Mendengar suara Tuhan

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari
Mendengar suara Tuhan
Logo Cool.png
Suplemen Diskusi COOL
PeriodeFebruari 2011
MingguII (2011-06)
Sebelumnya
    Selanjutnya
      “Perempuan itu mempunyai seorang saudara yang bernama Maria. Maria ini duduk dekat kaki TUHAN dan terus mendengarkan perkataan-Nya.” (Lukas 10:39)

      Seperti pesan TUHAN yang disampaikan melalui Gembala Jemaat Pdt Dr Niko Njotorahardjo, bahwa gereja yang hidup harus menunjukkan tiga hal:

      1. Doa, pujian, dan penyembahan,
      2. Khotbah yang baik,
      3. Persekutuan jemaat yang intim.

      Lalu agar menjadi bertumbuh maka harus ditambahkan:

      1. Mendengar suara TUHAN,
      2. Mujizat,
      3. Jiwa-jiwa baru.
      Oleh karenanya anggota COOL diminta untuk masuk kepada dimensi yang membuat COOL makin bergairah dan hidup di dunia masa kini. Salah satunya menjadi seorang yang dengan peka dan tajam mendengar suara TUHAN.

      Dalam ayat tersebut di atas dinyatakan bahwa Maria duduk dekat kaki TUHAN dan mendengarkan perkataan-Nya. Dilanjutkan dengan ayat 42 “Maria telah mengambil bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya.” Bagian ini yang sering kali hilang dalam hati kita untuk diam dan memberikan prioritas bagi suara TUHAN. Mendengar suara TUHAN hari-hari ini menjadi bagian yang penting bagi setiap anak TUHAN. Sering kesibukan kita terhadap perkara-perkara duniawi, jasmani banyak menyita perhatian/fokus kita untuk menerima perkara-perkara yang penting dari TUHAN bagi kehidupan kita. Maria dalam ayat ini memberikan teladan bagi kita untuk dapat menjadi pribadi yang mendengarkan perkataan-Nya.

      Mengapa menjadi penting mendengar suara TUHAN, hari-hari ini? Cara terbaik agar kita mendengar suara-nya:

      1. Berikan waktu secara khusus bagi TUHAN
        Untuk mendengar suara TUHAN dengan baik, clear dan jelas serta up-to date maka dibutuhkan waktu-waktu yang memang yang sudah dipersiapkan dengan baik untuk menyendiri dengan TUHAN, beberapa contoh dalam Alkitab:
        • Yesaya 50:4, dengan jelas dikatakan setiap pagi, adalah waktu untuk Yesaya menyendiri dengan TUHAN untuk membuat dirinya makin tajam mendengar suara TUHAN.
        • I Raja-Raja 17:5, adalah Elia yang berdiam diri di tepi sungai Kerit untuk menyendiri dengan TUHAN, agar dapat dengan jelas mendengar Firman-Nya.
        Kadang baik bagi roh kita untuk mengambil waktu menyendiri dan keluar dari keramaian serta kesibukan untuk mencari wajah TUHAN dan mendengar perkataan-Nya. Buat rencana yang baik bagi waktu saudara, agar makin intim dan tajam pendengaran kita. Putuskan untuk kembali memberikan waktu yang terbaik bagi TUHAN. Waktu-waktu yang hilang oleh karena kesibukan, tersita oleh kesibukan hal-hal duniawi, harus dikembalikan lagi untuk makin intim dan melekat kepada YESUS KRISTUS.
        Mendengar suara TUHAN itu penting, karena sesuai dengan Yesaya 48:18, “Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintah-Ku“ hal ini yang akan berdampak pada multiplikasi dan promosi, olehnya apa yang diperintahkan TUHAN hari-hari ini menjadi prioritas yang harus kita dengar dan lakukan.
      2. Dengar apa yang dikatakan oleh Roh (Wahyu 2:7)
        Ketajaman dan ketelitian dalam mendengar suara TUHAN harus makin jelas dan tepat, sehingga kita bisa melakukan sesuatu yang urgent terhadap apa yang TUHAN perintahkan. Apakah hari ini, beberapa hari ini, dengan jelas kita mendengar apa yang dikatakan oleh ROH KUDUS kepada kita? (yang berbicara melalui pembacaan Firman ataupun melalui masalah-masalah yang ada di hadapan kita.)

      Peneguhan

      Jadilah pribadi yang dengan peka dan tajam mendengar perkataan-perkataan ROH KUDUS, hari-hari ini sehingga kita tahu apa yang harus dilakukan dengan tepat dan sesuai kehendak-Nya, sehingga janji TUHAN multiplikasi dan promosi terjadi dengan sempurna dalam hidup kita. Amin.

      Sumber