Hati-hati dengan hatimu!

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari
Hati-hati dengan hatimu!
Logo WBI WOW.png
Materi COOL Wanita
PeriodeApril 2012
MingguIII (2012-16)
Sebelumnya
Selanjutnya
    Unduh PDF
    Hati merupakan bagian yang terdalam dan tersembunyi dari kehidupan manusia. Apa yang menjadi perenungan, pikiran dan pertimbangan hati seseorang merupakan suatu misteri yang sulit untuk diduga dan diterka oleh orang lain. Itulah sebabnya ada sebuah ungkapan dunia yang mengatakan: “dalamnya laut dapat diduga, dalamnya hati siapa yang tahu?” Kalau bicara soal hati, tentunya hanya 2 (dua) pribadi yang dapat mengetahui dan menyelaminya, yakni TUHAN YESUS dan pribadi orang itu sendiri. Bahkan orang yang terdekat dengan kita sekalipun tidak dapat menyelami kedalaman hati kita. Apabila kita tidak berhati-hati, dari hati bisa muncul pikiran jahat, percabulan, kesombongan, dan lain-lain di mana semuanya itu membuat kita menjadi tidak kudus.

    Tindakan apa yang harus kita lakukan terhadap hati kita?

    1. Minta hati kita diperbaharui
    2. “Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat.” (Yehezkiel 36:26) Sepanjang kehidupan, pastinya kita mengalami hal-hal yang tidak mengenakkan dalam hidup. Perselisihan dengan orang-orang di dekat kita, pengkhianatan dan lain-lain, di mana semua hal tersebut kita simpan dalam hati kita dalam bentuk kekecewaan, sakit hati, dendam, kebencian, atau iri hati. Tanpa kita sadari, semua “sampah” yang kita simpan di hati kita itu membuat hati kita makin keras, tidak mudah dibentuk bahkan menjadi tidak taat terhadap firman TUHAN. Mari kita dengan kejujuran dan kerendahan hati minta kepada TUHAN YESUS untuk memperbaharui hati kita. Minta kuasa Darah-Nya untuk menguduskan hati kita.
    3. Jaga hati
    4. “Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.” (Amsal 4:23) Setelah hati kita diperbaharui dan dikuduskan oleh TUHAN, jangan lengah dan jangan mau dicemari lagi dengan “sampah-sampah” yang mengotori hati. Untuk itu kita harus jaga hati. Jaga hati adalah tugas yang harus kita lakukan sendiri dan tidak dapat dipercayakan kepada orang lain. Setiap kita bertanggung jawab atas hati kita masing-masing. Artinya, apapun yang terjadi dengan hati kita, misalnya kecewa, benci, dendam, sakit hati adalah pilihan kita sendiri dan bukan kesalahan orang lain. Sekalipun orang lain memperlakukan kita dengan tidak baik, asal kita merespon dengan benar maka kita sedang “menutup pintu” bagi sampah-sampah itu untuk masuk dalam hati kita. Langkah-langkah praktis untuk menjaga hati kita:
      1. Tetap berpikir positif terhadap orang lain dan terhadap suatu kejadian/kondisi yang tidak mengenakkan sekalipun.
      2. Mengucap syukur atas segala hal dan dalam segala sesuatu.
      3. Komunikasikan serta selesaikan setiap konflik yang anda sedang alami dengan orang lain secara baik-baik dan dewasa.
      4. Miliki kemurahan hati untuk memberikan pengampunan kepada orang-orang yang bersikap dan bertindak tidak baik terhadap kita.
    5. Senantiasa menguji hati kita
    6. “Ujilah aku, ya TUHAN, dan cobalah aku; selidikilah batinku dan hatiku.” (Mazmur 26:2) Selain TUHAN YESUS, tidak ada seorang pun di muka bumi ini yang sempurna. Itu sebabnya penting sekali bagi kita untuk senantiasa menguji hati kita. Milikilah kebiasaan yang baik dengan merenungkan kembali apa-apa yang telah anda lakukan sepanjang hari yang telah dilalui. Bukan sekedar keberhasilan atau kegagalan dalam melakukan tugas kita sepanjang hari itu, terlebih menguji hati kita. Adakah sakit hati, kecewa, kebencian, iri, kesombongan yang muncul pada hari tersebut, setelah itu bereskan dengan TUHAN dalam doa kita. Dengan senantiasa menguji hati, kita dapat terus memastikan “kesehatan” hati kita.

    Penutup

    Para Wanita; Diskusikan masalah dengan hati kita masing-masing dan saling mendoakan.

    Sejak memasuki tahun 2012, Tahun Perkenanan TUHAN di mana kita akan mengalami multiplikasi dan promosi yang lebih dahsyat lagi karena perkenanan TUHAN, Pesan TUHAN yang sangat kuat dan terus-menerus diingatkan oleh Gembala Pembina adalah: “HATI-HATI DENGAN HATIMU”. Mengapa demikian? Injil Markus 7:21-23 mencatat perkataan TUHAN YESUS demikian: “...sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan, perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan. Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang."

    Catatan

    • 20 April 2012: Pengarahan COOL Wanita
    • 24 April 2012: Ibadah WBI (Kartini+Paskah)