Fokus dalam melayani

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari
Jadi bagaimana sekarang: adakah kucari kesukaan manusia atau kesukaan Allah? Adakah kucoba berkenan kepada manusia? Sekiranya aku masih mau mencoba berkenan kepada manusia, maka aku bukanlah hamba Kristus. (Galatia 1:10)

Pendahuluan

Fokus adalah sesuatu yang sangat penting dalam kehidupan umat manusia. Ketika seseorang tidak memiliki fokus, maka dengan sendirinya orang tersebut tidak akan pernah memiliki tujuan, karena tidak ada satu tujuan yang dapat dicapai tanpa fokus. Begitu pula di dalam pelayanan. Apa yang menjadi fokus kita hari-hari ini? Apakah masih tetap kepada Tuhan Yesus dan jiwa-jiwa, atau sudah mengalami pergeseran nilai? Coba renungkan dan sharingkan dengan jujur berdua-dua.

Tujuan apa yang ingin kita capai dalam pelayanan ini, Rasul Paulus mengatakan di dalam Galatia 1:10, mengenai bagaimana agar kita mengalami fokus dalam melayani, sehingga apa yang menjadi fokus kita tidak berubah.

Isi dan sharing

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan:

  1. Jangan ingin mencari sanjungan atau pujian dari manusia (Galatia 1:10)
    Setiap manusia pasti menginginkan yang namanya sanjungan dan pujian, apalagi setelah melakukan sesuatu yang berhubungan dengan orang lain. Contoh, menolong orang di saat masa sulit. Tak jarang banyak orang menolong itu karena ingin dilihat oleh orang lain, seperti yang dilakukan oleh orang Farisi. Tuhan Yesus mengecam mereka dalam Matius 6:3.
    Hal seperti inilah yang harus dihindari oleh kita sebagai anak-anak Tuhan, jangan mencari sanjungan dan pujian dari manusia. Fokus kita tetap hanya untuk menyenangkan hati Tuhan. Jika kita disanjung atau dipuji, biarlah kita terima dengan ucapan syukur dan setelah itu kita kembalikan kepada Tuhan, karena hanya Yesus yang layak dipuji.
    Ketika kita tidak mencari sanjungan dan pujian, maka kita akan fokus dalam melayani.
  2. Jangan terpengaruh oleh situasi dan keadaan (Ibrani 11:7)
    Seringkali kita kehilangan fokus ketika keadaan di sekeliling kita tidak mendukung, bahkan cenderung membuat hati kita tidak tenang. Seharusnya, orang percaya hidupnya tidak ditentukan oleh keadaan.
    Salah satu contoh tokoh Alkitab yang tidak dipengaruhi oleh keadaan adalah Nuh (Ibrani 11:7, baca juga Kejadian pasal 5-9). Jika saat itu Nuh dipengaruhi oleh keadaan, pasti penduduk (manusia) akan lenyap ditelan air bah. Namun Nuh tetap fokus pada apa yang Tuhan katakan, bukan apa yang orang lain katakan.
    Apakah hari-hari ini fokus kita mulai berubah ketika di sekeliling kita suasananya tidak mendukung? Apakah kita semakin semangat dan fokus dalam melayani, atau malah semakin mundur? Sharingkan.

Kesimpulan dan saling mendoakan

Melayani adalah sebuah kehormatan, bukan beban. Seharusnya kita semakin fokus dalam melayani, jangan mencari sanjungan dan pujian, dan jangan terpengaruh oleh situasi dan keadaan.