Multiplikasi doa
Suplemen Diskusi COOL | |
---|---|
Periode | Juni 2011 |
Minggu | II (2011-23) |
Sebelumnya | |
Selanjutnya | |
Unduh PDF |
Catatan: Selama tiga minggu bulan Juni 2011 ini, sharing suplemen disusun oleh Subdivisi Profetik dan Misi dan PI. Ini adalah bagian pertama dari 3 bahan sharing suplemen yang akan disajikan berturut-turut.
Dalam sejarah kebangunan rohani, di setiap generasi demi generasi seperti di Wales, Kansas City, Azusa Street LA, terungkap bahwa pencurahan ROH KUDUS secara besar-besaran dapat terjadi ketika ada kelaparan rohani yang tengah melanda beberapa orang atau sekelompok orang-orang percaya yang terus menerus berdoa menantikan lawatan ALLAH yang besar. Pendek kata, perkenanan ALLAH hanya mungkin dapat terjadi ketika ada kehausan akan TUHAN dari orang-orang percaya. Dalam doa yang tak berkeputusan, memungkinkan kita menerima pewahyuan yang segar dan mengalami pengalaman-pengalaman supra-alami. Doa adalah bagian penting dari pencurahan kuasa ROH KUDUS. Karena Doa adalah motor penggerak atau bahan bakarnya kehidupan rohani dan pelayanan Misi kita.Kita semua tidak melupakan bagaimana 3 murid utama YESUS saat diajak menemani YESUS berdoa di Getsemani hanya 1 jam dan mereka bertiga dengan kompaknya tertidur lelap. Sehingga YESUS berkata kepada mereka dalam Matius 26: "Tidakkah kamu sanggup berjaga-jaga satu jam dengan AKU?" Namun kini semua murid memultiplikasikan doa mereka dari 1jam menjadi 10 hari. Sungguh dahsyat!
4 Langkah untuk mengalami Multiplikasi Doa 10 hari sebagai berikut:
1. Kembali ke Yerusalem
Kisah 1:12, Maka kembalilah rasul-rasul itu ke Yerusalem dari bukit yang disebut Bukit Zaitun, yang hanya seperjalanan Sabat jauhnya dari Yerusalem.
Yerusalem adalah keluarga kita, COOL kita, gereja lokal kita atau kota kita bahkan bisa berbicara pelayanan kita. Terbukti 2 murid YESUS yang sempat dengan muka muram meninggalkan Yerusalem setelah YESUS mati namun setelah bertemu dengan TUHAN YESUS yang telah bangkit mereka dengan berkobar-kobar kembali ke Yerusalem (Lukas 24:33).
2. Ketaatan terhadap Perintah TUHAN
Kisah 1:13a, “Setelah mereka tiba di kota, naiklah mereka ke ruang atas, tempat mereka menumpang. Mereka itu ialah Petrus dan Yohanes...”
Semua kehidupan bergantung pada ketaatan kepada otoritas ilahi. Iman harus berjalan selaras dengan ketaatan dan sebaliknya. Perwujudan dari iman adalah ketaatan. Ketaatan seseorang menjadikan iman menjadi kenyataan. Ketaatan harus mendahului semua jenis korban yang kita persembahkan kepada TUHAN. Iman tanpa ketaatan ibarat mobil tanpa bahan bakar. Keterpaduan iman dan ketaatan akan menghasilkan mujizat. Yakobus menulisnya, “Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati." Karena hanya dengan ketaatan terhadap perintah YESUS untuk tinggal di kota Yerusalem seperti di Lukas 24:49 kita akan mengalami penggenapan akan janji-janji ALLAH lewat pencurahan kuasa ROH KUDUS. Jadi, tolok ukurnya adalah ketaatan dan tindakan nyata dari umat TUHAN.
3. Bertekun dan bersehati dalam doa bersama-sama.
Kisah 1:14, “Mereka semua bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama, dengan beberapa perempuan serta Maria, ibu YESUS, dan dengan saudara-saudara YESUS.”
Ketekunan selalu melahirkan hal-hal yang besar bahkan spektakuler, tidak perduli siapa pun pelakunya. Rupanya para murid YESUS menyadari akan pentingnya ketekunan. Hanya dengan bertekun dan bersehati dalam doa, mereka akan mengalami janji YESUS tentang pencurahan ROH KUDUS. Perjanjian Baru pun menekankan pentingnya ketekunan dalam segala hal. Janji tentang pencurahan ROH KUDUS, akan menjadi kenyataan bagi kita yang bertekun dan bersehati dalam doa dan dalam kehidupan berjemaat. Kedua belas rasul pun, bertekun dan bersehati menantikan penggenapan janji YESUS kepada mereka. Hasilnya, setelah pencurahan kuasa ROH KUDUS, Petrus berkhotbah dan memenangkan jiwa sebanyak 3000 orang dan melakukan banyak mukjizat seperti YESUS. Sungguh sebuah pencapaian yang spektakuler, dan sekaligus menyulut API kebangunan rohani melanda Yerusalem, Yudea, Samaria, dan ujung bumi. Dan ini akan terus berkobar, hingga semua suku bangsa mendengar INJIL yang menyelamatkan mereka yang terhilang dan tersesat.
4. Mengganti Yudas dengan Matias
Kisah 1:26, “Lalu mereka membuang undi bagi kedua orang itu dan yang kena undi adalah Matias dan dengan demikian ia ditambahkan kepada bilangan kesebelas rasul itu.”
Jika ada karakter kita yang mirip-mirip karakter Yudas, yaitu karakter manusia kedagingan, mari segera kita matikan dan kita gantikan dengan karakter manusia roh yang serupa KRISTUS. Hasil multiplikasi doa kita 10 hari bahkan 100 hari sekalipun jika tidak ditindak lanjuti dengan perubahan radikal atas hidup dan komitmen kita seperti Yunus, Musa, Daud, dan rasul gereja mula maka kita tidak akan mengalami multiplikasi apapun.Peneguhan
Saat Martin Luther ditanya apa kunci utamanya sehingga dia bisa dipakai TUHAN menjadi Reformator gereja, maka jawabannya adalah yang pertama doa, yang kedua doa, dan ketiga doa. Bagaimana dengan multiplikasi doa pribadi dan doa di COOL Anda? Apakah sudah dimultiplikasikan? Jangan terus bertanya kapan multiplikasi dalam segala hal terjadi atas kita, apalagi komplain mengapa dan mengapa tidak terjadi multiplikasi. Namun mulailah kerjakan apa yang bisa kita kerjakan, yaitu memultiplikasikan doa kita sehingga doa bukan lagi menjadi bagian dari kegiatan kita namun sudah menjadi gaya hidup kita. Roma 12:12, “Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!”
Satu hal yang kurindukan ya TUHAN
Selalu berada di dekat-Mu
Dengan s'genap hati, dengan s'genap jiwa
Kumenanti di hadirat-Mu
(Reff) Lebih dalam lagi kurindu Kau TUHAN
Lebih dari segala yang ada
Lebih dalam lagi kucinta Kau, YESUS
Kumengasihi-Mu
Sumber
- Sub Divisi Profetik (01 Juni 2024). "Multiplikasi Doa". Healing Articles-COOL. GBI Jalan Gatot Subroto (Healing Movement Ministry). Diakses pada 08 Juni 2011.