Khotbah: 20101211-0600/SR: Perbedaan antara revisi

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari
k (Penggantian teks - " | completename = Pdt Sutadi Rusli↵ | nama = Sutadi Rusli" menjadi " | completename= Pdt Sutadi Rusli | name= Sutadi Rusli | type= Pesan Gembala")
k (Penggantian teks - "| type= pesangembala↵ | type= Pesan Gembala↵" menjadi " | type= pesangembala")
 
(9 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 2: Baris 2:
  | namespace = Khotbah
  | namespace = Khotbah
  | pagename =  20101211-0600/SR
  | pagename =  20101211-0600/SR
  | khotbah    = Jangan berubah setia! (''9 Weeks of Breakthroughs'')
  | title= Jangan berubah setia! (''9 Weeks of Breakthroughs'')
  | khotbahstyle=  
  | khotbahstyle=  
  | kat         = {{{kat|}}}
  | kat   = {{{kat|}}}
  | completename= Pdt Sutadi Rusli
  | completename= Pdt Sutadi Rusli
  | name= Sutadi Rusli
  | name= Sutadi Rusli
  | type= Pesan Gembala
  | type= pesangembala | event= 9 Weeks of Breakthroughs
| acara      = 9 Weeks of Breakthroughs
  | date= 2010-12-11
  | tanggal    = 2010-12-11
  | location = Graha Amal Kasih
  | location   = Graha Amal Kasih
  | church   = GBI Danau Bogor Raya
  | church     = GBI Danau Bogor Raya
  | city= Bogor
  | kota        = Bogor
  | illustrationA5 = Sutadi Rusli-20101107-3x4.jpg
  | foto        = Sutadi Rusli-20101107-3x4.jpg
  | illustration16x9 = Sutadi Rusli-20101107.jpg
  | ilustrasi  = Sutadi Rusli-20101107.jpg
  | summary=
  | ringkasan  =
}}
}}
{{infobox 9wob
{{infobox 9wob
  |linkjudul  =Khotbah:Jangan berubah setia! (9 Weeks of Breakthroughs)
  |linkjudul  =Khotbah:Jangan berubah setia! (9 Weeks of Breakthroughs)
  |judul     =Jangan berubah setia!
  |judul   =Jangan berubah setia!
  |minggu     =8
  |minggu =8
  |tanggal   =2010-12-11
  |tanggal =2010-12-11
  |initial   =
  |initial =
  |nama       =Sutadi Rusli
  |nama   =Sutadi Rusli
  |namalengkap=Pdt Sutadi Rusli
  |namalengkap=Pdt Sutadi Rusli
  |prev       =[[Khotbah:Karakter yang taat, teguh, dan jujur (9 Weeks of Breakthroughs)|Karakter yang taat, teguh, dan jujur]] <small>(Pdm Hendrawan Rusli)</small>
  |prev   =[[Khotbah:Karakter yang taat, teguh, dan jujur (9 Weeks of Breakthroughs)|Karakter yang taat, teguh, dan jujur]] <small>(Pdm Hendrawan Rusli)</small>
  |next       =[[Sudah digenapi! (9 Weeks of Breakthroughs)|Sudah digenapi!]]
  |next   =[[Sudah digenapi! (9 Weeks of Breakthroughs)|Sudah digenapi!]]
  |nobuletin  =#10
  |nobuletin  =#10
}}
}}

Revisi terkini sejak 20 September 2024 06.46

Jangan berubah setia!
Buletin 9 Weeks of Breakthroughs.jpg
9 Weeks of Breakthroughs
PeriodeMinggu VIII
Tanggal11 Desember 2010
OlehPdt Sutadi Rusli
SebelumnyaKarakter yang taat, teguh, dan jujur (Pdm Hendrawan Rusli)
SelanjutnyaSudah digenapi!
Buletin #10

Shalom, saya percaya semua tetap bergairah dan tetap bersemangat, karena Tuhan katakan, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan (Roma 12:11).

Hari ini adalah 9 Weeks of Breakthroughs hari kedelapan dan minggu depan kita akan bersama-sama dalam minggu kesembilan, saya mengundang Saudara jangan lewatkan, karena kita akan mendapatkan pengurapan Tuhan untuk meninggalkan 2010 dan memasuki 2011. Tuhan mau berikan suatu impartasi yang lebih lagi kepada Saudara. Saya ibaratkan, tangki dari kendaraan perjalanan Saudara tahun-tahun ke depan, akan Tuhan isi dan Saudara akan diperlengkapi luar biasa supaya tidak ada yang mengalami kekurangan dalam segala perkara rohani dan jasmani. Semua akan dipenuhi dan diperlengkapi dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Tetapi orang Israel berubah setia dengan mengambil barang-barang yang dikhususkan itu, karena Akhan bin Karmi bin Zabdi bin Zerah, dari suku Yehuda, mengambil sesuatu dari barang-barang yang dikhususkan itu. Lalu bangkitlah murka TUHAN terhadap orang Israel. Yosua menyuruh orang dari Yerikho ke Ai, yang letaknya dekat Bet-Awen, di sebelah timur Betel, dan berkata kepada mereka, demikian: "Pergilah ke sana dan intailah negeri itu." Maka pergilah orang-orang itu ke sana dan mengintai kota Ai. (Yosua 7:1-2)

Dalam ayat-ayat berikutnya, ada banyak hal yang kita boleh belajar dari Yosua 7 di mana dalam Yosua 6, Tembok Yerikho sudah diruntuhkan dalam nama Yesus Kristus. Memasuki Yosua 7, ada tiga hal yang Tuhan ingatkan pada pagi hari ini.

#1 Jangan ambil haknya Tuhan

Ternyata orang-orang Israel itu berubah setia, mereka sudah diingatkan Tuhan agar jangan ambil dari kota Yerikho tapi harus dikhususkan untuk Tuhan. Pesan Tuhan yang pertama pada pagi hari ini dan menjadi bekal hari-hari ke depan, yaitu jangan ambil haknya Tuhan!

Waktu saya diingatkan ayat-ayat ini, saya merenungkan apa yang menjadi hak Tuhan yang tidak boleh kita ambil. Tuhan ingatkan, hak Tuhan yang tidak boleh kita ambil adalah:

  1. Pujian
    Segala ucapan syukur, pujian pengagungan hanya boleh kita tujukan kepada Tuhan Yesus Kristus. Kalau kita bisa sampai dengan hari ini bahkan sampai akhir tahun 2010, kita harus sangat mengerti itu semua adalah perkara yang Tuhan lakukan dalam hidup kita. Kalau pekerjaan dan usaha kita mengalami terobosan, semua hanya karena kasih anugerah Tuhan. Kalau kita boleh dipanggil, dipilih, diselamatkan, itu semua hanya karena Tuhan. Nanti dalam minggu kesembilan, kita akan membawa persembahan ucapan syukur.
    Saya sangat yakin semua mengalami kasih kebaikan Tuhan sepanjang 2010. Mari kita mengungkapkan kepada Tuhan bagaimana kita mengasihi Dia. Firman Tuhan katakan, di mana hartamu di situ ada hatimu. Salah satu bentuk kita mengasihi Tuhan yaitu kita mengucap syukur, bukan hanya dengan mulut, tapi juga dengan berkat-berkat jasmani yang sudah Tuhan berikan. Kita sadari ini adalah pemberian Tuhan, kalau Saudara sehat, mengalami perkara baik maupun tidak baik, tentu semua itu rencana dalam hidup Saudara yang Tuhan izinkan terjadi. Kita tahu, Tuhan punya rencana yang terbaik dalam kehidupan kita. Kalau kita hitung satu persatu, jauh lebih banyak kebaikan yang Tuhan berikan kepada kita daripada apa yang kita berikan. Berapa pun persembahan yang Saudara berikan, biarlah ini keluar dari hati Saudara dengan sukacita dan sukarela karena kita mengasihi Tuhan, karena Dia sudah mengasihi kita terlebih dahulu.
  2. Penghakiman
    Saudara yang dikasihi Tuhan, kalau boleh jujur, dalam perjalanan hidup kita mengalami benturan, gesekan, mungkin dalam hidup Saudara ada orang-orang yang pernah merugikan Saudara, pernah bikin Saudara jadi susah, segala macam. Tapi pada waktu kita mengalami hal seperti itu, Tuhan justru ingin kita melakukan kebenaran Firman Tuhan. Ini justru menjadi bagian kita melakukan Firman Tuhan, bukan hanya mendengar. Firman Tuhan katakan, ditampar pipi kiri kasih pipi kanan, disuruh jalan satu mil maka jalan dua mil, diminta baju maka berikan juga jubah.
    Jadi, kalau ada orang yang menyakiti merugikan kita, apa yang harus kita lakukan? Kita harus mengampuni! Penghakiman/penghukuman adalah haknya Tuhan. Saya pernah mengalami, Saudara juga mungkin pernah mengalami, begitu ada yang merugikan kita, dan kita mau menjadi pelaku Firman Tuhan, kita katakan, "Saya serahkan penghakiman penghukuman untuk orang itu kepada Tuhan. Saya tidak mau lakukan apa-apa, saya hanya mau melepaskan berkat dan doa untuk dia." Tapi begitu orang yang merugikan itu ternyata benar-benar diberkati Tuhan, bagaimana sikap hati kita? Jujur secara manusia, di dalam hati kita tentu maunya orang itu dihajar oleh Tuhan. Dan kalau yang terjadi ternyata kebalikan dari yang kita mau, itu tentu akan menjadi ujian berat bagi sikap kita. Inilah ujian bagi kita pribadi lepas pribadi, apakah kita tetap bersyukur kepada Tuhan, tetap merelakan penghukuman itu, karena kita tahu Dia memiliki hak paling penuh atas segalanya. Tuhan mau memberkati orang itu sekalipun, itu adalah hak penuh Tuhan sendiri, sudah bukan hak kita lagi.
  3. Persepuluhan
    Persepuluhan adalah hak Tuhan yang harus dikembalikan. Itu adalah bagian yang harus dikembalikan kepada Tuhan. Tuhan ingatkan kepada kita, mari hari-hari Saudara perhatikan, kalau satu bagian Firman Tuhan dilakukan, jangan sampai yang lain tidak dilakukan. Tapi biarlah apa yang sudah kita mengerti dapat kita lakukan sungguh-sungguh, karena dari orang yang mengetahui, Tuhan akan menuntut lebih lagi.
    Ada banyak yang sudah mengerti kebenaran Firman Tuhan, dan mereka bukan hanya mengembalikan 10% tapi mereka mengembalikan lebih lagi dan tidak ada perhitungan lagi dengan Tuhan. Pada waktu kita tidak hitung-hitungan lagi dengan Tuhan, maka Dia tidak akan hitung-hitungan lagi dengan Saudara. Dia akan gerojokin, melimpahkan hidup Saudara dengan berkat-berkat yang luar biasa.

Ada sebuah tema untuk 2011, Greater Blessings and Miracles, pada hari-hari ke depan kita akan mengalami berkat dan mujizat yang jauh-jauh lebih besar, ini berbicara mengenai multiplikasi dalam hidup Saudara.

#2 Tetap setia

Coba Saudara ingat-ingat bagaimana kesetiaan Saudara, kepada orang yang ada di sisi Saudara, suami/istri Saudara, tidak usah kepada Tuhan yang kelihatan dulu. Kalau kita sudah berkeluarga, kalau kita sudah pacaran, coba renungkan bagaimana kesetiaan kita kepada orang-orang yang Tuhan tetapkan dalam hidup kita, apakah sampai hari ini Saudara masih tetap setia kepada keluarga Saudara. Apakah Saudara masih tetap setia datang beribadah, apakah Saudara tetap setia hadir dalam 9 Weeks of Breakthroughs ini sampai hari-hari terakhir. Nanti dalam 2011 kita akan mengadakan setiap satu bulan sekali para hamba-hamba Tuhan dan umat Tuhan yang kudus kita ajak untuk menjaga dan memelihara api yang sudah kita peroleh ini, pengurapan yang sudah Tuhan berikan sepanjang 2010 ini, terutama dalam 3 bulan ini, kita jaga sepanjang 2011. Maka tahun-tahun ke depan kita melihat janji Tuhan sungguh digenapi dalam hidup Saudara.

Kita harus ingat kita harus tetap setia kepada Tuhan Yesus Kristus, kepada pasangan hidup kita, kepada keluarga kita, kepada apa yang Tuhan suruh, kita tetap setia. Dan Orang yang setia pasti diberkati Tuhan!

#3 Pelihara mata kita

Ada satu orang dalam bangsa Israel waktu itu, yang ternyata menjadi "biang kerok", sebagai orang yang melakukan kesalahan sehingga berdampak kepada seluruh bangsa Israel, namanya adalah Akhan.

Aku melihat di antara barang-barang jarahan itu jubah yang indah, buatan Sinear, dan dua ratus syikal perak dan sebatang emas yang lima puluh syikal beratnya; aku mengingininya, maka kuambil; semuanya itu disembunyikan di dalam kemahku dalam tanah, dan perak itu di bawah sekali." (Yosua 7:21)

Kenapa Akhan bisa jatuh? Pertama dia melihat, lalu dia mengingini, lalu dia mengambil.

Dari mana datangnya lintah?
Dari sawah turun ke kali.
Dari mana datangnya cinta?
Dari mata turun ke hati.

Saudara, kita harus jaga mata kita! Matamu adalah pelita tubuhmu. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu, tetapi jika matamu jahat, gelaplah tubuhmu. Karena itu perhatikanlah supaya terang yang ada padamu jangan menjadi kegelapan. Jika seluruh tubuhmu terang dan tidak ada bagian yang gelap, maka seluruhnya akan terang, sama seperti apabila pelita menerangi engkau dengan cahayanya." (Lukas 11:34)

Saudara, Tuhan ingatkan, perhatikan mata Saudara. Ini adalah salah satu panca indera dan, mungkin saya boleh katakan, menjadi salah satu gerbang utama dari masuknya segala informasi ke dalam hidup kita. Ada pendengaran, ada penciuman, ada perasaan. Tuhan ingatkan, perhatikan mata dengan baik. Daud juga jatuh karena mata. Tuhan ingatkan, dalam segala perkara kita jaga mata kita. Pada waktu mata kita pelihara, karena ini menjadi sumber pelita hidup kita, maka hidup kita akan mengalami terang Yesus Kristus. Jaga baik-baik mata kita.

Tuhan Yesus memberkati.