Pribadi yang berkenan: Hidup untuk kebenaran

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari
Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh. (1 Petrus 2:24)

Pendahuluan

Kita tahu bahwa dosa kita telah ditebus di kayu salib oleh Tuhan Yesus Kristus yang begitu mengasihi kita walaupun Dia tidak berbuat dosa. Karena kasih-Nya, maka Dia rela menanggung derita di kayu salib hanya untuk kita. (1 Petrus 2:22-25)

Isi dan sharing

Bagaimana respons kita agar dapat tetap hidup untuk kebenaran?

  1. Melakukan perintah Allah
  2. Dosa kita telah ditebus secara sempurna di atas kayu salib melalui kematian Tuhan Yesus Kristus. Setelah kita mengalami lahir baru dan menerima keselamatan, kita meresponi penebusan dan kasih Allah itu dengan meminta agar Roh Kudus menuntun dan menguatkan kita untuk hidup melakukan kebenaran-kebenaran Firman Tuhan, perintah-perintah Allah. Untuk lebih mengerti mengenai kebenaran Firman Tuhan, kita bisa mendapatkan pengajaran Firman Tuhan yang benar yang diberikan gereja seperti KOM. Jawabnya: "Tidak ada, Tuhan." Lalu kata Yesus: "Akupun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang." (Yohanes 8:11)
  3. Ada dalam komunitas yang benar
  4. Dengan berada dalam komunitas-komunitas yang benar, di antaranya seperti COOL, maka akan membawa dampak bagi kita untuk saling mengingatkan dan menguatkan dalam kasih Tuhan. Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, (Mazmur 1:1)
  5. Memuji Tuhan seumur hidup kita
  6. Kita memuji Tuhan karena kita tahu bahwa anugerah, kasih setia Tuhan, tersedia kekal untuk kita. Sebab kasih setia-Mu lebih baik dari pada hidup; bibirku akan memegahkan Engkau. Demikianlah aku mau memuji Engkau seumur hidupku dan menaikkan tanganku demi nama-Mu. (Mazmur 63:5)

Kesimpulan dan saling mendoakan

Kita telah ditebus dengan darah yang mahal. Mari kita memiliki paradigma yang benar, hidup dalam kebenaran Firman Tuhan. Mari bentengi diri kita dengan tetap berada dalam komunitas yang benar. Kita menghargai sungguh-sungguh darah Kristus Yesus yang telah dicurahkan bagi keselamatan kita.