun itulah anak-anak paling mudah menerima nilai-nilai; yang paling baik atau yang paling jelek. Kalau dia menerima Firman Tuhan, maka sampai dia dewasa akan menjadi orang Kristen yang teguh, tetapi sebaliknya kalau dia menerima yang jelek dia akan digembalakan oleh dunia, dan Saudara akan mengalami kesulitan nantinya. Oleh karena itu Saudara harus perhatikan hal ini baik-baik. Saat-saat ini saya juga banyak menyerukan kepada gereja-gereja, ”Perhatikan anak-anak ini! Perhatikan benar-benar!” Saya percaya hari-hari ini Tuhan akan pakai anak-anak, dan bukan rahasia lagi kalau banyak anak-anak yang dipakai untuk ’mempertobatkan’ orang tuanya. Saya percaya kalau saya bertanya di antara Saudara, pasti ada yang dulunya bertobat karena anaknya. Dan itu bukan oleh anak-anak yang sudah besar, tetapi anak-anak yang masih kecil. Amin!

#3 Goncangan-goncangan akan terjadi

Hal ini pasti terjadi meskipun Saudara tidak meng-amin-kannya. Tetapi justru kalau Saudara mendengar hal ini dan mantap berkata, ”Amin!”, artinya Saudara percaya, ”Goncangan boleh datang tetapi Tuhan tetap menolong saya!” Tanggal 4 September adalah ulang tahun gereja ini dan secara khusus saya berdoa dan mengadakan ibadah di Yerusalem. Pusat pemerintahan ada pada Tuhan Yesus dan saya akan serahkan gereja ini ke dalam tangan-Nya. Memang setiap tahun saya juga selalu pergi ke Yerusalem. Bertepatan dengan itu, tanggal 4 September nanti juga merupakan tahun baru orang Yahudi. Jadi tahun ini sungguh luar biasa di mana ulang tahun gereja ini dan tahun baru orang Yahudi jatuh pada hari yang sama. Mereka akan masuk tahun yang baru, yaitu Tahun Ayin Dalet (5774) dan bulan depan saya akan menguraikan tentang hal ini; di mana ada sesuatu yang luar biasa akan terjadi.

Beberapa waktu yang lalu sudah terdengar kabar bahwa Amerika akan menyerang Suriah dan sekutu-sekutunya menjadi ’ramai’. Dikatakan bahwa Amerika akan menyerang Suriah secara terbatas. Kalau melihat judulnya saja, rasanya perang itu pasti terjadi. Tetapi puji Tuhan ketika melihat isi tulisannya ternyata tidak demikian. Namun perang atau tidak saya juga tidak tahu. Kalau Tuhan tidak mencegah saya untuk pergi ke Tanah Perjanjian, maka saya tetap akan pergi. Dan supaya Saudara tahu bahwa goncangan-goncangan seperti ini akan terus terjadi. Belum lagi goncangan dalam nilai tukar ”Rupiah”. Semua akan digoncang-goncang, tetapi yang ingin saya katakan kepada Saudara, ”Hari-hari ini Saudara harus mendoakan Indonesia!”

Beberapa waktu yang lalu Suzette Hattingh dalam doanya mendapat penglihatan di mana kota Jakarta penuh dengan api. Dia lalu bertanya kepada Tuhan, ”Tuhan, apakah ini api kebangunan rohani? ” Tuhan menjawab, ”Bukan! Ini adalah api kerusuhan!” Dia berencana untuk pergi ke Papua, namun batal, kemudian dia terus mendoakan dan mendoakan. Dia menulis surat dan menyebarkannya kepada hamba-hamba Tuhan termasuk kepada saya. Hamba-hamba Tuhan mulai meresponi walaupun masih agak ragu apakah itu benar-benar akan terjadi, termasuk saya karena saya pun harus mengecek terlebih dulu. Tetapi Tuhan sungguh baik karena ketika saya sedang mengecek itu, tiba-tiba saya diberikan konfirmasi. Salah satu diaken kita dari Rayon 1B, namanya Pak Widodo mengalami koma selama 8 hari. Sekarang dia sudah bangun dan sehat kembali. Selama koma 8 hari itu, dia diperlihatkan oleh Tuhan, penglihatan yang persis seperti yang dilihat oleh Suzette Hattingh, malah lebih hebat lagi; karena bukan hanya kota Jakarta saja tetapi juga kota-kota lain di Indonesia. Dia melihat KKR-KKR dan KKR saya dimana-mana, lalu tiba-tiba terjadi seperti kerusuhan di berbagai kota yang dilihatnya. Saya jadi yakin akan hal itu dan menyerukan, ”Doa untuk Indonesia! Ini serius! Kalau kita tidak meresponi ini dengan benar, maka ini akan terjadi!” Tetapi kalau kita meresponi ini dengan benar, maka itu tidak akan terjadi. Amin! Bagaimana responnya? BERDOA!

Kemudian Tuhan meneguhkan saya, ketika saya membaca buku dari Bill Hammond. Ternyata Bill Hammond pernah punya pengalaman yang seperti ini. Pada tahun 1992 dia diberi penglihatan oleh Tuhan tentang kemungkinan terjadinya Perang Dunia ke-3 dari tahun 1996-2006; di mana ada beberapa negara yang berkomplot untuk terjadinya hal itu. Dia lalu bertanya kepada Tuhan, ”Tuhan, apa yang harus saya lakukan? ”. Tuhan kemudian mengirimkan 2 hamba Tuhan besar kepadanya dalam waktu yang berlainan namun isi pesannya sama; di mana dia disuruh untuk pergi ke bangsa-bangsa di wilayah Pasifik. Dia lakukan research tentang bangsa-bangsa di kawasan Pasifik; dan akhirnya dia mendapatkan negara-negara yang dimaksud; termasuk Indonesia, Singapura, Malaysia, Korea Selatan, dan banyak negara-negara lainnya.

Apa yang selanjutnya dia lakukan? Dia lalu pergi mengumpulkan hamba-hamba Tuhan serta mengajak mereka berdoa sampai dengan tahun 2000, dan dia sendiri tiap tahun berkeliling ke bangsa-bangsa tersebut. Kita harus tahu bahwa apa yang terjadi secara jasmani itu dimulai secara rohani. Kalau kita sudah memenangkan peperangan dalam alam roh atau secara rohani, maka yang jasmani tidak akan terjadi. Ini adalah prinsipnya dan Bill Hammond tahu bahwa sejak tahun 2000 dia sudah memenangkan peperangan secara rohani dan memang Perang Dunia ke-3 itu benar-benar tidak terjadi! Karena itu saya minta kepada Saudara, seperti yang saya lakukan setiap pagi bersama istri saya, kami tidak lupa berseru, ”Tuhan! Kami berdoa terutama untuk 2014 dalam pemilihan legislatif, pemilihan presiden. Berikan keamanan buat negeri Indonesia. Berikan keamanan buat kota Jakarta. Segala api asing yang akan membakar Jakarta, aku tolak, aku patahkan dalam Nama Yesus!” Saya ajak hamba-hamba Tuhan untuk berdoa dan JDN (Jaringan Doa Nasional) juga meresponi ini dengan berdoa-puasa tentang hal ini. Apakah Saudara juga mau berdoa akan hal ini? Saya berharap kita semua berdoa. Jangan hanya beberapa orang saja yang berdoa, sedangkan yang lain hanya bersantai-santai; kalau sedang aman baru ambil bagian.

Tuhan seolah-olah sedang memberikan kepada kita sebuah topik doa. Keadaan kita memang sedang baik-baik saja waktu kita disuruh berdoa. Mungkin ada yang berkomentar, ”Ya, kalau ada waktulah. Ini kan lagi tidak ada apa-apa? ”. Tetapi begitu sekarang diberi topik doa, mau tidak mau kita harus masuk. Memang itu adalah salah-satu cara Tuhan supaya anak-anak-Nya mau masuk Menara Doa. Sebab kadang manusia agak sulit untuk masuk Menara Doa kalau keadaannya baik-baik saja. Tetapi Tuhan tahu caranya dan kalau kita sudah diberi beban seperti ini, marilah kita responi dengan baik. Amin!

#4 Penuaian jiwa besar-besaran

Yohanes 17 dengan jelas berkata, ”Kunci utama penuaian jiwa secara global adalah unity!” Jadi event di mana saya bersama Dr. Cho Yonggi, itu bukan terjadi dalam sekejap mata, tetapi itu sudah banyak didapatkan oleh hamba-hamba Tuhan, bahwa Korea dan Indonesia harus unity. Dan ini memang diteruskan sejak World Prayer Assembly bahwa Korea dan Indonesia harus unity; dan hal ini direpesentasikan oleh 2 anchor church. Banyak orang yang berkata bahwa gereja kita adalah anchor church di Indonesia dan gereja Dr. Cho Yonggi anchor church yang di Korea. Mereka mewakili ”Bowl” atau doa sedangkan bagian kita adalah ”Harp” sebagai gereja pujian dan penyembahan. Dalam Wahyu 5 tertulis:

  • Tuhan Yesus menerima gulungan kitab yang ada tulisan di luar dan dalamnya serta dimeterai dengan 7 meterai, karena hanya Tuhan Yesus saja yang layak untuk membukanya.
  • Lalu di sorga ada sorak-sorai dan keempat makhluk itu langsung menyembah Tuhan Yesus. Di sana juga ada 24 tua-tua yang memegang kecapi (harp) dan cawan emas (bowl), mereka kemudian tersungkur dan menyanyikan nyanyian baru yang meninggikan Tuhan Yesus.

Apa yang terjadi? Beribu-ribu laksa meresponi nyanyian tadi. Bukan hanya beribu-ribu laksa, tetapi semua makhluk di bumi, di sorga, di bawah bumi, di laut serta semua yang ada di dalamnya, semuanya memuji-muji Dia. Inilah keadaan di sorga. Sekarang kalau itu terjadi di bumi karena kita selalu berdoa, ”Jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga”, siapakah ke-24 tua-tua itu? Bagi saya, ke-24 tua-tua itu adalah mereka-mereka yang masuk sorga. Ada berapa banyak dari Saudara yang yakin masuk sorga? Kalau Saudara yakin, artinya Saudaralah ke-24 tua-tua itu. Jadi kalau kita memuji-muji Tuhan dengan doa, pujian dan penyembahan bersama-sama dalam unity siang dan malam, maka yang terjadi adalah penuaian jiwa beribu-ribu laksa. Bukan hanya itu, tetapi semua makhluk di bumi, di sorga, di bawah bumi, di laut, semuanya akan memuji-muji Dia. Artinya, setiap lutut bertelut, setiap lidah mengaku, Yesus adalah Tuhan. Haleluya!

Penyatuan antara Harp & Bowl ini merupakan tindakan profetik dan baik Dr. Cho maupun saya percaya bahwa akan terjadi penuaian yang luar biasa seperti yang tadi dikatakan dalam Wahyu 5 tadi. Artinya, Saudara-saudara yang ada di tempat ini juga akan dipakai Tuhan secara luar biasa. Amin! Sebagai tanda ikatan ini pun tiba-tiba saya diberikan gelar ”Doktor” oleh Universitas Dr. Cho Yonggi yaitu Hansei University. Dan mohon dukungan doa dari Saudara kalau saya harus berangkat ke sana nanti. Sebetulnya saya sudah katakan bahwa saya sudah diberikan gelar ”Doktor” oleh Church of God di bidang Teologia, tetapi mereka berkata, ”Ini bukan dari bidang teologia, tetapi universitas ini yang akan memberikan gelar Doktor sebagai ikatan”. Saya seperti antara percaya dan tidak bertanya, ”Mengapa Anda memberikan ini kepada saya? ”. Mereka hanya berkata, ”Pokoknya supaya kita ada ikatan”, tetapi saya tahu bahwa itu adalah kehendak Tuhan! Dan ini adalah perkenanan Tuhan buat kita semua. Jadi kalau saya yang diberi, itu artinya mewakili Saudara semua. Saya selalu katakan, kalau saya yang menerima artinya itu mewakili Saudara karena kita ini adalah satu keluarga dalam gereja ini. Dan Saudara, perkenanan Tuhan sedang turun hari-hari ini. Amin!

#5 Berita tentang Kedatangan Yesus yang kedua

Berbicara tentang Pentakosta ke-3 erat kaitannya dengan kedatangan Yesus yang kedua kali. Tuhan Yesus akan segera datang untuk kali yang kedua. Dan segala tanda-tandanya seperti apa yang sudah saya sampaikan bulan lalu, terlalu banyak yang sudah nyata. Kalau sampai tidak percaya, orang, itu “keterlaluan”. Tuhan Yesus sudah benar-benar sangat dekat waktunya untuk datang kali yang kedua. Saya berpesan supaya kita semua mempersiapkan diri sebaik-baiknya. Petrus berpesan melalui 2 Petrus 3:10-14, “….kamu harus berusaha, supaya kamu kedapatan tak bercacat dan tak bernoda di hadapan-Nya, dalam perdamaian dengan Dia.” Berusaha itu bukan dengan kekuatan sendiri, tetapi ada niat. Saudara berhati-hatilah, sebab dunia menawarkan yang luar biasa dan sangat menarik. Tetapi saya mau katakan bahwa semua itu akan dihancurkan, karena itu kita harus berusaha supaya kedapatan tidak bercacat dan tidak bercela. Amin!

Mari arahkan pikiran kita kepada hal-hal yang di atas; bukan yang di bumi, sebab yang di bumi itu sementara. Kita mau hidup berapa lama? Alkitab berkata bahwa umur manusia itu 70 tahun dan kalau kuat 80 tahun. Bahkan kalau mau 120 tahun juga boleh, namun itu hanya masa yang singkat sekali jika dibandingkan dengan kekekalan. Oleh karena itu jangan tukar kekekalan dengan hal-hal yang sia-sia di dunia ini. Mari kita terus fokus memikirkan pada apa yang kekal tersebut, apakah kita mau di sorga atau di neraka? Sekaranglah waktunya untuk menentukan hal itu. Setiap hari saya berdoa, agar supaya kita semua masuk sorga dan selagi masih ada di dalam dunia ini diberkati berlimpah, limpah, limpah. Amin!

Kesaksian KKR Healing Movement

Saya melihat akhir-akhir ini mujizat yang kreatif itu semakin banyak.

#1 Banten

Bulan Juli yang lalu saya KKR di kota Serang, tempat di mana tidak mudah untuk mengadakan KKR seperti itu. Perlu perkenanan Tuhan supaya hal itu bisa terjadi dan memang kita mendapat perkenanan Tuhan karena sudah 2 (dua) kali kita bisa KKR di kota Serang tersebut, yaitu pada tahun lalu dan tahun ini. Pada KKR awal Juli tahun ini, tiba-tiba naik seorang anak perempuan yang bisu-tuli sejak lahir. Secara ilmu kedokteran bisu-tuli sejak lahir tidak bisa disembuhkan, tetapi apa yang terjadi?

Pada KKR tahun yang lalu dia juga datang dan Tuhan Yesus memang baik, walaupun dia bukan seorang Kristen tetapi satu telinganya dibuka oleh Tuhan dan sejak itu dia mulai belajar berbicara. Lalu pada bulan Juli tahun ini dia datang kembali, tahukah Saudara apa yang terjadi? Ternyata telinga yang satunya dibuka lagi! Sehingga sekarang dia bisa mendengar dengan sempurna. Mujizat yang kreatif masih ada! Dan mujizat yang kreatif itu nyata. Amin!

#2 Jawa Tengah

Beberapa minggu yang lalu saya melayani KKR di kota Pekalongan dan Tegal. Kedua kota ini juga sama situasinya dengan Serang, tidak mudah untuk memperoleh ijin menyelenggarakan KKR di sana dan belum pernah ada sebelumnya orang yang diizinkan untuk mengadakan KKR di lapangan. Jadi kita mendapatkan perkenanan Tuhan karena bisa mengadakannya. Apa yang terjadi?

  1. Di Pekalongan
  2. Ada anak perempuan umur 8 tahun yang belum bisa berjalan, tetapi pada malam itu mujizat yang kreatif terjadi dan dia bisa berjalan! Haleluya!
  3. Di Tegal
  4. Sementara KKR sedang berlangsung, tiba-tiba ada suara gaduh di sebelah kanan saya, ”Puji Tuhan....puji Tuhan!” Ternyata ada seorang ibu yang menggendong anaknya naik ke atas panggung sambil menangis. Rupanya batok kepala anaknya itu tidak ada tulangnya sehingga kalau dipegang sangat lunak, tetapi malam itu saya pegang sendiri kepala anak itu dan memang muncul tulang sehingga batok kepalanya menjadi keras. Tuhan membuat mujizat yang kreatif!


Mujizat yang kreatif masih ada dan mujizat yang kreatif itu nyata!