Bukankah hidup itu lebih penting?

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari
"Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian? (Matius 6:25)

Pendahuluan

Musuh kita mencoba mengusahakan agar pikiran kita disibukkan dengan jenis pikiran-pikiran yang keliru, sehingga pikiran kita tidak pernah sampai digunakan untuk tujuan yang dirancangkan Tuhan. Sebagai orang percaya, kita diajar bahwa tiada apa pun dalam kehidupan yang harus kita khawatirkan sama sekali. Karena kekhawatiran tidak pernah membuat sesuatu lebih baik, jadi mengapa tidak melepaskannya saja?

Isi

Beberapa hal yang dapat kita pelajari tentang kekhawatiran sampai kita memperoleh tentang betapa sia-sianya kekhawatiran dan kecemasan itu sebenarnya:

  1. Hidup itu lebih penting (Yohanes 10:10)
    Iblis berusaha mencuri kehidupan kita dengan banyak cara, hidup yang dimaksudkan untuk menjadi berkualitas tinggi supaya kita dapat sangat menikmatinya. Kita seringkali semakin banyak khawatir dengan keadaan kita, masa depan kita, dan banyak kekhawatiran lainnya--sebagai ibu rumah tangga, kita khawatir kalau-kalau suami diambil orang, khawatir kalau anak-anak tidak bisa sekolah dengan baik. Jika kekhawatiran itu semakin memuncak, maka kita akan kehilangan kehidupan yang Tuhan ingin kita miliki.
  2. Kita lebih berharga daripada seekor burung (Matius 6:26)
    Alangkah baiknya bagi kita untuk meluangkan waktu memperhatikan burung-burung, itu lebih yang disuruh Tuhan untuk kita lakukan. Burung-burung itu sama sekali tidak tahu makanan selanjutnya berasal dari mana, namun belum pernah seekor burung mengalami gangguan syaraf/stres karena kekhawatiran. Walaupun kita bergumul dengan citra diri yang buruk, namun kita pasti lebih berharga dari seekor burung. Lihat betapa baiknya baiknya Bapa Surgawi kita itu.
  3. Apa yang kita dapat dari kekhawatiran kita (Matius 6:27)
    Kesimpulannya adalah bahwa kekhawatiran itu tidak berguna dan tidak dapat mencapai kebaikan apa pun. Jika demikian, mengapa harus cemas/khawatir?
  4. Karena itu jangan khawatir (Matius 6:31)
    Walaupun Iblis terus-menerus melancarkan serangannya dengan mengisi bahan-bahan yang keliru dalam pikiran kita, tetapi kita harus memutuskan untuk tidak khawatir karena semuanya itu hanya buang-buang waktu yang berharga. Lebih baik kita memikirkan hal yang benar.

Kesimpulan

  • Para wanita, karena itu carilah Tuhan, bukan pemberian-Nya (Matius 6:32-33). Tuhan berjanji, kalau kita mencari Dia maka semuanya akan ditambahkan.
  • Diskusikan dan saling mendoakan agar tidak khawatir, tetapi percaya.