Khotbah: 20230101-0900/NN: Perbedaan antara revisi

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari
k (Penggantian teks - "| name= Niko Njotorahardjo↵" menjadi "| name= Niko Njotorahardjo | type= pesangembalapembina ")
k (Penggantian teks - "| video1caption= Rekaman YouTube" menjadi "| video1caption= {{youtube}} YouTube")
 
(1 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 7: Baris 7:
| name= Niko Njotorahardjo
| name= Niko Njotorahardjo
| type= pesangembalapembina
| type= pesangembalapembina
| type= Pesan Gembala Pembina


| event= Ibadah Raya
| event= Ibadah Raya
Baris 23: Baris 22:
| video1date= 2023-01-01
| video1date= 2023-01-01
| video1group=  
| video1group=  
| video1caption= Rekaman YouTube
| video1caption= {{youtube}} YouTube
| video1shortcaption= YouTube
| video1shortcaption= YouTube
| video1host=  
| video1host=  

Revisi terkini sejak 21 November 2024 03.31

Tahun 2023 akan lebih baik dari tahun 2022 karena kasih Tuhan tak berkesudahan, karena kita hidup berharap dan berkenan kepada Tuhan, karena hati kita melekat kepada Tuhan, dan karena kita intim dengan Tuhan!

Shalom Saudara yang dikasihi oleh Tuhan Yesus.

Kita baru saja memasuki tahun yang baru, yaitu tahun 2023. Kita baru saja meninggalkan tahun 2022, Tahun Paradigma yang Baru, tahun di mana Tuhan membuat sesuatu yang baru, yang lama sudah berlalu.

Kita sedang melihat bahwa tahun 2023 pandemi COVID-19 masih belum berakhir; perang Rusia - Ukraina yang masih berkelanjutan; informasi tentang inflasi dan resesi ekonomi tahun 2023 diberitakan di semua platform media sosial. Mungkin ada yang bertanya-tanya bagaimana dengan keadaan saya? Apakah keadaan saya akan lebih baik atau lebih jelek? Bagi Saudara yang sedang bertanya-tanya seperti itu saya katakan bahwa kita harus berpegang kepada firman Tuhan.

Tahun 2023 akan lebih baik daripada tahun 2022

Tahun 2023 akan lebih baik daripada tahun 2022 karena:

  1. Kasih Tuhan tidak berkesudahan
  2. Ratapan 3:22-23 yang berkata:
    Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!
    Berdasarkan ayat ini kita harus percaya bahwa kasih setia Tuhan selalu baru tiap hari, selalu baru tiap minggu, selalu baru tiap bulan dan selalu baru setiap tahun. Karena itu saya mengajak Saudara untuk memperkatakan ini:
    “Tuhan, saya percaya, bagi saya tahun 2023 akan lebih baik dari tahun 2022, karena kasih setia Tuhan selalu baru setiap pagi, selalu baru tiap minggu, selalu baru setiap bulan dan selalu baru setiap tahun."
  3. Kita hidup berharap dan berkenan kepada Tuhan
  4. Ratapan 3:24 berkata:
    “TUHAN adalah bagianku,” kata jiwaku, oleh sebab itu aku berharap kepada-Nya.

    Jadi karena kita akan selalu berharap kepada-Nya, maka kita akan berkata tahun 2023 akan lebih baik daripada tahun 2022. Haleluya!

    Apa yang terjadi kalau kita berharap kepada-Nya?

    1. Mendapat kekuatan yang baru, yang akan melebihi kekuatan orang-orang muda. (Yesaya 40:30-31)
      • Mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya.
      • Mereka berlari dan tidak menjadi lesu,
      • Mereka berjalan dan tidak menjadi lelah. Haleluya!!
    2. Mazmur 37:23-24 berkata:
    3. TUHAN menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya; apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab TUHAN menopang tangannya.

      Orang yang hidupnya berkenan kepada Tuhan adalah orang yang berharap kepada Tuhan.

      Bagi orang yang seperti itu, Tuhan akan menetapkan langkah-langkahnya dan apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab Tuhan menopang tangannya. Perlu dicatat: Sebagai orang-orang yang berkenan kepada Tuhan, kita bisa jatuh ke dalam berbagai macam kegagalan dan masalah.

      Alkitab memang berkata bahwa kita bisa saja jatuh, tetapi tidak sampai tergeletak, sebab Tuhan menopang tangan kita. Katakan Haleluya!!

    4. Yeremia 17:7-8 berkata:
    5. Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN! Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah.

      Haleluya!!

    6. Mazmur 32:8 dan Mazmur 33:18 berkata bahwa mata Tuhan tertuju kepada mereka yang takut akan Dia, kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya. Tuhan akan mengajar, menasehati dan menunjukkan jalan yang harus kita tempuh. Tuntunan Tuhan ini akan kita mengerti, hanya kalau mata kita tertuju kepada Dia.
  5. Hati kita melekat kepada Tuhan, karena hidup intim dengan Tuhan
  6. Dalam Mazmur 91:14-16, Tuhan berkata:
    • Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku.
    • Bila ia berseru kepada-Ku, Aku akan menjawab, Aku akan menyertai dia dalam kesesakan, Aku akan meluputkannya dan memuliakannya.
    • Dengan panjang umur akan Kukenyangkan dia, dan akan Kuperlihatkan kepadanya keselamatan dari pada-Ku.
    Jadi kalau hati kita itu melekat kepada Tuhan, kalau kita hidup intim dengan Tuhan, maka:
    • Tuhan akan meluputkan dan membentengi kita terhadap sakit penyakit, panah api dari si jahat, jerat penangkap burung, kedahsyatan malam atau terror of the night yang berbicara tentang penculikan, perampokan, pemerkosaan, pembunuhan, terorisme, peperangan.
    • Tuhan akan menjawab ketika kita berseru dalam masa kesesakan.
    • Tuhan akan memuliakan kita.
    • Tuhan akan memberikan panjang umur dengan berkat yang melimpah.
    • Tuhan akan memberikan keselamatan. Haleluya!!

Tahun 2023 adalah Tahun untuk Bangkit, Jadilah Pemenang!

Tuhan menuntun kita untuk memasuki tahun 2023 dengan memberikan tema bahwa:

Tahun 2023 adalah Tahun untuk Bangkit, Jadilah Pemenang!
The Year to Rise Up, Be Victorious!

Tuhan memberikan ayat emas untuk tema tahun ini dari Efesus 5:14 dan 2 Korintus 2:14. Mungkin ada sebagian orang ketika mendengar Tahun 2023 adalah Tahun untuk Bangkit, Jadilah Pemenang; langsung pengertiannya adalah bangkit dari keterpurukan dalam bidang ekonomi, sosial, kesehatan, keluarga, sekolah dan lain-lain. Apalagi menghadapi tahun 2023 di mana:

  • Pandemi belum selesai.
  • Perang Rusia Ukraina yang belum berakhir yang berujung kepada krisis ekonomi dan energi yang melanda dunia.
  • PHK massal di perusahaan-perusahaan besar seperti Twitter, Facebook, Disney, Amazon.
  • Rusia dan Inggris dinyatakan mengalami resesi.

Banyak yang merasa takut, kuatir dan panik. Namun ketika mendengar tema yang Tuhan berikan untuk tahun 2023, itu memberikan suatu pengharapan yang baru bagi mereka yang bergantung kepada Tuhan Yesus.

Kita baru saja meninggalkan tahun 2022 yang berarti meninggalkan tahun paradigma yang baru. Selama ini kita merasakan bahwa cara-cara yang lama ketika memasuki tahun 2022 sudah tidak dapat digunakan lagi. Harus memakai cara yang baru yang Tuhan berikan kepada kita.

Mungkin ada di antara kita yang justru mengalami kesulitan untuk menyesuaikan diri sehingga mengalami frustrasi, tertekan, tidak tahu apa yang harus diperbuat. Di tengah-tengah keadaan seperti itu Tuhan berbicara kepada kita bahwa Tahun 2023 adalah Tahun untuk Bangkit, Jadilah Pemenang. Saya percaya Tuhan memberikan kepada kita kekuatan untuk bangkit dan meraih kemenangan.

Efesus 5:14 berkata:

Itulah sebabnya dikatakan: “Bangunlah, hai kamu yang tidur dan bangkitlah dari antara orang mati dan Kristus akan bercahaya atas kamu."

Bangkit

Dalam pengertian bahasa Ibrani kata ‘bangkit’ diterjemahkan sebagai ‘Qum’ yang memiliki pengertian yang sama dengan bahasa Inggris: ‘arise’ dan ‘stand’. Yang menarik adalah kata ‘Qum’ juga memberi pengertian bahwa yang namanya bangkit itu adalah berdiri tegak. Bangkit dari mindset yang salah. Bangkit kepada jati diri sebagai murid Kristus, di mana para murid diminta oleh Tuhan Yesus untuk bangun dan melihat tuaian jiwa-jiwa.

John Wesley, bapa Gerakan Metodis dan Kekudusan, memberikan komentar bahwa Efesus 5:14 ini menyiratkan pesan agar pengikut-pengikut Kristus selaku murid-murid Kristus juga bangkit dari ketidakpedulian kepada Tuhan maupun kepada diri sendiri.

Supaya Efesus 5:14 itu terjadi, yaitu supaya kita bangkit dan bangun sehingga Kristus akan bercahaya atas kita, maka kita harus melakukan Efesus 5:15-21. Karena itu:

  • Perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif.
  • Pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.
  • Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan.
  • Janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh.
  • Berkata-katalah seorang kepada yang lain dalam mazmur, kidung puji-pujian dan nyanyian rohani.
  • Bernyanyi dan bersoraklah bagi Tuhan dengan segenap hati.
  • Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita.
  • Rendahkanlah dirimu seorang kepada yang lain di dalam takut akan Kristus.

2 Korintus 2:14 berkata,

Tetapi syukur bagi Allah, yang dalam Kristus selalu membawa kami di jalan kemenangan-Nya. Dengan perantaraan kami Ia menyebarkan keharuman pengenalan akan Dia di mana-mana.

Dalam ayat ini Paulus menggambarkan orang percaya seperti sedang dipamerkan oleh Allah kepada dunia sebagai suatu kemenangan dan trophy/piala kasih karunia Kristus yang menyelamatkan. Kehidupan orang percaya yang sudah ditebus itu dinyatakan sebagai bau yang harum di hadapan Allah dan umat manusia. Kehidupan orang percaya yang dimaksudkan ini adalah mereka yang hidupnya berkemenangan. Hidup sebagai pemenang.

Jadilah pemenang

Wahyu 2-3, yang merupakan pesan Tuhan Yesus kepada 7 Sidang Jemaat, yang berarti pesan Tuhan Yesus kepada gereja sepanjang masa, selalu diakhiri dengan perkataan sebagai berikut:

Barangsiapa bertelinga, hendaklah mendengarkan apa yang dikatakan oleh ROH kepada jemaat-jemaat.

Jadi ini dapat disimpulkan barangsiapa menang, upahnya masuk surga. Hanya pemenang yang masuk surga.

Dalam 2 Korintus 2:14 ini, Paulus juga mengucap syukur karena Kristus selalu membawa Paulus di jalan kemenangan-Nya. Dalam kaitannya dengan kehidupan Kekristenan maka Allah menunjukkan jalan kemenangan yaitu jalan salib atau pikul salib yang telah dijalani oleh murid-murid Kristus, sehingga mereka menghidupi hal ini memperoleh kemenangan. Sama seperti Kristus telah menunjukkan bahwa Ia telah melalui jalan kemenangan dengan memikul salib-Nya, demikian juga dengan para pengikut-Nya yaitu para murid-Nya, Saudara dan saya juga harus jalan dan pikul salib.

Berita firman Tuhan tentang pikul salib sudah tidak populer bagi sebagian orang Kristen. Mereka mengira bahwa untuk masuk surga cukup mengalami kelahiran baru, setelah itu hidup dengan ‘semau gue’. Di sini saya tegaskan; orang yang mempunyai pengertian seperti itu harus bertobat, agar diselamatkan secara sempurna.

Hari-hari ini tidak ada waktu untuk main-main lagi dengan Kekristenan. Orang Kristen yang berkenan di hadapan Tuhan, artinya berbau harum di hadapan Tuhan dan manusia, adalah mereka yang mengikuti jalan kemenangan-Nya yaitu dengan pikul salib.

Melalui perjalanan hidup pengikut Kristus yang dipertontonkan kepada banyak orang, mereka akan menjadi kesaksian dan alat penginjilan. Dalam menyelesaikan Amanat Agung hanya murid yang bisa memuridkan. Proses pemuridan ini terjadi melalui kesaksian hidup kita sebagai murid Tuhan Yesus kepada orang lain, bukan karena pelajaran yang hebat-hebat tentang pemuridan.

Perlu dicatat bahwa arti menang atau kemenangan dalam Alkitab bahasa Inggris yang disebutkan sebagai Triumphant, tidak pernah berbicara mengenai keuntungan secara pribadi maupun berkat secara pribadi. Pengertian ini juga sama dengan pengertian dalam bahasa Yunaninya. Pengertian kemenangan yang Tuhan maksudkan ternyata bertentangan dengan pengertian secara dunia. Sebagai perbandingan perhatikan pengajaran Tuhan Yesus di Matius 5 tentang Khotbah di Bukit di mana terlihat perbedaan yang menyolok tentang definisi bahagia secara surgawi dengan definisi umum secara duniawi.

Selanjutnya tentang pengertian menang dan kemenangan kita harus mengingat 2 hal sebagai berikut:

  1. Kemenangan terjadi karena pengurapan Tuhan, seperti yang dikatakan dalam Mazmur 20:7. Hal ini dipertegas dalam Zefanya 3:17 yang menyebutkan bahwa kemenangan berasal dari Tuhan.
  2. Sesuai dengan yang tertulis dalam 1 Yohanes 5:4 maka Kemenangan yang mengalahkan dunia adalah iman kita. Orang yang menang atas dunia akan mendapatkan upah yang spesial dari Tuhan. Seperti yang tertulis dalam 1 Yohanes 2:15-17 yang berkata:
    • Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu.
    • Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.
    • Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup sampai selama-lamanya.

Karena itu orang yang menang atas dunia ini akan mendapatkan hidup kekal selama-lamanya.

Selamat Tahun Baru 2023.
Tahun untuk Bangkit, Jadilah Pemenang!
The Year to Rise Up, Be Victorious!

Tuhan Yesus memberkati Saudara berlimpah-limpah-limpah. Amin.

Video