9 Weeks of Breakthroughs: Tiga jangan! (Pdt Sutadi Rusli)
Pesan Gembala | |
---|---|
Ibadah | Ibadah Raya |
Tanggal | Minggu, 12 Desember 2010 |
Gereja | GBI Danau Bogor Raya |
Lokasi | Graha Amal Kasih |
Kota | Bogor |
Khotbah lainnya | |
Sebelumnya |
|
Selanjutnya |
Shalom Saudara yang dikasihi Tuhan, saya percaya Saudara diberkati dan bersukacita dalam nama Tuhan Yesus. Beberapa minggu ke depan kita akan mengakhiri 2010 dan memasuki 2011. Saudara, ada begitu banyak pesan Tuhan yang boleh kita dengar hari-hari ini.
Kita sudah ada pada minggu kedelapan dalam gelombang 9 Weeks of Breakthroughs, biarlah kita ikuti pesan-pesan Tuhan selama gelombang ini supaya semua jemaat diberkati oleh Tuhan. Jangan ketinggalan, karena kita akan segera meninggalkan 2010 dan memasuki 2011, ada begitu banyak pesan Tuhan untuk kita boleh simak dan terutama untuk kita lakukan.
Ada beberapa hal penting yang boleh sama-sama kita simak hari ini, dan saya mau berikan sebuah tema, yaitu "Tiga jangan!": berbicara mengenai jangan mengandalkan manusia, jangan mengambil haknya Tuhan, dan jangan hidup dalam kedagingan.
Dia hadir di tengah-tengah kita, bahkan Dia ada dalam setiap pribadi. Apa yang menjadi isi hati Saudara biarlah pagi ini Saudara ungkapkan di hadapan Tuhan. Dia mendengar kebutuhan Saudara, pergumulan-pergumulan setiap pribadi. Mari kita berkata-kata kepada Dia, ungkapkan apa yang menjadi isi hati Saudara. Beban apa pun dalam hidup Saudara. Dia Bapa kita yang begitu baik. Tidak dapat kita bayangkan kebaikannya, karena Dia amat sangat baik.
Tuhan Yesus, Engkau lihat pergumulan setiap umat-Mu. Yang sakit, berikan kesembuhan. Yang ada masalah dalam keluarga, mungkin suami, mungkin istri, mungkin anak-anak, orang tua, Tuhan tolong. Yang ada masalah ekonomi, dalam keuangan, pekerjaan, usaha, Tuhan juga tolong mereka. Apa pun yang terjadi di dalam hidupku Kusembah Kau, kusembah Kau Kami hanya mau menyenangkan hati-Mu Tuhan apa pun yang boleh terjadi kami tahu Engkau baik. Tuhan Yesus, Engkau baik. Kami bersyukur untuk kekuatan yang baru bagi kami, kami bersyukur untuk pengurapan kasih-Mu yang terus berlimpah dalam hidup kami Terima kasih Bapa teruslah berbicara kami akan meninggalkan 2010 dan memasuki 2011, biarlah Engkau terus membekali kami dengan pesan-pesan-Mu. Haleluya, Amin! |
Shalom Saudara yang dikasihi Tuhan, saya percaya Saudara diberkati dan bersukacita dalam nama Tuhan Yesus. Beberapa minggu ke depan kita akan mengakhiri 2010 dan memasuki 2011. Saudara, ada begitu banyak pesan Tuhan yang boleh kita dengar hari-hari ini. Kita sudah ada pada minggu kedelapan dalam gelombang 9 Weeks of Breakthroughs, biarlah kita ikuti pesan-pesan Tuhan selama gelombang ini supaya semua jemaat diberkati oleh Tuhan. Jangan ketinggalan, karena kita akan segera meninggalkan 2010 dan memasuki 2011, ada begitu banyak pesan Tuhan untuk kita boleh simak dan terutama untuk kita lakukan.
Yosua 7:1-3, Tetapi orang Israel berubah setia dengan mengambil barang-barang yang dikhususkan itu, karena Akhan bin Karmi bin Zabdi bin Zerah, dari suku Yehuda, mengambil sesuatu dari barang-barang yang dikhususkan itu. Lalu bangkitlah murka TUHAN terhadap orang Israel. Yosua menyuruh orang dari Yerikho ke Ai, yang letaknya dekat Bet-Awen, di sebelah timur Betel, dan berkata kepada mereka, demikian: "Pergilah ke sana dan intailah negeri itu." Maka pergilah orang-orang itu ke sana dan mengintai kota Ai. Kemudian kembalilah mereka kepada Yosua dan berkata kepadanya: "Tidak usah seluruh bangsa itu pergi, biarlah hanya kira-kira dua atau tiga ribu orang pergi untuk menggempur Ai itu; janganlah kaususahkan seluruh bangsa itu dengan berjalan ke sana, sebab orang-orang di sana sedikit saja."
Dalam gelombang 9 Weeks of Breakthroughs ini kita berjalan dalam tuntunan Tuhan dalam kitab Yosua. Ada beberapa hal penting yang boleh sama-sama kita simak, saya mau berikan sebuah tema, yaitu "Tiga jangan!":
- Jangan mengandalkan manusia
- Jangan mengambil haknya Tuhan
- Jangan hidup dalam kedagingan
Jangan mengandalkan manusia
Beginilah firman TUHAN: "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN! Ia akan seperti semak bulus di padang belantara, ia tidak akan mengalami datangnya keadaan baik; ia akan tinggal di tanah angus di padang gurun, di negeri padang asin yang tidak berpenduduk. (Yeremia 17:5-6)
Pesan Tuhan memasuki 2011 bahwa goncangan-goncangan akan makin besar, ada masalah-masalah ekonomi, dan masalah-masalah dalam masyarakat, tapi Tuhan ingatkan dalam segala situasi dan kondisi, Saudara harus ingat pesan Tuhan, jangan mengandalkan manusia, tapi mengandalkan Tuhan.
Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN! Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah. (Yeremia 17:7-8)
Kenapa jangan mengandalkan manusia? Kalau kita baca dari Yosua 7, rupanya Yosua mengandalkan orang-orang yang mengintai padahal biasanya sebelumnya Yosua selalu diperintahkan terlebih dulu oleh Tuhan, tapi selanjutnya dalam pasal ini dia mulai mendengar dari orang-orang pengintainya. Ai berbicara mengenai kota yang sudah hancur, dan para pengintai mengatakan bahwa kota ini mudah saja dikalahkan, tapi ternyata mereka mengalami kekalahan. Kalau kita mendengarkan nasehat manusia dan mengandalkan manusia, maka kita akan mengalami kekecewaan, tapi di kala kita mengandalkan Tuhan maka kita pasti diberkati oleh Tuhan.
Saya pernah lihat di televisi, seorang artis yang diwawancarai, yang menurut saya dari namanya berbau Kristen diambil dari Alkitab, tapi ternyata iman kepercayaannya sudah berubah. Istilah bagi mereka adalah golongan mualaf, yang berubah dari iman kekristenan menjadi agama yang lain. Dengarkan baik Gereja Tuhan, jangan pernah Saudara jual hak kesulungan Saudara seperti Esau jual kepada Yakub. Sedih orang-orang yang memiliki nama Kristen tapi karena politik, bisnis, atau perkawinan, menjual kekristenannya. Sekali percaya kepada Yesus, tetaplah percaya kepada Yesus, darah-Nya begitu mahal sudah diberikan untuk menebus dosa Saudara dan saya. Kita harus menghargai apa yang sudah Tuhan berikan bagi kita. Saudara yang dikasihi Tuhan, jangan pernah kita jual hak kesulungan!
Artis ini ditanya pewawancara mengenai tujuan hidupnya. Dia menjawab, "Saya akan fokus pada karier saya karena itu jaminan masa depan saya." Itu salah. Saudara, jangan menggantungkan masa depan kita pada karier kita, jangan pada keuangan, kepandaian, harta Saudara, tapi kita harus menjaminkan kehidupan keluarga kita hanya dalam satu tangan, Tuhan Yesus Kristus. Saudara harus andalkan itu. Jangan mementingkan karier, mati-matian sampai melupakan segala-galanya, hanya untuk mengejar sesuatu supaya hidup kita di masa tua memiliki jaminan. Tidak ada yang dapat menjamin di dalam dunia ini, kecuali satu nama yaitu dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Saudara, saya tertarik pada pernyataan seorang pakar entrepreneur di Indonesia. Dia ditanya, "Kalau orang kerja lalu jadi kaya, bagaimana?" Dijawab, "Kalau kita bekerja, jangan pusatkan goal atau fokus kita pada kekayaan. Karena pada waktu kita fokuskan pekerjaan dan usaha kita untuk mendapatkan kekayaan, maka kita akan menjadi jahat." Dia katakan lagi, "Kalau kita kaya karena kita bekerja, itu adalah akibat dari pekerjaan yang kita lakukan dan pada waktu kita tahu tidak fokus pada kekayaan dalam pekerjaan, maka kita akan memiliki sifat memberi." Orang ini bukan orang Kristen, tapi dia bisa katakan "memberi". Ini pelajaran bagi kita, pengusaha, orang-orang Kristen. Firman Tuhan katakan beri maka kau akan diberi! Waktu kita bekerja dengan baik, kita memberi pelayanan yang terbaik, memperhatikan dengan baik, semua sifatnya memberi. Dan waktu kita melakukan dengan penuh kebenaran Firman Tuhan sebagai orang percaya, maka mau tidak mau pasti Tuhan memberkati. Untuk itu, andalkan Tuhan dalam segala aspek kehidupan Saudara.
Contoh lain lagi mengenai mengandalkan Tuhan.
Ada kesaksian dari seorang gadis dari keluarga sederhana, yang dititipkan oleh orang tuanya yang ada di luar daerah, kepada salah satu Om-nya di sebuah kota di Jawa Barat. Omnya ini belum percaya pada Tuhan Yesus Kristus. Antara Om-Tante dengan keponakannya ini memiliki hubungan yang sangat erat. Anak gadis ini rindu supaya Omnya ini kenal dengan Tuhan Yesus Kristus dan dia terus mendoakan Omnya.
Satu kali dalam ulang tahunnya, karena dia mengasihi keponakannya, Omnya bertanya "Mau kado apa?" Si gadis menjawab, "Saya tidak mau apa-apa, hanya saya mohon sama Om, nanti minggu depan, waktu saya ke gereja, Om ikut saya ke gereja." Omnya menyetujui dan si keponakan ini berdoa puasa selama satu minggu dengan satu maksud supaya Omnya ini bertobat.
Omnya tidak pernah ke gereja, dan karena dia mengasihi keponakannya lalu diminta untuk pergi ke gereja sebagai hadiah ulang tahun, maka dia mau pergi ke gereja. Di gereja ada puji-pujian, dan mereka duduk di kursi paling depan. Tapi begitu pendetanya naik, si keponakan ini lemas, karena sebenarnya dia berharap sesuatu yang sangat berbeda, tapi ternyata yang akan khotbah adalah seorang hamba Tuhan, Pendeta, yang sudah sangat tua, ngomongnya saja sudah lemah dan tidak ada gairah. Dia protes sama Tuhan, "Ya Tuhan, ini bagaimana Tuhan? Saya mau Om saya pergi ke sini, supaya dengar pendeta yang khotbah luar biasa bersemangat sehingga Om saya bertobat dan dijamah dalam nama Yesus. Tapi yang muncul kok sudah tua begini?"
Dia lemas, tidak bergairah, dia cuma bisa diam saja, kecewa, kesal, pendeta itu sayup-sayup saja bicara di telinganya, dia putus asa. Dia pulang dan tidak bergairah sama sekali. Minggu depannya, ketika dia mau ke gereja lagi dan herannya ternyata Omnya memanggil dia karena si Om ini mau ikut. Ternyata kejadian ini bukan cuma sekali waktu saja dan pada minggu-minggu ke depan si Om ini mau ikut terus.
Satu waktu si gadis ini memberanikan diri untuk bertanya pada Omnya. Ternyata si Om berkata, "Saya waktu pertama kali ke gereja, saya lihat Pendeta yang khotbah itu sudah tua banget, lalu saya berpikir, itu orang kalau sudah tua dan mati, pergi ke mana?" Jadi hanya karena itu, satu jiwa dimenangkan dalam nama Tuhan Yesus Kristus!
Apa pelajaran yang kita dapat dari kesaksian ini? Jangan pernah mengandalkan manusia! Tuhan bisa pakai 1001 macam cara untuk membawa orang bertekuk lutut mengaku Yesus adalah Tuhan. Tuhan bisa pakai 1001 macam cara untuk menolong persoalan masalah-masalah Saudara. Dia bisa lakukan dengan cara apa saja, waktu kita benar-benar menyerahkan kepada Dia. Jangan pakai konsep manusia tapi pakai kaca matanya Tuhan, maka pertolongan Tuhan pasti terjadi dan diberikan dalam hidup kita.
Waktu saya dengar kesaksian anak gadis ini, saya juga ditegor, kita semua ditegor. Betapa sering kita mau menggunakan kekuatan dan konsep kita sendiri. Padahal Tuhan punya 1001 konsep yang tidak pernah kita mengerti, karena pikiran kita bukanlah pikiran Dia. Pakailah pikiran Kristus supaya apa yang Dia mau lakukan dapat kita mengerti dan semua bagi kemuliaan Tuhan.
Yosua mengalami kegagalan karena mengandalkan manusia, pengintai-pengintainya, tapi mari kita andalkan Tuhan memasuki tahun 2011.
Jangan mengambil haknya Tuhan
Yosua 6 berbicara mengenai tembok Yerikho yang runtuh, dan Tuhan katakan kepada orang Israel bahwa barang-barang yang ada di sana harus dimusnahkan semua dan dikhususkan untuk Tuhan. Tapi ternyata dalam Yosua 7, orang Israel sudah berubah setia. Rupanya ada yang dikhususkan oleh Tuhan itu diambil oleh salah satu dari mereka. Hari-hari ini datang pesan Tuhan bagi kita, yaitu jangan mengambil haknya Tuhan!
Apa yang menjadi haknya Tuhan?
#1 Pujian
Kalau kita ada sampai hari ini dan Saudara ada di tempat ini sampai hari ini, Saudara harus tahu itu semua hanya karena Tuhan! Amin! Kita harus bersyukur juga sama Tuhan! Apa pun yang terjadi, kita tahu Tuhan Yesus adalah Tuhan kita yang baik.
Gereja kita memiliki sesuatu kekhususan yaitu dalam doa, pujian, dan penyembahan. Dari awal kita masuk dalam doa, pujian, dan penyembahan. Dan waktu orang-orang menaikkan pujian penyembahan kepada Tuhan, mereka disembuhkan, diberi jalan-jalan keluar, karena kita mengerti, ada kuasa dalam pujian dalam nama Yesus Kristus.
Mazmur 100:4, Masuklah melalui pintu gerbang-Nya dengan nyanyian syukur, ke dalam pelataran-Nya dengan puji-pujian, bersyukurlah kepada-Nya dan pujilah nama-Nya!
Saudara yang dikasihi Tuhan, Enter His gates with thanksgiving! Masuklah melalui pintu gerbang-Nya dengan nyanyian syukur. Saya sedih kalau lihat ada jemaat, bukan sekali-sekali saja tapi sejak saya kenal sampai hari ini kalau datang ke ibadah, tidak pernah tidak terlambat, terlambat melulu. Sejak gereja ini ada 15 tahun yang lalu, datangnya terlambat melulu. Kalau sekali dua kali, mungkin ada yang macet atau ada sesuatu, tidak apa-apa. Tapi herannya ini setiap minggu terlambat, mau datangnya hanya saat khotbah dan pulangnya sebelum kolekte.
Saudara yang dikasihi Tuhan, jangan lakukan itu lagi. Waktu ada kesempatan untuk memuji Tuhan, pergunakanlah dengan baik. Antara Firman Tuhan dengan memuji-muji Tuhan itu sama pentingnya! Tidak ada yang lebih penting, tapi semua sama pentingnya. Pada waktu kita memuji dan menyembah, itu berbicara bagaimana kita mengucapkan syukur dan berkata-kata kepada Tuhan. Tapi pada waktu mendengar Firman Tuhan, itu saatnya Tuhan berbicara kepada Saudara.
Tuhan katakan enter His Gates with Thanksgiving. Masuk pintu gerbangnya untuk mendapatkan berkat pertolongan Tuhan, ayo masuk gerbang-Nya dengan puji-pujian!
Saya punya seekor anjing di rumah. Kalau saya atau anak saya pulang, saya kadang heran, mobil 50 meter dari rumah, anjing itu bisa tahu kita sudah dekat. Anjing itu begitu gelisah dan ribut berisik ke sana kemari karena memang dia kebetulan dipagar. Begitu saya turun dan saya hampiri sebentar, saya cuma taruh tangan di kepala dia, elus-elus sebentar, semenit saja dia menjadi tenang lalu kita masuk ke rumah. Saudara, itu artinya Proskuneo, itu artinya worship, menyembah Tuhan. Proskuneo itu digambarkan seperti seekor anjing melihat tangan tuannya, dia begitu ingin tangan tuannya menyentuh dia. Ketika dia begitu bergairah disentuh majikannya, dia merasa begitu senang dan kembali tidak ribut lagi. Itulah gambaran penyembahan kita kepada Tuhan.
Jadi waktu kita datang ke gereja, enter His Gates with Thanksgiving! Saat Saudara menyembah itu, seperti anjing itu, Saudara gelisah sebelum dijamah Tuhan, Saudara begitu rindu Tuhan menjamah, maka saat Tuhan touch sebentar saja, itu sudah lebih dari cukup. Begitu kita mengalami sentuhan dari Tuhan sedikit saja, maka ada rasa damai sejahtera, masalah-masalah kita ditolong Tuhan begitu luar biasa.
Ke depan, saya akan minta kepada hamba-hamba Tuhan, pada waktu ada penyembahan maka orang-orang yang terlambat distop terlebih dahulu untuk memberi kesempatan agar orang-orang yang sedang menyembah itu tidak diganggu saat sedang Proskuneo kepada Tuhan, nanti setelah kita lepas lagi baru boleh masuk. Saya sering merasakan bagaimana waktu kita melakukan Proskuneo ini, maka kita mengalami kesembuhan, pertolongan Tuhan, berkat-berkat-Nya diberikan kepada kita.
Ayo kita ubah kebiasaan kita. Tahun-tahun ke depan, minggu-minggu ke depan jangan lagi terlambat, mari manfaatkan waktu yang Tuhan berikan kepada kita untuk enter His Gates with Thanksgiving. Proskuneo, Tuhan sentuh kita dan Tuhan memberikan kekuatan baru bagi kita memasuki hari-hari yang akan Tuhan berkati.
#2 Penghakiman
Penghakiman adalah hak-Ku, penghukuman adalah hak-Ku, firman Tuhan. Saudara, Tuhan ajar kita pada waktu ditampar pipi kiri, disuruh kasih pipi kanan. Waktu diminta baju kasih jubah. Waktu disuruh jalan satu mil, kita jalan dua mil. Saudara sudah lakukan belum? Memang tidak gampang, perlu pergumulan.
Saya kasih sebuah contoh. Saya mengalami, di antara Saudara juga mengalami. Begitu ada yang mengecewakan saya, menyakiti hati saya, bikin susah kita, Tuhan bilang kamu harus ampuni dia, berkati dia. Kita nyatakan, "Ya Tuhan, saya mau." Sampai, kalau perlu, natal ini kirimi puding coklat ke rumahnya padahal dia merugikan kita. Kita mengerti, penghukuman adalah haknya Tuhan.
Tapi saya juga mau tanya pada Saudara, pada waktu Saudara tahu bahwa orang yang menyakiti hati Saudara itu ternyata hidupnya diberkati Tuhan, apa sikap hati Saudara? Kita mungkin bertanya, "Tuhan, kok dia bisa diberkati?" Kita marah, kita bilang Tuhan tidak adil, kita protes pada Tuhan, kenapa orang yang bikin susah saya malah diberkati? Kalau dia tercebur atau ketabrak bajaj, kita tentu diam-diam bilang dalam hati, "tahu rasa dia!" Tapi saat kita mengerti penghakiman adalah haknya Tuhan, maka waktu kita lihat orang yang merugikan kita itu diberkati, maka kita juga bersyukur, "Terima kasih Tuhan, apa pun yang Engkau lakukan, itu adalah hak-Mu Tuhan." Dan waktu kita sadar bahwa itu adalah haknya Tuhan maka Saudara juga akan diberkati Tuhan.
#3 Persepuluhan
Imam harus membakar semuanya itu di atas mezbah sebagai santapan berupa korban api-apian menjadi bau yang menyenangkan. Segala lemak adalah kepunyaan TUHAN. Inilah suatu ketetapan untuk selamanya bagi kamu turun-temurun di segala tempat kediamanmu: janganlah sekali-kali kamu makan lemak dan darah." (Imamat 3:16-17)
Saudara yang dikasihi Tuhan, kalau sapi kurus kira-kira punya lemak atau tidak? Kalau sapi gemuk ada lemaknya. Berarti sapi yang sehat punya lemak. Tuhan katakan lemak itu jangan dimakan tapi diberikan kepada Tuhan. Ini berbicara mengenai haknya Tuhan mengenai persepuluhan. Dari sesuatu yang baik, dari yang diberkati, sesuatu sehat, Saudara mendapatkan lemaknya, pekerjaan usaha Saudara diberkati Tuhan, lemak ini jangan dimakan, kembalikan kepada Tuhan!
Saya mau mengingatkan bagaimana kita harus tetap konsisten dan setia mengembalikan haknya Tuhan. Suatu kali kita diajak makan, di situ ada sate babi, sate kambing, sirloin steak, berlemak semuanya. Kita kadang lihat orang-orang itu makannya tidak kira-kira, bahkan sudah diingatkan dokter harus hati-hati tidak boleh makan lemak, tapi dia berdoa dalam nama Yesus segala roh kolesterol ditengking. Bukannya makin sehat, malah makin kolaps, karena dia makan lemak itu.
Saudara, lemak itu kalau sedikit masih baik karena memang ada kebutuhan lemak dalam hidup kita, tapi kalau sudah kebanyakan akan menjadi sumber penyakit. Ini berbicara kalau kita tidak menyerahkan haknya Tuhan, lemak yang terbaik yaitu persepuluhan itu kepada Tuhan maka Saudara akan mengalami sakit, berbicara baik secara rohani, mungkin juga secara jasmani, keuangan, macam-macam. Biarlah haknya Tuhan kita harus kembalikan dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Jangan hidup dalam kedagingan
Aku melihat di antara barang-barang jarahan itu jubah yang indah, buatan Sinear, dan dua ratus syikal perak dan sebatang emas yang lima puluh syikal beratnya; aku mengingininya, maka kuambil; semuanya itu disembunyikan di dalam kemahku dalam tanah, dan perak itu di bawah sekali." (Yosua 7:21)
Akhan waktu melihat, dia kepincut, jatuh hati, dan akhirnya mengambil barang yang dikhususkan bagi Tuhan! Ini dimulai dari kata melihat. Dimulai dari pancaindera, dimulai dari mata, istilahnya "lapar mata". Semuanya mau dibeli, dimakan, dimiliki, ini dimulai dari mata. Akhan juga begitu, padahal dia berasal dari keturunan yang baik, tapi dia akhirnya mati. Saudara, ini dimulai dari mata, yaitu hidup dalam kedagingan. Kita sudah masuk tahun 2010 dalam roh, akhiri juga dengan roh. Kita akan masuk dalam 2011 dalam roh, maka akhiri 2011 juga dengan roh.
Saudara, singa itu makan daging, Firman Tuhan katakan Iblis itu seperti singa yang mengaum-aum. Dia lihat siapa yang bisa dicaplok. Tidak heran karena dia makan daging maka begitu Saudara hidup dalam kedagingan, maka dia akan caplok Saudara. Untuk itu, supaya tidak dicaplok singa, janganlah kita hidup dalam kedagingan tapi dalam roh agar menjadi kita hidup menjadi berkat dan diberkati oleh Tuhan.
Tuhan Yesus memberkati kita semua.
Bapa kupersembahkan tubuhku
Sebagai persembahan yang hidup
Kudus dan yang berkenan pada-Mu
S'bagai ibadah yang sejati
Kusembah Kau Tuhan
Kusembah Kau Tuhan
Kuserahkan hidupku kepada-Mu
Untuk kemuliaan nama-Mu