Pribadi yang berkenan: Melekat kepada-Ku

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari
"Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku. Bila ia berseru kepada-Ku, Aku akan menjawab, Aku akan menyertai dia dalam kesesakan, Aku akan meluputkannya dan memuliakannya. Dengan panjang umur akan Kukenyangkan dia, dan akan Kuperlihatkan kepadanya keselamatan dari pada-Ku." (Mazmur 91:14)

Pendahuluan

Mengakhiri tahun 2011, Gembala Jemaat Pdt Sutadi Rusli dituntun Tuhan agar membawa jemaat untuk kembali kepada kasih mula-mula. Dengan kasih mula-mula yang sudah dipulihkan itu, maka, tidak kebetulan, Tuhan pun memberikan sebuah visi yang luar biasa, Tahun 2012 adalah Tahun Perkenanan Tuhan. Karenanya, dalam tahun 2012 ini, kita, anak-anak Allah, pasti akan mendapatkan perkenanan Tuhan, dan lebih lagi, kita akan berbuah-buah dan berdampak bagi sekitar kita.

Isi dan sharing

Pribadi yang melekat seperti apa yang Tuhan mau?

  1. Ada di dalam Tuhan (Yohanes 15:4)
  2. Tanpa kita ada melekat pada Pokok Anggur yang benar, yaitu dalam Firman Tuhan sendiri, maka kita akan sulit untuk berbuah dan berdampak bagi sekitar kita. Baca dan renungkan Firman Tuhan setiap hari. Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku. (Yohanes 15:4)
  3. Kasih yang benar
  4. Kalimat "hatinya melekat kepada-Ku" dalam versi NIV diterjemahkan sebagai "karena ia mengasihi Aku". Bila kita mengasihi Tuhan dengan seluruh keberadaan kita, maka itulah buah dari Kasih Allah yang diberikan kepada kita. Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. (Matius 22:37)
  5. Bersaksi akan kebaikan Tuhan
  6. Saat kita melekat pada Tuhan, maka ucapan dari hidup kita adalah menceritakan tentang kasih dan kebaikan Tuhan.

Kesimpulan dan saling mendoakan

Jika kita memiliki hati yang melekat pada Tuhan, hati yang sepenuhnya mengasihi Tuhan, maka kita tidak akan meragukan lagi Firman-Nya. Janji Tuhan adalah ya dan amin, dan Dia pasti akan melakukan janji-Nya juga atas kita, sehingga kita pasti mengalami apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia. (1 Korintus 2:9)