Fokus pada tujuan

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari
Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya. (Efesus 2:10)

Pendahuluan

Tuhan telah menetapkan setiap anak-anaknya untuk melakukan pekerjaan yang baik. Agar dapat menyelesaikan tujuan yang sudah ditetapkan maka kita harus fokus. Di antara kita ada yang mempunyai kemampuan untuk menyelesaikan banyak hal, serba bisa, namun tidak dapat menguasai sepenuhnya. Bandingkan dengan orang yang menyelesaikan satu bidang tertentu saja dan fokus pada apa yang dikerjakannya maka hasilnya pasti lebih maksimal.

Isi dan sharing

Seseorang dapat menjadi sukses dengan berfokus pada tujuan hidup yang sudah ditetapkannya.

  1. Fokus pada tujuan utama (Efesus 2:10)
  2. Penerapan melakukan pekerjaan baik bisa berlainan bagi tiap pribadi, disesuaikan dengan talenta yang Tuhan sudah berikan. Fokus dan kembangkan kemampuan kita, buatlah diri kita menjadi ahli pada bidang tertentu meskipun bidang tersebut tampaknya sederhana. Jangan berkecil hati, tetap fokus, karena kita melakukan semuanya untuk kemuliaan nama Tuhan.
  3. Fokus pada peningkatan diri
  4. Siapa mengerjakan tanahnya akan kenyang dengan makanan, (Amsal 28:19a) Penting untuk terus meningkatkan potensi yang ada pada kita. Albert Einstein pernah berkata bahwa bakat hanya memiliki efek 10%, tapi kerja keras 90%. Tidak ada kata terlambat untuk belajar. Kita dapat berdiskusi dengan orang yang sudah lebih ahli, membaca buku, mengikuti seminar pengajaran, dan mengingat kembali tujuan utama yang telah ditetapkan dapat membantu kita tetap bersemangat untuk meningkatkan potensi diri.
  5. Fokus pada masa depan (Yesaya 43:18-19)
  6. Firman-Nya: "Janganlah ingat-ingat hal-hal yang dahulu, dan janganlah perhatikan hal-hal yang dari zaman purbakala! Lihat, Aku hendak membuat sesuatu yang baru, yang sekarang sudah tumbuh, belumkah kamu mengetahuinya? Ya, Aku hendak membuat jalan di padang gurun dan sungai-sungai di padang belantara. (Yesaya 43:18-19) Seorang pelari yang sedang bertanding tidak akan pernah menengok ke belakang untuk melihat posisi lawannya. Sepersekian detik waktu yang digunakan untuk melihat ke belakang dapat mengubah urutan posisi pelari tersebut. Sebaliknya, pelari tersebut hanya berfokus ke depan untuk memenangkan pertandingan. Masa lalu tidak dapat diabaikan namun gunakanlah itu untuk memotivasi kita meraih hari esok yang lebih baik.

Kesimpulan dan saling mendoakan

Mari evaluasi bagaimana fokus tujuan hidup kita? Saling mendoakan, dan sharingkan apakah ada kendala selama ini dan bagaimana cara mengatasinya.

Tuhan telah menetapkan setiap anak-anaknya untuk melakukan pekerjaan yang baik. Agar dapat menyelesaikan tujuan yang sudah ditetapkan maka kita harus fokus. Di antara kita ada yang mempunyai kemampuan untuk menyelesaikan banyak hal, serba bisa, namun tidak dapat menguasai sepenuhnya.