Article: 20220517/CLW: Perbedaan antara revisi

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari
k (Penggantian teks - "| ilustrasi=" menjadi "| illustration=")
k (Penggantian teks - "| tanggal=" menjadi "| date=")
Baris 5: Baris 5:
| title=        Diperbaharui selalu
| title=        Diperbaharui selalu
| captionstyle=  
| captionstyle=  
| tanggal=      2022-05-17
| date=      2022-05-17
| name=        Departemen COOL
| name=        Departemen COOL
| completename= Departemen COOL
| completename= Departemen COOL

Revisi per 13 November 2022 15.51

"…dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya."

Kolose 3:10

Pendahuluan

Wanita Allah, saat Rasul Paulus menasehati jemaat di Efesus agar mereka menanggalkan manusia lama dan mengenakan manusia baru, tentu bukan berbicara hal yang jasmani seperti operasi wajah atau permak tubuh yang ia maksud. Namun yang seharusnya baru adalah kualitas hidup seseorang dalam pribadinya. Itulah yang menentukan pembaruan manusia yang sesungguhnya, pembaharuan itu dari dalam memancar keluar. Namun bagaimanakah caranya? Bukankah kita lebih menyukai hidup dengan cara lama? Ya, seringkali kita merasa sayang untuk membuang hidup yang lama kita. Langkah-langkah apa yang harus kita perbuat agar kita dapat diperbaharui?

Isi

  1. Kesadaran penuh akan keselamatan di dalam Yesus (Yohanes 14:6)
  2. Perlunya kita benar-benar menyadari bahwa hidup seseorang sebagai orang yang tidak mengenal Allah adalah hidup yang tak ada maknanya, atau sia-sia. Dan tidak akan memiliki sebuah tujuan dan kepastian akan hidup yang akan datang, itu sebabnya setelah kita mengenal dan memiliku Yesus hidup kita memiliki sebuah kepastian dalam hidup yang akan datang.

  3. Miliki pengalaman hidup bersama Yesus disaat susah dan senang (Yohanes 6:16-21)
  4. Sangat jelas dan pasti bahwa pengalaman hidup kita dengan Kristus yang telah mengubahkan hidup kita itu tidak akan tergantikan oleh apa saja di dunia ini. Jadi Ingat selalu peliharalah pengalaman-pengalaman hidup bersama-Nya, sebab pengalaman pribadi bersama dengan Yesus dapat menjadi kekuatan dalam menghadapi persoalan dimasa yang akan dan jangan sekali kali melupakan dan meninggalkan Yesus.

  5. Menjaga hidup (Kolose 3:8)
  6. Jagalah sikap hidup kita sehari-hari, misalnya dalam hal mengelola marah atau emosi, menjaga lidah, perilaku dan sebagainya. Dengan terus menjaga dan berhati-hati melalui langkah-langkah ini, sehingga membuat manusia baru kita akan terus terpelihara kebaruannya.namun jika suatu saat kita terpeleset dan gagal cepatlah bangkit kembali.

Penutup

Wanita Allah, dengan membuka hati kepada Allah dan Firman-Nya maka kehidupan kita akan semakin diperbaharui..