Komunitas yang memenangkan peperangan rohani

Dari GBI Danau Bogor Raya
Lompat ke: navigasi, cari

Pendahuluan

Rasul Petrus mengingatkan untuk berjaga dan berperang melawan musuh seperti singa mengaum-aum mencari orang yang dapat ditelan (1 Petrus 5:8-9).

Rasul Paulus juga berkata musuh kita adalah bukan darah dan daging tetapi penguasa dan roh-roh jahat di udara (Efesus 6:10-13).

Dalam peperangan ini kita butuh strategi dan team (pasukan yang solid).

Isi dan sharing

Mari belajar dari kemenangan Yosafat melawan bani Amon. Apa kunci kemenangannya?

  1. Faktor pemimpin sebagai komando (2 Tawarikh 20:1-3)
    Yosafat sebagai pemimpin mengambil inisiatif untuk berdoa dan menyiapkan peperangan. Jangan pasif! COOLer harus lebih proaktif/peka terhadap keadaan yang terjadi di sekitar kita dan berani berdiri sebagai komandan yang gagah berani.
    Yosafat tidak takut dan melarikan diri, dia langsung berdoa dan mencari wajah Tuhan, sehingga Allah yang berperang gantikan pasukan dari Raja Yosafat dan akhirnya Yosafat mengalami kemenangan.
    Kita memiliki panglima tinggi, yaitu Tuhan Yesus Kristus yang selalu memberi kemenangan.
    Perlu untuk diingat, keputusan seorang pemimpin akan mempengaruhi seluruh anggota yang ada di COOL kita. Anggota COOL akan mengikuti apa yang diperintahkan oleh sang pemimpin. Begitu pula di dalam keluarga, keputusan seorang kepala keluarga akan mempengaruhi anggota keluarganya. Maju mundurnya di dalam COOL dan keluarga tergantung dari pemimpinnya.
  2. Peran anggota pasukan akan menentukan kemenangan (2 Tawarikh 20:13)
    Jangan menjadi anggota COOL yang pasif tidak peduli pada kehendak Tuhan serta tidak mendukung setiap keputusan yang diambil oleh Ketua COOL Anda. Hormati, dukung, dan dengarkan komandonya, karena Ketua COOL dapat komando dari atasannya.
    Yosafat didukung oleh seluruh rakyat Yehuda. Baik pria, wanita, bahkan sampai ke anak-anak mereka. Seluruh anggota keluarga berdoa dan siap berperang.
    Dan menjaga kesatuan, tanpa kesatuan kita pasti kalah.
  3. Memakai perlengkapan senjata dan cara perang yang tepat (2 Tawarikh 20:21-22)
    Segala peperangan kita adalah doa dan pujian. Saat kita berdoa, memuji-muji Tuhan dengan segenap hati, maka Allah akan berperang ganti kita, sebab musuh kita tidak kelihatan. Ayat ini menunjukkan strategi:
    • Mereka mengangkat para pemuji di depan tentara
    • Pakaian kekudusan
    • Barisan dengan bersenjata lengkap
    • Mereka bersorak-sorai bersama-sama
    • Menjarah bersama-sama (ayat 25)
    • Mengucap syukur dalam pujian kepada Allah (ayat 26)

Kesimpulan dan saling mendoakan

Kunci kemenangan inilah yang harus kita terapkan dalam COOL, keluarga, pekerjaan, dan di mana pun karena Tuhan berfirman, satu orang mengalahkan seribu, dua orang mengalahkan sepuluh ribu!

Dahsyat bukan?