Karakter orang beriman

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari
Karakter orang beriman
Logo Cool.png
Suplemen Diskusi COOL
PeriodeFebruari 2011
MingguIII (2011-07)
Sebelumnya
    Selanjutnya
      Karena itu, saudara-saudara yang kukasihi dan yang kurindukan, sukacitaku dan mahkotaku, berdirilah juga dengan teguh dalam Tuhan, hai saudara-saudaraku yang kekasih! Euodia kunasihati dan Sintikhe kunasihati, supaya sehati sepikir dalam Tuhan. Bahkan, kuminta kepadamu juga, Sunsugos, temanku yang setia: tolonglah mereka. Karena mereka telah berjuang dengan aku dalam pekabaran Injil, bersama-sama dengan Klemens dan kawan-kawanku sekerja yang lain, yang nama-namanya tercantum dalam kitab kehidupan. Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah! Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang. Tuhan sudah dekat! Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus. Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu. Dan apa yang telah kamu pelajari dan apa yang telah kamu terima, dan apa yang telah kamu dengar dan apa yang telah kamu lihat padaku, lakukanlah itu. Maka Allah sumber damai sejahtera akan menyertai kamu. (Filipi 4:1-9)
      Kata “karakter” mengandung pengertian sesuatu yang membedakan dari yang lainnya. Misalnya karakter “A” berbeda bentuk dan bunyinya dengan karakter “B”. Itulah sebabnya papan ketik pada mesin tik atau computer juga disebut character-pad karena menunjukkan karakter-karakter yang berbeda satu-sama-lainnya. Sebagai anak-anak TUHAN, sudah seharusnya kita juga memiliki karakter yang unik dan khusus yang membedakan dengan anak-anak dunia/mereka yang tidak percaya kepada KRISTUS. Karakter itu harus dapat dilihat dalam tindakan, perbuatan dan tingkah laku kita sehari-hari. Karakter yang kita miliki sebagai anak-anak TUHAN dapat dilihat dan dinilai oleh orang-orang yang berhubungan dengan kita, dan justru merekalah yang akan menilai apakah kita mencerminkan TUHAN atau tidak. Salah satu tantangan besar Kekristenan abad ini adalah bahwa semakin banyak anak-anak TUHAN yang tidak ada bedanya dengan orang dunia. Bila demikian, bagaimana lalu mereka dapat membawa kemuliaan TUHAN di tengah dunia? Karakter kita haruslah menjadi ciri yang membedakan kita dan yang akan membawa berkat bagi orang lain yang belum mengenal KRISTUS.

      Dalam pembacaan kita di Filipi 4:1-9 kita mengetahui karakter orang beriman, yaitu mereka yang percaya kepada YESUS KRISTUS:

      1. Teguh di dalam TUHAN (ayat 1)
        Teguh di dalam TUHAN artinya kita mengakui kekuasaan-Nya, otoritas-Nya di dalam segala aspek kehidupan kita. DIA yang mahakuasa akan menjaga, membela, merawat dan melindungi kita, menurut kekuasaan dan kekayaan yang ada pada-Nya. Saat kita mengakui kedaulatan-Nya dalam hidup kita, maka kita menjadi pribadi yang kuat, tidak mudah lemah dan putus asa dalam keadaan yang mungkin tampak menyulitkan karena kita sadar, segala sesuatu yang terjadi dalam hidup kita tidak akan dapat terjadi tanpa sepengetahuan-Nya. Kita percaya bahwa kedaulatan ALLAH membawa damai sejahtera. Kita hidup karena kita percaya kepada-Nya (baca 2 Korintus 5:7)
      2. Senantiasa bersukacita (ayat 4)
        Seringkali ketika kita ditanya atau diminta untuk bersaksi menceritakan kebaikan TUHAN, kita berpikir keras untuk melihat kejadian yang “wah”. Ketika beberapa orang merasa tidak ada yang “wah!” maka mereka merasa tidak ada yang perlu untuk di-sukacita-kan. Bagaimana dengan Anda? Jika ini yang terjadi, maka cara pandang kita betul-betul salah. ALLAH sanggup dan masih mengadakan mujizat dan hal-hal yang mencengangkan dalam hidup kita, namun kita pun seharusnya bersukacita atas penyertaan dan hidup yang kita miliki sampai hari ini karena semuanya dari DIA. Ketika kita bekerja, melayani, belajar dan sebagainya – menjalankan kegiatan kita sehari-hari – kita pun seharusnya bersukacita karena TUHAN-lah yang menyediakan hal itu bagi kita. Kita bersukacita bukan hanya karena berkat yang IA berikan, tetapi terlebih penting dari itu, kita bersukacita karena TUHAN kita YESUS KRISTUS (bacalah ayat 19). Ketika kita bersukacita, maka ALLAH akan membuat hubungan-Nya dengan kita semakin intim dan semakin indah.
      3. Tidak kuatir (ayat 6-7)
        ALLAH yang kita sembah dalam YESUS KRISTUS adalah TUHAN yang setia, yang selalu menepati segala janji-Nya. DIA adalah TUHAN yang dapat kita pegang perkataan-Nya dan karenanya kita tidak kuatir akan apapun juga yang terjadi di dalam hidup kita. Seandainya pun kekuatiran muncul, maka nyatakanlah hal itu dalam doa dan ucapan syukur kepada TUHAN, maka DIA akan menjawab dengan sempurna kepada kita, bahkan damai sejahtera TUHAN yang melampaui pemikiran dunia akan memenuhi kita, menenangkan kita dan menguatkan kita senantiasa. Karakter anak TUHAN adalah tidak takut dan tidak kuatir, karena TUHAN beserta dengan kita.
      4. Berpikir dan bertindak positif (ayat 8-9)
        Berpikir dan bertindak positif adalah sesuatu yang didambakan oleh semua orang. Namun apabila orang lain hanya baru akan berlaku demikian bila ada maksud tertentu, sebagai anak-anak TUHAN kita berpikir dan bertindak positif karena TUHAN yang menghendakinya, karena kita di dalam TUHAN dan TUHAN pulalah yang akan memampukan kita untuk melakukannya setiap saat. Pikiran dan tindakan negatif tidak akan pernah memuaskan hasrat orang, tetapi pikiran dan tindakan positif sebagaimana yang TUHAN ajarkan dalam ayat 8, justru itulah yang membuat damai sejahtera dan sukacita dalam kehidupan kita.

      Diskusi

      Apakah karakter ini telah muncul dalam kehidupan Anda? Jika belum, apakah yang menghalangi Anda untuk memiliki karakter ini?

      Ku yakin saat Kau berfirman
      Ku menang saat Kau bertindak
      Hidupku hanya ditentukan oleh perkataan-Mu

      Ku aman kar’na Kau menjaga
      Ku kuat kar’na Kau menopang
      Hidupku hanya ditentukan oleh Kuasa-Mu

      (Reff) Bagi TUHAN tak ada yang mustahil
      Bagi TUHAN tak ada yang tak mungkin
      Mujizat-Nya disediakan bagiku
      Kudiangkat dan dipulihkan-Nya

      Sumber